Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Basuki T Purnama akan mengenakan baju kerajaan pada Festival Keraton Sdunia atau World Royal Heritage Festival (WRHF) yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat 5-8 Desember 2013. Jokowi dan Basuki akan ikut kirab budaya pada 8 Desember mendatang.
Sesuai dengan tema kegiatan yang mendatangkan 165 keraton di Indonesia serta 11 kerajaan di dunia, keduanya akan menggunakan pakaian raja dari Jayakarta. Keduanya akan ikut dengan peserta lainnya mengitari Monas, Jakarta Pusat. “Iya nanti ikut pawai. Saya dan Pak Ahok pakai pakaian Raja Jayakarta,” kata Jokowi, Kamis (5/12).
Rute yang dilintasi kirab budaya yakni Monas sisi timur laut-Jl Medan Merdeka Utara-Jl Medan Merdeka Barat-Jl Medan Merdeka Selatan dan kembali ke area Monas melalui pintu tenggara. Kirab budaya ini akan diikuti oleh 30 kerata kencana dan dokar. Selain itu sebanyak 500 peserta akan jalan kaki yang terdiri dari pasukan kerajaan dan atraksi seni budaya nusantara. Bahkan para peserta raja dan permaisuri akan menggunakan baju kebesarannya masing-masing dan mengikuti kirab tersebut.
Menurut Jokowi, sebagai ibu kota pihaknya harus bisa menjadi tuan rumah yang baik. “Jakarta sebagai pusat kebudayaan nusantara. Sehingga Betawi sebagai tuan rumah saya kira akan kita angkat dari kegiatan ini. Siapa lagi kalau bukan ibu kota yang mengangkatnya,” ujarnya.
Diakui Jokowi, untuk pengamanan pun akan diperketat. Karena selain jumlah peserta yang cukup banyak, juga raja-raja dari 11 negara ikut memeriahkan. “Ya nanti (pengamanan) diperketat lagi,” ujarnya.
Seperti diketahui, WRHF ini diadakan selama empat hari yakni 5-8 Desember 2013 dengan berbagai rangkaian kegiatan. Sebanyak 169 kerajaan, kasunanan, kasultanan, penglisir, saoraja, pura, dan pemangku adat mengikuti acara ini. Selain itu peserta dari luar negeri mencapai 11 negara diantaranya yakni Malaysia, Singapura, Philipina, Norwegia, Swedia, Jepang, Brunei Darussalam, United Kingdom, Portugal, Afrika Selatan, dan Denmark.
Rangkaian acara yang dijadwalkan diantaranya yakni seminar, pameran keraton, pagelaran budaya, kirab budaya, festival kuliner, serta gala dinner. Untuk pembukaan akan diadakan di Hotel Borobudur pada tanggal 5 Desember pukul 08.00. Dalam seminar yang diadakan akan merumuskan suatu deklarasi sebagai rekomendasi bagi pemerintah terkait dengan upaya perdamaian dunia melalui pendekatan kebudayaan.
Sementara untuk pameran akan diadakan pada tanggal 6-7 Desember di Plaza Monas sisi barat, selatan, dan timur. Khusus pameran benda-benda kerajaan dan pusaka akan dipamerkan di ruang diorama Tugu Monas. Yang menarik adalah workshop pembuatan keris yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Juga akan dipamerkan juga rangkaian upaya ritual yang sudah menjadi tradisi. Selain keris juga akan diperagakan proses pembuatan gamelan, batik, dan jamu tradisional. [Beritajakarta]
implementasi Bhinekatunggalika !
bangsa yg besar&kuat selalu menghargai budaya..spt jepang,inggris,usa,cina,dll
kok cmn 4 hari sih aturannya 1 bln donk, jauh2 datang tamu nya masa cmn 4 hari
Semoga jakarta nggak hujan
kenapa arab tidak di undang? padahal indonesia ini berasal dari arab budaya arab yg harus di nomor satukan..