“Jangan Jadi Pemimpin kalau Beraninya Keroyokan”

5
80

Ahok.Org – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama menyarankan agar pihak SMAN 3 Jakarta segera mengeluarkan para pelaku penganiayaan terhadap Arfiand Caesar Al Irhami (16). Ia menilai, sikap para senior Arfiand yang tega menghabisi nyawa pelajar yang duduk di kelas XI itu sudah keterlaluan.

Keluarin aja. Anak yang ngerokok aja dikeluarin, apalagi bunuh orang. Kenapa sekolah harus menghabiskan uang untuk biayain orang-orang yang bunuh orang. Padahal ada 40 persen anak usia 16-18 tahun yang tidak bisa sekolah,” katanya, di Balaikota Jakarta, Rabu (25/6/2014).

Ahok menilai, perilaku para pelajar yang memanfaatkan senioritas untuk menghabisi yuniornya sendiri sudah sepantasnya dihukum. Hal itu ditujukan untuk menghindari kejadian serupa terulang di tempat lain.

“Beraninya cuma keroyokan. Padahal kalau diajak berantem belum tentu juga berani. Kalau beraninya cuma keroyokan jangan jadi pemimpin. Buat apa jadiin anak pintar tapi mentalnya pengecut seperti itu. Berani nyiksa orang karena ada kekuasaan. Kalau jadi pejabat bahaya itu,” ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Arfiand meninggal dunia pada Jumat (20/6/2014) di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan. Sebelumnya, ia diketahui telah mengikuti pelatihan ekstrakurikuler pencinta alam selama satu minggu di Tangkuban Parahu, Jawa Barat. [Kompas.com]

5 COMMENTS

  1. Masih status sekolah saja sudah berani bunuh orang, apalagi semakin dibiarin sudah pasti jadi pembunuh yang sadis. lebih baik sampah seperti ini di hukum mati saja. tidak ada kata ampun untuk orang2 yang punya jiwa sadis. karena mereka juga tidak punya hati dan belas kasihan sama orang lain.

    lebih bagus diMatikan saja, negara ga akan kekurangan penduduk seperti ini. Hukum harus punya Pedang bermata dua, harus adil seadil-adilnya.

  2. PAK BASUKI

    DIJANTUR DULU SAJA MINTA BANTUAN POLISI
    BIAR SAMPAI NGOMPOL NGOMPOL

    AGAR MENTALNYA BERUBAH DARI SOK JAGO MENJADI BANCI.

    NOW ON SEMUA KEGIATAN APAPUN SEJENIS DISEKOLAH MAUPUN DIKAMPUS SUDAH HARUS DILARANG.

    KEPALA SEKOLAH ,GURU DAN ORTU MURID PELAKU BERTANGGUNG JAWAB.
    TULIS DIATAS METERAI.

    ITU BUKAN KENAKALAN REMAJA TAPI KEJAHATAN MUTLAK,PREMANISME DAN BAJINGAN

  3. Mungkin.. anak2 seperti itu harus di asrama kan, Jadi di didik setiap saat. Bersekolah khusus juga. Setiap liburan sekolah/lebaran boleh pulang ke rumahnya

  4. Sudah SAATnya INDONESIA memberlakukan WAMIL (Wajib Militer)untuk mendoktrin/ membentuk rakyatnya supaya lebih nasionalis, bermoral, beradab.
    Jangan lupa juga REVOLUSI MENTAL dari tingkat TK-SMA, dimana porsi Pembentukan Karakter ditanamkan lebih besar jgn TEORI saja.
    Indonesia kebanyakan orang PINTER yang KEBLINGER.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here