PKL Di JPO Target Penertiban Berikutnya

8
152

Ahok.Org – Ahok segera membersihkan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Ibukota dari para pedagang kaki lima (PKL). Wakil Gubernur DKI bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu akan menjatuhkan denda bagi para PKL yang menggelar lapak dagangan di atas jembatan penyeberangan.

“Kita akan segera bersihkan. Kenakan denda ke mereka!” ujar Ahok di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (25/11/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, jembatan penyeberangan merupakan fasilitas publik untuk keamanan pejalan kaki yang melintasi jalan. Fasilitas itu bukan lokasi menjajakan barang dagangan.

Ahok meminta kesadaran para PKL untuk pindah dan mencari tempat yang lebih sesuai untuk berdagang. “Anda nggak boleh dagang di situ. Kalau bersikeras akan kami tangkap,” tegasnya.

Untuk pengawasan ketertiban di JPO, Ahok berencana menempatkan anggota Satpol PP. Jika PKL tetap memilih bertahan, denda akan diberlakukan. Kebijakan denda itu harus diberlakukan.

Sebab, selama ini walaupun DKI memiliki banyak aturan tentang ruang publik, peraturan tersebut tidak pernah benar-benar diterapkan. “Percuma Jakarta punya aturan. Makanya tilang dan denda harus dikenakan dan diterapkan,” kata Ahok. [Liputan6.com]

Sampah Menumpuk, Ahok `Geregetan` Kerja Dinas Kebersihan

8 COMMENTS

  1. setuju ahok,selain itu pkl,parkir,ngetem dibadan jl/trotoar juga pak didenda dan tilang,juga sebaiknya buat mou dgn kapolri baru agar polisi juga bisa/turut menilang/menindak parkir,pkl,bus ngetem di badan jalan,selama ini polisi berdalih bukan kewenangannya,agar upaya jokowi-ahok tertibkan/benahi jkt yg sdh dipatuhi/dukung warga saat ini jadi lebih baik.bravo jb

  2. jangan pakai denda plz……. pindahkan saja…. buat kios2 yg representatif..
    kalau pakai denda, sah kan, nanti makin berjejer-jejer, ga ada tempat lagi untuk jalan nyaman apalagi utk wanita pekerja yg seragamnya rok, risih lewat JPO kalau banyak pkl-nya….

  3. Ada untung ruginya PKL di JPO , ruginya, pejalan kaki terganggu kenyamannya, jika tdk tertata rapi. untungnya, JPO akan ada orang(tdk sepi), sehingga kejahatan berkurang, jika sepi, berbahaya juga berjalan di JPO, apalagi wanita

    • Lebih banyak kejahatan datang dari pelaku2 yang pura2 jadi PKL. kasih kode, lalu mereka rampok atau pelecehan seksual dsb. jangan pernah letakkan pengawasan keamanan JPO ke tangan PKL.

  4. ternyata tetep CCTV yg urgent disediakan, soal keamanan kan bisa digabung dengan sekuriti busway TransJakarta yg dilewati koridor, rasanya perlu rekruitmen satpol PP banyakan

  5. Cerita ttg JPO; saya alumni untar dan dulu sering nyebrang di jpo untar1- citra land, disitu banyak anak2 yg ngemis dan dulu hanpir setiap kali lewat saya bawakan nasi bungkus dan kadang kasi uang 1rb s/d 5rb. Tp pas saya lewat flyover depan trisakti saya mendapati kumpulan anak2 yg sering saya kasi uang ternyata sedang fly berpesta AIBON (merk perekat).
    Mgkin pemprov dki harus mendirikan yayasan untuk menampung anak2 jalanan spt ini. Semua ini dikarenakan lingkungan disekitar mereka, sungguh disayangkan kl anak2 umur 7-12 thn sudah kecanduan spt ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here