Basuki: Penyadapan oleh AS, Pak Jokowi Kok Disalahin?

26
210

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bingung dengan tudingan anggota Komisi I DPR, Ramadhan Pohan, yang menyalahkan Gubernur DKI terkait penyadapan yang dilakukan Pemerintah AS. Dia mempertanyakan kaitan Jokowi dengan penyadapan tersebut.

“Pak Jokowi kok disalahin, hubungannya apa coba?” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (4/11/2013).

Menurut Basuki, aksi penyadapan itu terjadi sebelum dibangunnya Gedung Kedutaan Besar AS yang baru. Bahkan, Gedung Kedubes AS yang terletak tak jauh dari Balaikota Jakarta itu baru akan direnovasi kembali. Jadi, tudingan Ramadhan kepada Jokowi adalah sebuah pernyataan salah sasaran.

Gedung Kedubes AS yang terletak tepat di samping Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, pun telah berdiri sejak lama, sebelum Jokowi-Basuki menjabat sebagai pimpinan Ibu Kota.

“Saya enggak tahu kalau sampai ada penyadapan. Masak kita masuk, terus jadi sasaran penyadapan,” ujar Basuki.

Gedung Kedubes AS saat ini memang dalam proses renovasi untuk diperluas dan diperbesar. Melalui izin pembangunan yang telah ada itu, kata Basuki, Pemprov DKI tidak dapat berbuat apa-apa. Sebab, sebuah kedutaan merupakan simbol sebuah hubungan kenegaraan.

Kendati demikian, Pemprov DKI memberikan syarat kepada pihak AS agar pembangunan loket permohonan pembuatan visa tidak mengganggu trotoar yang merupakan fasilitas publik. Basuki menginginkan agar loket visa itu dibangun lebih menjorok ke dalam agar tidak menimbulkan antrean di trotoar.

Atas pemberian izin renovasi perluasan Gedung Kedubes AS itu, Pohan menyoroti itu dapat membuka celah bagi AS untuk melakukan aksi penyadapan. “Izin pembangunan Kedubes itu kan dari Jokowi. Kalau benar, itu berarti memberikan lampu hijau untuk disadap,” kata Pohan.

Gedung Kedubes AS di Jakarta masuk dalam daftar 90 pos yang disebut memiliki fasilitas penyadapan. Informasi ini berdasarkan keterangan mantan analis Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Edward Snowden. Bangkok, Kuala Lumpur, dan Yangon adalah lokasi lain di Asia yang disebut dalam daftar itu sebagai pos penyadapan Amerika.[Kompas.com]

26 COMMENTS

  1. JOKOWI SYNDROME
    .
    Tiba-tiba saja terjadi penyakit baru yang bernama JOKOWI SYNDROME.
    Penyakit ini menyerang khususnya dari anggota partai tertentu di negeri ini. Semua masalah disebabkan oleh JOKOWI, begitu katanya. Mulai dari macet, banjir, kebakaran, sampah, dll, dll. Diperkirakan SYNDROME ini masih belum dapat disembuhkan, entah kenapa sepertinya tidak ada obatnya….

  2. Pak Basuki, Itu anggota Demokrat lagi mukul gendang politik 2014, biar rame tuh. Selain itu, mengambing hitamkan lebih gampang daripada cari tahu jawabannya. kan enak, tinggal nunjuk siapa yang bertanggung jawab. 😀

  3. Bung Dadang, memang benar bahwa Ramadhan Pohan Anggauta DPR RI Komisi I adalah kader partai Demokrat. Ybs adalah paman dari Anisa Pohan (menantu pak Beye), yang memungkinkannya melejit menjadi petinggi partai meskipun kemampuannya pas2an. Makanya nggak perlu heran kalau dia asbun..

  4. sipohan secara tak langsung mengatakan bahwa bin dan lembaga sandi negara tidak becus karena sby memilih pejabatnya tidak bermutu makanya dia menyalahkan pakde jokowi supaya cepat cepat jadi RI 1 agar memilih pejabat yg profesional, itu loh maksud sipohan dan demokrat, kalau orang politik itu bicaranya mutar mutar dulu sampai keblinger

  5. sabar ahok RP jadi tdk rasional sebab konvensi PD tdk populer gara2 jokowi-ahok,trotoar/jalan depan kedubes as setuju ide ahok jgn mengganggu jl umum.bravo jb

  6. AMERIKA SUDAH MEMATA-MATAI INDONESIA SELAMA 212 TAHUN
    .
    Konsulat Amerika Serikat di Indonesia pertama dibuka pada tanggal 24 November 1801, dengan menugaskan Thomas Hewes di kota yang saat itu disebut Batavia. (Sumber: US Department of State)

    Menilik dari lamanya Amerika telah menjalin hubungan dengan Indonesia dengan didirikannya konsulat Amerika di Batavia 212 tahun lalu, bagaimana mungkin kita sedemikian naifnya berpikir bahwa Amerika tidak tahu apa-apa tentang Indonesia, sehingga kita heboh soal sadap-menyadap lalu menyalahkan Jokowi?

    Helloowww…. siapa itu yang ujug-ujug menyalahkan Jokowi?

  7. Pasca menyerahnya Jepang setelah Hiroshima Nagasaki di bom oleh Amerika, Vice Admiral Mountbatten Supreme Commander S.E Asia mengeluarkan instruksi kepada tentara sekutu untuk melakukan serah terima kekalahan Jepang dan memerintahkan Jepang melepaskan tahanan sekutu. Admiral Mountbatten adalah paman dari Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, Inggris. Gubernur Jenderal India, yang membawahi angkatan laut Inggris. Dia memberikan instruksi untuk mengambil alih kembali Indonesia dari tangan Jepang.
    .
    Jokowi belum lahir. Amerika sudah punya informasi bahwa Inggris terlibat dalam pengambil alihan Indonesia dari Jepang.

  8. Pernyataan penting keluar dari Commander in Chief of the Pacific (CINCPAC) Admiral Harry Felt, dalam dengar pendapat dengan Senat tahun 1962. “Indonesia terletak pada rute perdagangan utama atara Amerika Serikat, Pasifik Utara dan Asia Timur. Siapapun yang mengontrol Indonesia, akan mengontrol pintu masuk ke Laut India dari Pacific. Geografi yang sederhana ini menjelaskan, jatuhnya Indonesia ke tangan komunis akan merupakan bencana besar bagi dunia.”
    .
    Anda masih naif berpikir bahwa Amerika tidak memiliki kepentingan terhadap Indonesia, sehingga ketika muncul berita Amerika menyadap Indonesia, maka anda terkaget-kaget lalu menyalahkan Jokowi?

  9. Kenapa sekarang pada nyerang JOKOWI-AHOK….???
    mungkin jawabannya pada takut kebongkar keburukannya pada masa FAUZI BOWO lihat saja jamanya FAUZI bowo wakilnya ajah sampe ngundurin diri… karena wakilnya munya ngurusin rakyat tapi Fauzinya maunya mikirin kantong senidiri biar tebal

  10. Sebenarnya peristiwa sadap menyadap itu sudah lama.. tapi pemerintah belum mengadakan program atau pertahanan berupa satuan cyber, yang ternyata baru dibuat akhir akhir ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here