Jokowi Lepas Liarkan Monyet di Kepulauan Seribu

2
63

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menetapkan hutan di Kabupaten Kepulauan Seribu sebagai lokasi pelepasliaran 83 monyet hasil razia beberapa waktu lalu.

“Ada tempatnya, di Kepulauan Seribu masih banyak tempat kita yang bisa dijadikan habitat mereka,” kata Jokowi ke wartawan di Balaikota Jakarta, Kamis (6/2/2014) siang.

Jokowi mengatakan bahwa lokasi pelepasliaran monyet itu terlokalisasi dan jauh dari pulau permukiman penduduk. Hal itu dilakukan untuk melindungi kelangsungan hidup monyet-monyet tersebut serta tidak mengganggu aktivitas penduduk pulau.

Langkah pelepasliaran monyet itu dilakukan setelah pengelola Taman Margasatwa Ragunan menolak pemindahan hewan primata itu. Monyet-monyet yang sebelumnya digunakan dalam atraksi topeng monyet itu telah terjangkit virus berbahaya, seperti hepatitis dan TBC. Jika dipindah ke Ragunan, dikhawatirkan penyakit itu menular ke binatang lain. [Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. Bapak Jokowi yth. Australia saja yang terkenal sebagai negeri yang sangat perduli dengan kelestarian hewan dan habitatnya tidak akan segan2 suntik mati hewan2 yang berpenyakitan virus berbahaya seperti hepatitis dan TBC demi supaya tidak rusak lingkungan & dunia pariwisata. Ini cuman 83 monyet saja perlu disayang2 hidupnya. biaya suntik mati smua monyet itu jauh lebih murah daripada kerusakan ekosistem di lokalisasi di kepulauan seribu. mumpung masih bisa diredam penyebaran virus tsb antar hewan2. Bapak juga tidak bisa menjamin bahwa virus2 pada monyet tsb ketika dipindah ke P.Seribu lalu bermutasi jadi virus baru yang lebih berbahaya dan untuk tujuan terorisme, hewan2 dengan virus berbahaya tsb diambil dari P.Seribu oleh sekelompok orang untuk menyebar virus berbahaya tsb ke penduduk di wilayah2 yang jadi target terorisme. Filem2 Hollywood yang banyak diproduksi itu tentang mutasi gen bukan isapan jempol tanpa riset mendalam. Tidak cukupkah Indonesia menjadi tempat pembuangan limbah dari negara2 lain demi memperoleh uang masuk bagi kepentingan sekelompok orang, dan sekarang pemprov DKI menambah dengan sejumlah hewan2 sakit untuk beranak pinak bebas di P. Seribu ? 🙁

    Kalau pemprov DKI sudah terlalu kebanyakan duit pak Gubernur, bingung mau dihabiskan gimana, mending tangkepin ular2 liar, basmi tikus, kucing2 & anjing2 liar yang banyak meresahkan di pemukiman warga DKI. jadi tidak bikin kotor lingkungan dengan korek2 sampah juga sebar penyakit. sisanya, bantu KBS Surabaya pak karna butuh dana untuk kasih makan hewan2 juga. terima kasih pak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here