BTP Soal Metro Kapsul

1
52

Ahok.Org – Konsep proyek transportasi massal metro kapsul yang ditawarkan pihak swasta untuk dibangun di Jakarta dianggap masih belum matang. Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai, konsep tersebut merupakan teknologi luar negeri.

“Itu ternyata mereka tuh mengopi konsep teknologi dari luar negeri untuk ditawarkan ke Pemprov DKI,” ujarnya di Balaikota, Senin (24/3).

Ia mengatakan, konsep yang ditawarkan oleh konsorium, PT Perkakas Rekadaya Nusantara (PRN) belum dilengkapi prototipe metro kapsul. Karena itu, Pemprov DKI pun meminta dibangun konsepnya terlebih dahulu.

“Model sudah ada tapi belum ada bentuk barangnya. Kayak cerita virtual. Kita minta contohnya serta membangun konsep,” katanya.

Basuki menyarankan agar konsorsium PT PRN menjual ide metro kapsul ke PT Jakarta Monorail (JM) yang selama ini belum mampu juga membangun monorel.

“Kalau Pemprov DKI yang membangun, jelas kami tidak mampu karena keterbatasan anggaran. Kami maunya mereka yang bikin saja, konsorsium atau apa gitu, lebih enak gitu kan kalau macet kami sita,” tuturnya.

Sementara itu, Komisaris Konsorsium PT PRN, Djoni Rosadi menjelaskan, metro kapsul yang ditawarkan kepada Pemprov DKI merupakan moda transportasi yang mengadopsi bus sedang seperti Metromini atau Kopaja.

“Idenya adalah Metromini yang diangkat ke atas atau elevated. Rute yang diajukan dari Parkir Timur Senayan hingga ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng,” jelasnya.

Metro kapsul ini berbentuk bus yang diprediksi dapat menampung 19.000 penumpang per jam. Dimensi jalur yang tidak sebesar monorail dan mass rapid transit (MRT) diklaim Djoni tidak akan mengganggu lalu lintas ketika dibangun.

“Proyek ini juga murah. Yang membuat murah adalah rancangan daripada track-nya atau jalannya. Karena ini kecil dimensinya sehingga jauh lebih murah dan kita juga tidak harus membebaskan lahan,” tambahnya. [Beritajakarta]

1 COMMENT

  1. Pak JB

    Jangan Berspekulasi gunakan prodk dalam Negeri pada tahap pertama

    K e1.
    terlalu riskan

    K e2.
    Jakarta ini Kota Metropolitan harus gunakan yg kwalitas sudah terjamin

    K e 3.
    Supaya tidak di Mark Up
    antara BUMD dengan Asing saja direct
    tanpa pihak ke 3

    K e 4.
    Agak aneh lagi ribut ribut MRT dan Monorail baru timbul koq gak dari dulu sudah menawarkan

    jadi seperti istilahnya “Lapar mata:

    jadi seperti orang yg gak pengen makan ,tapi lihat orang makan pengen ikut makan

    Jadi ini juga
    begitu lihat pemprov dki mau monorel dan MRT baru mulai berbondong bondong mau.

    Karena kalau gagal nanti nama Pemprov akan negatif.

    Contoh Trans jakarta sudah cukup yg terakhir.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here