Jokowi Galakkan Pertanian Hidroponik di Rusun

1
67

Ahok.Org – Di tengah keterbatasan lahan di ibu kota, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, coba menggalakkan sistem pertanian dengan konsep hidroponik. Untuk percontohan rumah hidroponik telah dibangun di Rusun Marunda, Jakarta Utara. Direncanakan, konsep pertanian tanpa menggunakan tanah ini juga akan dilakukan di sejumlah rusun di wilayah DKI Jakarta.

Saat ini, rumah hidroponik seluas 4 x 16 meter itu masih dalam tahap perampungan setelah dibangun sekitar satu bulan lalu. Tahap awal, akan ditanam sayur-sayuran dengan media air yang ditampung dalam pipa.

Sebelum meninjau rumah hidroponik, Jokowi juga meninjau Waduk Marunda dan Rusun Marunda, Cilincing.

“Saya hanya meninjau pertanian ini yang akan dibuat konsep pertanian di tengah kota. Nantinya akan ditanam berbagai macam sayur-sayuran,” ujar Jokowi yang ditemui di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (18/2).‬

Mantan Walikota Solo itu mengatakan, proses penanaman akan dilakukan pada Sabtu (22/2) nanti. “Untuk selanjutnya nanti saya cerita kan Sabtu besok. Karena proses penanamannya baru dilaksanakan sabtu besok, masih rahasia toh,” tuturnya.

Kepala Unit Pengelola Rusun Sewa (UPRS) Wilayah I, Maharyadi mengatakan, rumah hidroponik itu memiliki luas 4 x 16 meter. Di dalamnya, terpasang pipa paralon bersusun 4 tingkat sebanyak 3 baris.

“Nanti teknologi penanamannya menggunakan media air yang ditampung dalam paralon itu. Airnya diberi nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman,” ujarnya.

Sebagai tahap awal, tambah Maharyadi, jenis sayuran yang ditanam adalah sawi sebagai percobaan. Ke depannya, akan dilakukan alih teknologi pengelolaan kepada warga.

“Ini merupakan CSR dari perusahaan dan akan diserahkan kepada warga. Bila berhasil ini akan diterapkan ke unit rusun lain,” tandasnya. [Beritajakarta]

1 COMMENT

  1. Pak Jokowi, warga DKI lebih suka menjarah hasil panen yang sudah ada daripada bertani hidroponik. itu kan selalu yang jadi penyakit abadi selama ini di DKI Jakarta. Alasannya, warga lapar. ckckck… blum lagi yang mengatasnamakan ormas2 anarkhis. mending pemprov DKI fokus ke hal2 yang lebih penting untuk diprioritaskan pak, daripada membuat sesuatu yang bertendensi untuk terjadi kekacauan sosial. misal, urusan warga tingkat bawah tawuran dengan warga tingkat di atas dalam 1 rusun. belum lagi yang dapat lapak usaha atau pekerjaan disitu. Jangan menambah persoalan sosial yang sudah ada dengan kemungkinan terjadi penjarahan hasil panen. buah pohon di pekarangan rumah saja bisa digasak maling. bagaimana lagi dengan tani hidroponik tsb. 🙁

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here