Soal Bus TJ ‘bekas’, BTP: Jokowi Minta Investigasi

10
117

Ahok.Org – Sejumlah bagian mesin bus Transjakarta yang baru diimpor dari China ditemukan dalam keadaan berkarat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun langsung melakukan penyelidikan.

“Investigasi iya. Kemarin pas Rapat Pimpinan, Pak Gubernur (Jokowi) sudah minta untuk diinvestigasi dan diteliti,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, Jokowi telah menginstruksikan inspektorat DKI dan Deputi Transportasi DKI Soetanto Soehodo untuk melakukan investigasi. Kemungkinan hari ini, tim yang meneliti masalah tersebut telah mendapatkan hasilnya. Kemudian, untuk keputusan akhir berada di tangan Gubernur DKI Jakarta.

“Makanya kita lagi tanya inspektorat untuk teliti terus lapor ke Pak Gubernur. Mungkin Pak Gubernur besok harus ada tindakan apa. Besok ada lah dari Pak Gubernur. Saya nggak tahu,” ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Berdasarkan keterangan pegawai Dishub, sejumlah bagian mesin di dalam bus Transjakarta yang diresmikan Januari lalu sudah berkarat. Seperti kepala aki, turbo mesin, pemutar AC, dan pelek roda.

Sehingga, dari 30 bus yang diluncurkan, ada sebanyak 12 unit yang langsung tidak bisa beroperasi esok harinya dikarenakan karatan tersebut.

Presiden Direktur PT San Abadi selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Bus Transjakarta Articulated, Indra Krisna membantah pihaknya menjual bus bekas. Dia punya alasan mengapa karat dan korosi terjadi pada komponen Bus Transjakarta yang didatangkannya dari China itu.

Menurut Indra, kondisi tersebut terjadi lantaran bus terlalu lama dalam pengiriman. Biasanya pengiriman hanya 14 hari, namun karena cuaca buruk, pengiriman 31 unit bus memakan waktu hingga 6 pekan. Menurutnya, barang apapun kalau ada di sekitar laut, kondisi angin laut dan air laut merusak. Akhirnya ada beberapa minor komponen karat.[Liputan6.com]

10 COMMENTS

  1. Sudah rahasia umum, semua barang China, ada grade nya, ada harga ada kwalitas, makin murah makin jelek kwalitasnya, apalagi sistem tender lewat pihak ketiga, keempat dan seterusnya yg merupakab calo/broker…pasti banyak main harganya…

    • Benar, kl pabriknya sdh nekan harga ke subkonnya, pasti kualitas materialnya dimurahin. Setahun lagi yg belum rusak, pasti rusak…..siap2 saja. Panggil pabriknya minta garansi 5 TAHUN bhw spareparts nga karatan.

  2. Dear Admin,
    tolong sampaikan ke Pak Ahok, sterilisasi jalur buyway sebaiknya konsisten dan jangan setengah2, karena sudah banyak kendaraan yang kembali menggunakan jalur busway.

    terima kasih

  3. Yang jelas, pak Jokowi dan pak Ahok-lah yang harus tanggungjawab dan harus mau mengevaluasi dirinya.

    Kenapa? Karena, dari awal pembelian bus, pak Jokowi dan pak Ahok sudah menyetujui untuk mendatang bus dari China dengan merek ZhongThong. Dan itu berarti, pembelian bus-bus Transjakarta sudah sepengetahuan bapak berdua. Jadi, nggak usah menyalahkan pihak bawahan seperti kepala dinas perhubungan.

    Salahkan diri anda – anda yang tidak bisa mengontrol tapi malah dikonrol oleh pihak lain.

    • KALAU ATASAN SUDAH ACC HARUSNYA BAWAHAN LAKUKAN DENGAN BAIK, BUKAN ASAL2AN. YAH MAKLUMLAH KALAU BAWAHANNYA MASIH WARISAN PEMIMPIN SEBELUMNYA/INCUMBENT MEREKA CENDERUNG TIDAK BECUS SAAT SAAT PIMPINANNYA TEGAS. (SI “MUH ASAD” SEBAIKNYA JALAN2 KE NEGARA BARAT, KARENA DISANA BANYAK PRODUK2 CINA YANG DIGUNAKAN, DIPESAN DENGAN SPEK.YANG BERKUALITAS)

  4. akibat dari banyak cari keuntungan yang tak beradat lagi, semua di korupsi yang penting kaya, mo orang mati, mo orang kecelakaan, tak peduli lagi alias peduli setan, setan aja gak peduli 🙂

  5. pak Jokowi bekerja sangat bagus tapi utk persoalan Bus BKTB ini harus tegas,kepala Kasudin Kebersihan dan Kasudin Dishub seharus nya di PECAT jadi utk yg akan datang nga ada yg main2 lagi.
    Juga Bus2 itu seharus nya di balikin supaya pada kapok,kalau tidak nanti ngulangin lagi.

  6. Pak Ahok, sebaiknya mulai menerapkan dengan tegas dan tanpa pandang bulu setiap kendaraan yg tidak lolos uji kir wajib dikandangkan. Agar tidak ada permainan pada saat uji kir, maka bisa dilakukan uji kir pada saat kendaraan tsb beroperasional. Kerjasamalah dengan LIPI untuk pembuatan alat uji kir portable dan kemudian kerjasamalah dengan SPBU di Jakarta untuk melakukan uji kir secara berpindah – pindah dan pada hari yg tidak bisa diketahui oleh para supir angkot di DKI. Saya hakul yakin hanya akan ada 20% angkot yg lolos uji kir tsb.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here