Kata Jokowi Soal Sodetan Cisadane dan Ketidakhadiran Pejabat Tangerang

19
212

Ahok.Org – Rapat di Bendung Ciliwung Katulampa Bogor tak dihadiri oleh Walikota Tangeran Arief Rachadiono Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Dimungkinkan, rencana pembangunan sodetan Ciliwung Cisadane belum bisa terwujud dalam waktu dekat.

“Rencana pembangunan sodetan dari Ciliwung ke Cisadane secara umum sudah disetujui, tapi masih perlu bicara dengan bupati dan walikota Tangerang karena tidak datang,” kata Gubernur DKI Joko Widodo di Bendung Ciliwung Katulampa, Jalan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/1/2014).

Jokowi mengatakan, pembangunan sodetan bukan untuk memindahkan banjir. Namun mengelola debit air yang masuk.

“Itu ada pintu pengaturnya. Kalau Cisadane tidak ada air, akan dibuka,” katanya.

Jokowi mengatakan, pembangunan sodetan ini rencananya akan dilakukan di awal tahun 2015. Saat ini pihaknya akan mulai melakukan pembebasan lahan.

“Kita menyiapkan anggaran ke sana, mudah-mudahan awal 2015 pembangunan fisik sudah dapat dimulai,” katanya.

Rapat tersebut dilakukan secara tertutup di Pos Pemantauan Bendung Katulampa. Selain Jokowi, rapat ini dihadiri oleh pejabat daerah penyangga Jakarta. Yaitu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Bupati Bogor Rachmat Yasin, Wakil Walikota Bogor Diani Budiarto, Wakil Walikota Depok Idris Abdul Shomad, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) T Iskandar, Wakil Bupati Bekasi Darip Mulyana, Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu, dan Dirjen SDA, Muhammad Hasan. [Detikcom]

19 COMMENTS

  1. Percuma, hanya wacana … dari dulu.
    2014 Jokowi jadi RI-1 baru bisa jalan!
    Sekarang toh Walikota Tangerang jelas sudah menolak! Walikota Depok juga tidak mendukung.

    • Tidak semua orang mendukung, dari rakyat paling pinter hingga paling bodoh, bila mendukung pasti dengan senang hati, lahan di ganti dengan pembayaran yang sesuai.

      Penanganan banjir memang masyarakat juga harus ikut berpartisipasi. Kesadaran masyarakat nol besar dan sudah akut, jadi sampai sekarang masih buang sampah di kali. Kali banjir .. paling2 gue sukurin.

  2. baru jadi walikota aja blagu bgt, noh presiden nya aja lg asik2an dibali ngurus partai sm foto2 buat di twiter nya x. sementara bnyk rakyat yang sengsara, coba aja ada 33 gubernur di indonesia seperti pak jokowi dan ahok, saya percaya indonesia akan semakin cepat maju. amin
    I love ahok

  3. ada yg tahu dari partai apa? Walikota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar… ga apa-apa setelah Pilpres 2014 baru jalan nich proyek, mereka kan jelas dibawah Gubernur Banten, yg dah jelas disangkakan korupsi, tapi ga mau mundur…:(

  4. Pak jokowi dan Pak ahok.

    saya cuma mau memberikan ide

    bagaimana pompa di waduk pluit yang jumlahnya 6 unit di perbanyak menjadi 12 unit.daripada nunggu sodetan ga jelas2…

    jadi buang air kelautnya lebih cepat.atau di pinggir PIK di buat waduk dan pompa lagi buat di buang ke laut.

      • ini ada ide lagi buat pak jokowi dan pak ahok

        1.bendungan katulampa di buat dua arah yang satu ke belakang jangan ke arah jakarta di buat aliran sungainya ke belakang menuju ke teluk pelabuhan ratu

        2.bendungan katulampa dikasih pintu air yg dari baja atau apa jadi airnya tidak langsung mengalir tapi bisa di setting..

        3.bendungan katulampa di sekitarnya di buat resapan besar utk langsung masuk ke dalam bumi supaya air di bawah bumi tidak abis.drpd langsung di buang ke laut melalui jakarta.

        4.bendungan katulampa di buat seperti jatiluhur yang nantinya bisa memberikan listrik ke daerah.

  5. Apakah jokowi harus jadi presiden?. jika jokowi presiden, wakilnya harus orang yg bener2 dipercaya jokowi, dan yang memikirkan rakyat. jika tidak sangat sulit bagi jokowi untuk membereskan semuanya.

    Mudah2an presiden 2014, adalah sesorang yang mampu membuat Indonesia mengurangi utang luar negeri, jika perlu Indonesia yang memberi pinjaman ke luar.. Jangan jadikan Indonesia negara besar tetapi ngutang.

    Dan membuat rakyat Indonesia mandiri, jangan tergantung dari subsidi dari negara

  6. Stidaknya, hal yang positif dilakukan walau masih sebatas wacana sambil DKI melobi pihak tangerang untuk ikut kerja keroyokan gini. Wajar tangerang tidak ikutan hadir karna gubernur banten-nya aja lagi kejatuhan sial di penjara KPK dan DPRD Banten kayak banci kaleng tetap mengagungkan dan mendukung penjahat sebagai pejabat gubernur. wajar bupati dan walikota tangerang takut kehilangan jabatan tanpa restu dari gubernurnya πŸ™‚

    Pak Jokowi mungkin perlu bicara dengan wagub Banten saja pak. percuma kalau cuman tingkat walikota & bupati saja pak πŸ™‚

  7. Katanya adanya partai itu untuk mensejahterakan rakyat, rakyat yang mana yang jelas yang sejahtera adalah elit-elitnya, sedangkan rakyat kebanyakan tetap sengsara walaupun sudah 60 tahun merdeka. Gubernurnya lain partai, walikotanya lain partai, bupatinya lain partai masing-,asing punya kepentingan. Bupati diperintah Gubernur tidak mau karena berlainan partai. Negara ini demokrasinya kebabablasan, yang menikmati Asing dan begundal-begundalnya orang Indonesia. Sudah saatnya Indonesia dipimpin seorang Presiden dengan tangan besi, karena dengan omongan dan peraturan saja sudah tidak mempan. Kita tunggu tangan Tuhan turun tangan di 2014.

  8. Bupati Tangerang dan Walkot Tangerang itu tidak menyadari bahwa banyak warganya yg kerja di DKI. Dan ybs juga tidak sadar bahwa lalu lintas barang dari Pabrik – pabrik di Tangerang yg hendak dieksport ke luar negeri itu juga melalui Tanjung Priok. Jadi, jikalau DKI Jakarta banjir, tentunya warga dan pabrik di Tangerang juga yg akan rugi. Jikalau mau berpikir jernih dan sehat, DKI itu tanggung jawab Jabodetabek. Menolong DKI dari permasalahan banjir juga sama menolong kelangsungan hidup dan usaha warga Tangerang. Makanya mikir deh, pasti pembangunan sodetan Ciliwung – Cisadane juga akan memperhitungkan supaya Tangerang tidak kebanjiran. Jikalau ikutan mikir egonya masing – masing, gimana seandainya Wagub Banten mencoret semua APBD Tangerang, emang bisa gajian tuh PNS Tangerang ?

    • Tidak juga. Tangerang masuk propinsi Banten dan segera akan punya pelabuhan sendiri di wilayah tanjung. bahkan lebih besar dari tanjung periok-nya Jakarta. Bandara Soekarno Hatta juga masuk wilayah Banten. jadi total Banten harusnya jauh lebih kaya dari DKI dan DKI sangat tergantung pada Banten. wajar Banten ” hidungnya naik sedikit tinggi ” melihat DKI hehehe… tapi lebih baik kerjasama simbiosis mutualisme daripada cari siapa yang lebih kaya dan lebih kuat. kan masih sama2 Indonesia πŸ™‚

  9. β€œItu ada pintu pengaturnya. Kalau Cisadane tidak ada air, akan dibuka,” katanya. Tolong Pak please deh, biasany kalo Jakarta kebanjiran Tangerang juga lagi hujan deras n Cisadane alirannya deras tinggi air di pintu air pasti lagi naik. Saat ini aja 4 kecamatan di Tangerang udah kena banjir. Saya sebagai warga Tangerang juga khawatir. Saya tidak kena banjir tapi bagaimana yg skrg aja udah banjir? Kalau nanti Cisadane meluap apa jadinya mereka? Jangan memindahkan masalah, tapi selesaikan masalah dong. Harus dibicarakan bersama jangan memaksakan kehendak. Kali Cisadane juga perlu dipersiapkan dan dinormalisasi dulu seluruhnya. Kalo dipaksakan dan merugikan Tangerang, warga Tangerang gak akan pilih Jokowi jadi Presiden.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here