Soal Hibah Bus, BTP: Sudah Rampung

15
177

Ahok.Org – Sejumlah pejabat Pemprov DKI mendapat gertakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam rapat pengadaan bus Selasa 11 Maret kemarin. Pria bernama lengkap Ahok itu naik pitam, saat mengetahui Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta terkesan mempersulit perusahaan swasta yang ingin menyumbang 30 unit bus kepada PT Transjakarta dengan pajak iklan.

Menurut Ahok, setelah menegur keras jajarannya, akhirnya Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Wiryatmoko dan perusahan swasta penyumbang bus langsung menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman.

Perusahaan penyumbang, kata Ahok, tidak lagi diminta membayar pajak dalam proses hibah itu. “Pajaknya tidak usah bayar, kan imbang? Karena mereka kasih kita bus. Lagipula jauh lebih mahal busnya daripada pajak,” ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Suami Veronica Tan itu mengaku, kekesalannya itu untuk membuktikan kepada para pengusaha bahwa dirinya tidak pernah bermaksud mempersulit mereka. “Sebetulnya saya sengaja marah-marah, supaya menunjukkan kalau saya tidak mempersulit. Yang mempersulit itu pejabat-pejabat itu,” ujar Ahok.

3 Perusahaan swasta yang ingin menyumbang bus Transjakarta ke Pemprov DKI mengeluh kepada mantan Bupati Belitung Timur itu. Sebab, mereka merasa dipersulit dengan adanya kewajiban pajak iklan bus yang akan disumbangkan. Padahal, mereka telah siap menyerahkan bus sejak 2013. Tidak hanya pajak, pengusah tersebut juga diminta membayar biaya konsultan. [Liputan6]

15 COMMENTS

  1. ini pengalaman sy sendiri, waktu urus sendiri surat kelahiran anak sy di kelurahan, gila…sy harus tunggu 3 jam lebih surat itu baru ditanda-tangani oleh pejabat yg berwenang…, nga perlu sy sebut kelurahan itu…yg pasti ada di negeri ini…

  2. Maaf… Saya pribadi Tetap Mendukung PNS DKI “Yang Korup” untuk tetap korup….. Sekedar saran buat PNS DKI..”Lakukanlah Korup secara terang2an” biar KPK gampang nangkep dan jeblosin ke Penjara… hehe

  3. Makanya pak, jangan pernah lepas tuh rekaman Video. Sampai moral PNS dan birokrat kita terbiasa untuk berlaku jujur, mau marah atau tidak, dokumentasi seperti video sangat diperlukan untuk meriview mulut siapa yg kelibet dan otak siapa yang salah memahami. Selain itu juga, dapat bapak jadikan sebgai evaluasi pribadi. Kaya pemain bola aja, lepas pertandingan, lihat lagi cara mainnya, barangkali ada yg blunder, besoknya bisa diperbaiki. MAJU terus…

  4. Saya penasaran saja bila sudah dengar video nya. Siapa oknum yang suka ganti konsep?? Konsep pertama yang dikasih lihat ke pak Ahok tidak ada tambahanan pengusaha harus bayar pajak reklame dan membayar fee konsultan serahkan bus sumbangan. Tapi konsep yang diberikan dan harus ditanda tangani penyumbang ada 2 point tsb. Mohon cari oknum tsb. dan bila perlu “PECAT”, sebab dia adalah penghianat pemprov DKI.

  5. katanya pak Jokowi sejak tahun 2013, sumbangan dalam bentuk CSR itu antre di balaikota. ternyata, kenyataannya, banyak yang dipersulit (menurut versi pak Ahok). Yang bener yang mana nih ?

    • 2-2nya BENER..! dibilang NGANTRE itu karena BARIS tunggu giliran untuk diproses.dibilang DIPERSULIT karena prosesnya memerlukan waktu sampe berbulan-bulan..! Seharusnya tidak sampe berbaris NGANTRE jika prosesnya tidak berbelit bahkan malah DIPERSULIT, mengertikah anda?

    • Sad; sampean ketmua ane lagi… dimana2 lhu ada aja.. mana info lowongan sebagai tukang bacot? masih ada gak? pelit amat lhu…mau duit HARAM sendirian aja. Eh gak dech, bukan uang Haram itu mah buat lhu ama keluarga lhu, emang dah begitu niatnya bukan?

  6. Horeeeeeee akhirnya jadi juga naik bus baru bukan bus yang sering mogok dan terbakar, Terima Kasih pak Ahok atas marah-marahnya, Harap Pak Ahok Jaga Kesehatan karena Jakarta Masih Sangat Membutuhkan Pemimpin Seperti Pak Ahok, Sikat Pejabat Kotor, Dukung Pejabat Bersih Hidup Hanya Sekali Kalo Bukan Sekarang Kapan Lagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here