BTP Himbau BPS Ukur Angka Kemiskinan DKI Pakai KHL, Bukan Standar Kalori

8
148

Ahok.Org – Badan Pusat Statistik (BPS) mengukur angka kemiskinan di DKI per Maret 2013 adalah 3,55% dari total jumlah penduduk. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak puas dengan hasil itu karena BPS memakai standar kalori, Rp 407.437 per bulan. Ahok mengimbau mengukur angka kemiskinan dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di DKI yakni Rp 2,29 juta. Angka kemiskinan naik, Ahok tak peduli.

“Kalau gunakan itu (KHL) saya perkirakan bisa sampai 30 persen sampai 40 persen (dari total jumlah penduduk),” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (30/4).

Jumlah ini jauh di atas data resmi yang dirilis di situs BPS DKI Jakarta, jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta “hanya” 354,19 ribu orang (3,55 persen) per Maret 2013.

Acuan garis kemiskinan yang diterapkan oleh BPS saat itu yakni sebesar Rp 407.437 per kapita per bulan menurut Ahok angka itu sudah tidak lagi relevan dijadikan acuan. Ahok pun tak bergembira meski angka kemiskinan dinyatakan turun dibanding periode sebelumnya.

“Kalau menggunakan data BPS, kemiskinan turun. Kenapa? Karena mereka hanya gunakan standar kalori. Ya bayangkan Rp 344 ribu saja, Anda punya penghasilan segitu Anda sudah dikategorikan tidak miskin. Kalau menurut saya, orang berpenghasilan di bawah Rp 2 juta di Jakarta itu miskin lho,” jelasnya.

Ahok mendorong agar survei kemiskinan tak lagi pakai standar pendapatan per kapita ataupun standar asupan kalori seperti yang diterapkan PBB. “Di BPS bisa enggak kalau kita gunakan itu (KHL). Karena gaji UMP itu patokannya KHL, masa ngurus kemiskinan enggak pakai KHL. Masa pakai standar PBB, sistem dollar atau kalori,” kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta dan BPS mulai menerapkan standar KHL ketika membuat survei. Dia menambahkan, walau perubahan itu akan membuat angka kemiskinan meningkat hingga 60%, dia tidak akan peduli.

“Saya akan lawan arus, lebih baik contek standar KHL saja. Kami tidak peduli kalau ada yang ngomong semasa pemerintahan Jokowi-Ahok kemiskinan makin bertambah, ya kami masa bodo, memang akan meningkat, karena memang standarnya kami naikkan,” bebernya. [Detikcom]

8 COMMENTS

  1. Dear pak Ahok tolong gunakan tabel standrd kemiskinan punya saya saja

    Tabel standard kemiskinan rakyat Indonesia
    ——————————–
    Penghasilan rp3.000.000/bl – rp5.000.000/bl = miskin
    Penghasilan < rp3.000.000/bl = sangat miskin

    Tolong pak Ahok jangan gunakan tabel standard kalori dan jangan juga gunakan tabel standar KHL karena tidak akurat dan tidak mencerminkan kondisi masyarakat yang sebenarnya

    • Pingin nanya nih…
      Standar 3 juta itu darimana?
      Apa ada riset atau semacamnya?

      Kalau landasannya pengalaman pribadi, saya malah setuju dibawah 2 juta itu miskin…

      • Sangat sederhana om perhitungannya.

        Rakyat Jakarta itu minimal harus keluar duit rp100.000/ hari untuk biaya hidup.

        Berarti sebulan = rp3.000.000 (didapat dari rp100.000 x 30 hari)

  2. Dear pak Jokowi, kami rakyat Indonesia menginginkan pak Ahok menjadi wakil presiden pak Jokowi di pilpres 2014 nanti.

    Tolong pak Jokowi segera pilih pak Ahok menjadi wakil presiden pak Jokowi

    • jangan pa MH ntar dki kekosongan orang yg baik belum waktunya pak ahok ikut pakde jokowi ke istana ntar kalau udah ada generasi di dki menimal selevel pak ahok baru 2019 ikut ame pakde jokowi

  3. Pak Ahok..penghasilan Rp. 10 juta pun akan tetap disebut miskin kalau pemprov DKI terus menaikkan biaya hidup smakin mahal di DKI. Jaga inflasi dong pak. tekan harga2 pokok kebutuhan warga ke level yang lebih rendah dari tahun sebelumnya. itu baru namanya PRESTASI. kalau cuman bisa cuap2 penghasilan dibawah Rp. 2 juta disebut miskin atau pakai standard kalori bla..bla..bla… mending pemprov DKI nyemplung ke laut semua saja pak. malu2in kinerja-nya nga beres. pajak diperberat. suasana bisnis menjadi smakin tidak kondusif. masalah perburuhan smakin dibikin pelik dan berpotensi kerusuhan. apa prestasi kerja yang telah dicapai dong ???? lebih parah hasil kepemimpinan bapak sekarang dibanding para pemimpin2 DKI lainnya sebelumnya dong. 🙁

    Susah memang kalo gubernur DKI wira wiri ninggalin post-nya terus menerus. badan ada dimana, pikiran dan perhatian di tempat lain lagi. ckckckck….

  4. Gak perlu lah pake survey statistik segala.. Liat aja yang bener pake mata! mana mungkin penduduk Jakarta yang miskin hanya 3%..Mau jadi bahan lelucon ya? Rp407ribuan sebulan untuk bujangan bayar kontrakan aja juga gak cukup..boro boro memenuhi asupan kalori…makan apa itu?? Saya sangat berharap pemerintah Indonesia berhenti maen dagelan semacam itu lagi. Dunia international juga punya mata ..fakta berbicara dengan sangat jelas daripada laporan statistik..!

  5. statistik jg “nembak” data di RT, itu jg kalo RT nya pengangguran Boss.. kl RT nya pekerja di luar rmh domisilinya ya kpn komit ktemuannya, mau survey gmn yg bener..tiap rmh WNA djaga buldog ganas s.d PRT yg hy ngintip dari gorden rmh bila di bell rmh majikannya. sapa sih petugas yg mau tarung nyawa sama hewan peliharaan ganas penghuni rmh2 permanen. rmh yg kumuh pun problemnya ada Boss..contoh = yg py rmh gak ada lg miting..maksudnya lg usaha nyari kepiting di lumpur pantai jakarta. atau lg di pabrik..plg ntar tgh mlm. atau buruh bangunan..gak jelas kpn plg ksini sewaannya smentara. yg parah lg bila statistik membuat rumus average saja dari penghasilan minimal yaitu sebulan 300.000 dg penghasilan maksimal sebulan 30milyar, ealaahh, gmn survey tsb target dan valid Boss.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here