Anak SD Tewas Dianiaya, BTP: Anak-Anak Kita Ini Mengerikan!

9
96

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai perilaku anak-anak belakangan sudah semakin mengerikan. Ahok, begitu dia biasa disapa, menduga hal itu adalah imbas dari film dan acara-acara televisi yang tidak mendidik yang marak berkembang di tanah air.

“Jadi, anak-anak kita ini mengerikan, kita prihatin sekali. Enggak tahu karena kebanyakan nonton film apa gimana, sampai loncat segala. Bahkan ada yang ancam mau bunuh diri segala. Hal seperti ini kan tidak bisa dihindari,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2014).

Lebih lanjut, agar tak terulang kembali kejadian yang sama, Ahok menyatakan dia sudah memerintahkan Kepala DInas Pendidikan untuk membuat instruksi baru kepada kepala sekolah untuk meningkatkan pengawasan.

Menurutnya, seorang guru harus bisa mengawasi dan mengetahui apapun perubahan yang terjadi pada tiap anak. “Harus bisa mengawasi, bahkan kalau wajah si anak itu kuning atau tidak. ini sudah ada instruksi dari kepala dinas,” kata Ahok.

“Walaupun ada orang tuanya, tapi tidak semua mendapatkan orang tua yang beruntung. Ada yang gak punya orang tua, ada yang yatim, ada piatu, ada yang kerja di luar negeri. Makanya apabila masuk ke sekolah kita itu bisa diawasi oleh guru dan kepala sekolahnya,” imbuhnya.

Hal ini disampaikan Ahok terkait dengan adanya meninggalnya anak SD akibat penyaniayaan oleh kakak kelasnya sendiri di kawasan Makassar, Jakarta Timur. Seperti diberitakan, Renggo Kadapi (11) siswa kelas 5 SD tewas diduga setelah dipukuli oleh kakak kelasnya S. Renggo dipukuli di ruang kelasnya yang terletak di sebelah ruang Kepala Sekolah di lantai dua.

Saat istirahat sekolah, Renggo berjalan tergesa-gesa dan tak sengaja menyenggol makanan ringan yang dibawa kakak kelasnya hingga terjatuh. Walau sudah meminta maaf dan mengganti makanannya, amarah kakak kelas tak surut. Esok harinya, penganiayaan terjadi. Renggo dipukuli dan mulutnya disumpal gagang sapu hingga mengeluarkan darah. Sempat dibawa ke RS Polri, tapi bocah malang itu tak tertolong. [Detikcom]

9 COMMENTS

  1. Dear pak Ahok.

    Situasi di bidang pendidikan sudah sangat GAWAT dan DARURAT.

    Banyak terjadi kekerasan seksual di mana-mana baik SODOMI (penyuka sesama pria) maupun PERKOSAAN yang dilakukan di lingkungan sekolah dan juga PEMBUNUHAN

    Tolong pak Ahok perintahkan kepala dinas pendidikan DKI untuk melakukan TES PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) kepada semua guru, dosen, karyawan sekolah, kepala sekolah, rektor dan semua siswa dan mahasiswa satu persatu.

    Jika ditemukan bahwa mereka mempunyai PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) langsung aja diciduk ke kantor polisi biar tidak bisa menulari murid di sekolah tersebut.

    Tolong juga di setiap sekolah dan universitas dilakukan razia SENJATA TAJAM, SENJATA API, NARKOBA, ALAT KONTRASEPSI KONDOM dan sejenisnya, VIDEO dan GAMBAR PORNO di ponsel

    Coba aja tanyakan ke petugas kebersihan sekolah, satpam, tukang ojek, pedagang di sekitar sekolah…. FAKTA membuktikan bahwa banyak ditemukan ALAT KONTRASEPSI KONDOM BEKAS PAKAI di tempat sampah dan toilet di Sekolah SD, SMP, SMA & Universitas.

  2. Sadis bener, anak kecil aja sdh sampe level bunuh2an. Nga kebayang kl sdh dewasa bs sesadis apa. Disiplin, akhlak, saling menghormati, rasa mengampuni perlu dibina sejak kecil.
    Kl bs evaluasi jg acara2 di tv yg merusak moral anak2 n org dewasa.

  3. Anak2 skrg kebanyakan terpaksa ikut ortu nya nonton sinetron, jd sgl tindakan dlm hidup mereka itu cenderung didramatisir.
    Gampang tersinggung, cenderung melakukan kekerasan, hedonisme dll yg dulu cm ada dlm sandiwara.
    Komisi Penyiaran yg mustinya menertibkan tayangan2 yg tdk mendidik yg tayang di wkt2 prime time spy ga ditonton anak2

  4. Pak Basuki dan Jokowi

    Di ILC saya nonton ,Kl Istilahnya Prof Sahetapy ,Masyarakat sudah sakit.

    (Sick Society)

    Jadi kerusakan istilahnya sudah berjamaah

    Apa boleh dan diijinkan untuk mengatakan Mendikbudnya ,dan Wamennya ,kl saya lihat sepertinya Tidak Greget ,lebih cocok main di Srimulat.

    Statementnya mengambang ngambang :
    -UN bocornya cuma sedikit
    ya namanya bocor ya sedikit cuma efeknya besar
    -Sekolah gak punya Ijin puluhan Tahun
    Diibukota Negara di Jantungnya bias tidak tahu
    -Hasil kerja Mahasiswa ITs dibandingkan dengan hasil kerja anak SMA
    -Mobil Listrik dibandingkan dengan MObil Bensin
    (Membuat Mobil Listrik jauh lebih mudah dari Mobil Bensin
    dan juga tidak membandingkan Apple to Apple
    -Dia Lupa bahwa anak SMA tsb menterinya juga dia sendiri, gimana Anak Muda kita bisa mengharapkan encourage dari Menterinya, apa lupa kali ya>
    Dikira anak SMA dari negeri Jiran

    -Betul kata pak Jokowi untuk menghadapi UN dengan kejujuran ,untuk apa nilai bagus kalau hasil isian gurunya

    Saya berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa

    Pemerintahan yang akan datang diisi oleh ORang Orang yg Profesional, jangan terkecoh dengan Gelar Professor,

    Mereka hebat di dunia akademis ,didalam pagar Universitas ,begitu masuk ke alam nyata Rata Rata .kwalitasnya dapat dikatakan “Remang Remang”

    -Comment comentnya
    Menggunakan kalimat kalimat yg mengambang ,bukan solve the problems tatapi sepertinya membuat excuses

    • Mungkin produser2 sinetron sepertiPUNJABI dan pihak2 luarnegri ini sengaja secara sistimatis mau merusak karakter anak2 Indo. Makanya dengan nonton2 sinetron yg kata2nya kasar + pakai cara sistim memukul/menganiaya, anak2 merekam peristiwa itu di otaknya. Badan sensor film dan menteri pendidikan (beserta kementriannyapun) semua sudah disogok. Cepat-cepatlah Pak JOKOWI jadi Presiden. Moral genersi muda kita kita semakin terpuruk, memang sengaja dihancurkan oleh pihak luar negeri, spy Indonesia hanya bisa konsumtif, tdk bisa mandiri nantinya.

  5. kalau masalah media, tv, sinetron, kita punya KPI kok, tapi nga efek. kalau masalah anak2, kita punya KPAI juga kok, tapi nga efek….semuanya makan gaji buta, baru heboh kalau semuanya digoreng sama media. mslh sodomi di JIS, kenapa KPAI sebagai komisi tidak dari dulu merangkul semua institusi/tempat dsbnya yg cenderung bisa terjadi kejahatan pada anak2 di dalamnya. Mau tunggu nasi jadi bubur baru teriak2..?

  6. Kalo rakyat sdh ga heran pak Ahok, sdh banyak yg warning, sinetron2 yg tdk mendidik, isi nya penuh intrik jahat, dengki, tendensius, fitnah, aniaya fisik, sampe meracuni orang….disuguhkan oleh produser2 sinetron yg kebanyakan orang India….entah apa misi mereka….
    Generasi muda kita terus digerus kualitasnya, coba lihat, narkoba asal malingsia yg tertangkap, bandar yg dihukum mati tapi tdk dilaksanakan….malah dalam penjara terus berbisnis…. belum lagi obat2an lainnya….yg tdk terlacak, kosmetik yg gak jelas, makanan minuman….entah apa efeknya buat anak2 sekarang..
    Asap knalpot kendaraan, bus metromini, yg hitam legam asapnya, dihirup setiap hari oleh rakyat, pdhal sdh pernah diteliti, itu menurunkan IQ anak…menurunkan kesehatan nya juga.
    Pejabat2 seakan bisu tuli dgn masalah ini…..

  7. Halo pak Ahok

    Tolong bapak ganti aja semua kepala sekolah dan wali kelas korban pembunuhan, sodomi dan perkosaan.

    Tuh kepala sekolah JIS dan Wali Kelasnya juga harus dicopot. Begitu juga dg sekolah lainnya.

    Oya pak Ahok, tolong bapak juga copot dah kepala dinas pendidikan karena gagal dalam mengawasi semua sekolah di DKI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here