Ahok.Org – Satu dari sembilan waduk baru di Jakarta, yakni yang berada di area RW 02, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, mulai dibangun. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi lokasi pembangunan waduk tersebut.
“Yang paling penting, bismillah ini dimulai dulu waduknya,” ujar Jokowi, Selasa (11/2/2014).
Jokowi menjelaskan, total luas kawasan waduk di Marunda yakni 56 hektar. Adapun total penampang waduk yakni 30 hektar.
Di sekeliling waduk, Jokowi akan menambahkan fungsi yang lain, yakni taman bermain anak, hutan kota, serta tempat olahraga. Pembangunan waduk itu, lanjutnya, diperkirakan membebaskan sejumlah wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Utara dari banjir.
“Kan alirannya dari Kanal Banjir Timur (KBT), lewat Kali Blencong lalu masuk ke sini. Kalau penuh, pompa ke laut,” jelas Jokowi.
Jokowi menjelaskan, waduk yang dimulai pembangunannya sejak Jumat (7/2/2014) lalu tersebut baru menggunakan enam unit ekskavator. Pekan depan, pihaknya bakal melakukan maksimalisasi dengan menambah 14 unit ekskavator lagi.
“Waduk ini pakai punya Dinas PU dulu. Nanti kalau lelangnya sudah masuk, pemenangnya ada langsung nambah lagi,” ujarnya.
Jokowi memprediksi waduk baru tersebut bakal rampung pada akhir tahun 2014 ini.
Jokowi “blusukan” ke lokasi waduk tersebut sekitar pukul 14.00. Seusai wawancara bersama wartawan, Jokowi memantau lokasi waduk itu dari tepiannya. Warga yang berada di sekitar lokasi pembangunan waduk tampak mengikutinya dari belakang. [Kompas.com]
Selama ini saya ga bermasalah soal pakaian putih & celana hitam yang dipakai pak Jokowi untuk blusukan atau kunjungan ke sana-sini. Cuma lama-lama saya jadi bertanya-tanya, bukankah pemakaian seragam PNS itu diatur dalam pergub? Seharusnya sama-sama fair dalam menjalankan aturan, pak Jokowi 🙂 Maaf ya pak, saya sekedar ngoceh karena bagi saya lebih penting proses & hasil kinerja pak Jokowi & pak Ahok.
Mbak Vivi, pakaian seragam PNS dibuat sedemikian rupa supaya para PNS tidak betah dalam busana tsb. sebab seragam itu lebih cocok untuk pakaian upacara dan acara2 resmi kantoran di ruang AC. kalau untuk melayani masyarakat dan turun ke lapangan, pakaian itu jadi bikin mereka sangat ribet dan tidak bebas bergerak. karnanya, warga harus bayar beliau2 PNS untuk mau turun ke lapangan layanin permintaan warga 😀 khusus hanya Gubernur yang boleh pakaian bebas. Wagub ke bawah harus seragam. hehehe….
Oh ya. lagipula, kalau Pak Gubernur berpakaian beda daripada para pejabat PNS lainnya saat blusukan, orang bisa langsung tahu siapa Gubernurnya karna pakaiannya lain daripada yang lain. kalau ikutan seragam, nanti sulit untuk mengenali pak Gubernur diantara orang berbaju PNS. hehehee…
Paling seftinya baut masyarakat (anak2) jgn dilupain mas ahok & mas jokowi terima kasih atas kepeduliannya