Basuki Minta CPNS DKI Belajar Melayani Masyarakat

5
160

Ahok.Org – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memberikan pengarahan kepada 1.156 calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemprov DKI Jakarta yang diterima pada tahun 2014 ini.

Dalam kesempatan tersebut, Basuki menyampaikan agar para CPNS ini bisa melayani masyarakat. Dengan demikian, ia mengarahkan agar para CPNS ini bisa ditempatkan terlebih dahulu di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang sesuai dengan domisili mereka baik kelurahan maupun kecamatan.

“Saya tidak mau memasukkan dulu saudara ke SKPD dimana saudara ditempatkan. Saudara per hari Senin semua dibagi rata, mau sesuai rumah atau apa diatur saja. Ingin diusahakan di kelurahan dan kecamatan supaya belajar melayani orang sekampung dulu,” kata Basuki saat memberi pengarahan kepada para CPNS di Kantor Walikota Jakarta Barat, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (27/6)

Basuki mengatakan, pelayanan yang baik kepada masayarakat adalah hal utama yang harus dilakukan. Mereka para CPNS juga harus mampu menguasai berbagai bidang yang sedikitnya terdapat 100 bidang lebih, dan utamanya dalam melayani di PTSP tersebut.

Pasalnya, di setiap PTSP terdapat enam bidang yang harus dilayani, yakni Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD), Pengawas Bangunan (P2B), Tata Ruang, Pelayanan Umum Kecamatan, Pendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), serta Tenaga Kerja (Naker).

“Saudara harus di lokasi saudara. Tugasnya di front itu untuk belajar. Tugas saudara menguasai enam bidang itu untuk melayani orang. Karena seluruh perizinan, semua urusan apapun di Jakarta ini jadi tempat terdepan untuk melayani rakyat Jakarta,” kata Basuki.

Basuki mengatakan, para CPNS ini harus bisa melayani warga dan tidak boleh membiarkan warga bingung dengan pelayanan-pelayanan yang diberikan.

Justru yang harus merasa pusing dan bingung adalah mereka sendiri sebagai pelayan warga. Apalagi saat ini banyak sekali para calo yang berani hingga memeras warga untuk memberikan pelayanan itu.

Basuki pun ingin agar dengan tenaga-tenaga baru ini bisa memperbaiki pelayanan di DKI dan membantunya untuk memberantas para calo-calo tersebut.

“Saudara masuk ke kantor lurah dan camat untuk bantu saya jadi pasukan pembasmi calo untuk melayani masyarakat, saudara jadi biro jasa kami,” kata Basuki.

Bahkan, Basuki pun mengatakan, apabila tidak memiliki hati untuk melayani lebih baik tidak usah menjadi PNS DKI. Dengan demikian ia pun berharap agar para CPNS ini menjadi orang-orang baru yang berpikiran bahwa mereka mau belajar melayani.

“Kami akan sangat tegas, kalau saudara tidak baik dalam masa orientasi ini. Kami akan keluarkan. Sekarang tidak ada istilah CPNS bisa langsung jadi PNS, itu cerita lama,” tegasnya.

Apalagi, kata Basuki, dibandingkan provinsi lainnya, DKI berbeda. Sebab, Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) DKI diatas rata-rata dari provinsi lain.

Basuki menargetkan, untuk pegawai rendah saja setiap bulannya harus membawa pulang sebesar Rp 12,5 juta per bulan. Dengan demikian pihaknya pun akan siap mengalokasikan anggaran tambahan sebesar Rp 10 triliun untuk menambah besaran TKD tersebut.

Pengarahan kepada para CPNS ini merupakan hal yang pertama kalinya dilakukan oleh Gubernur maupun Plt Gubernur. Sebelumnya, biasanya pejabat DKI yang memberi pengarahan adalah Sekretaris Daerah (Sekda) atau Deputi Gubernur.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga, juga mengatakan para CPNS yang berjumlah 1.156 ini diharapkan bisa meneruskan birokrasi di DKI dengan amanat penuh.

“Walaupun di SK ada penempatan di SKPD mana, tetapi karena ada kebutuhan prioritas di Provinsi untuk PTSP, nanti mereka bisa ditukar atau dialihkan ke sana. Pesan saya, bekerjalah dengan jujur!” katanya. [Beritasatu.com]

5 COMMENTS

  1. pak ahok ,saya baca berita katanya pak ahok tidak mau nambah pegawai ,kenapa ada penerimaan cpns ? juga kurangin sj pegawai honorer . gaji 12,5jt pantas sj asal kerjanya benar ,rajin ,jujur terhadap masyarakat

    • @ david, setahu saya mungkin setelah di tes untuk PTSP itu pegawai DKI yang memenuhi syarat setelah di tes itu sangat kurang, kan daripada ngatrol lebih baik ambil yang baru,kalo nga beres ya sung dipecat munpung masih CPNS, di tes aja 3-6 bulan nga beres ya pecat saja, kalo dah jadi PNS kan agak ribet mecatnya

  2. PAK BASUKI

    MAAF MAU INFOKAN

    ZAMAN SUDAH GILA PAK

    ORANG SAKIT JIWA SEPERTINYA BANYAK YG BERKELIARAN DILUAR MENGANGGAP DIRINYA SEHAT.

    BIASA KL SUDAH GAK KEPILIH LAGI EMANG SIDE EFFECTNYA BEGITU.

    JUSTRU MINTA ORANG LAIN KE RUMAH SAKIT JIWA

    DIDIAMKAN SAJA PAK

    SEBAB DIA LAGI PANAS DAN MEMANG LAGI PANCING REAKSI BAPAK.

    DIAMKAN SAJA TERUS PAK
    NANTI PASTI DIA KOMENTAR MACEM MACEM LAGI

    DAN TERUS DIAMKAN SAJA

    NANTI CAPEK DAN KESAL SENDIRI

    KARENA SEBENTAR LAGI BATERAINYA MAU HABIS.

    KARENA SY PELAJARI DR HIDUP
    ADA SATU CARA SOLUSI BAGI SEMUA PERSOALAN HIDUP APAPUN NAMANYA

    YAITU ; “BE PATIENT THEORY”

    JADI KL ADA YG KESAL KITA ATASI PAKAI KESABARAN, DIAMKAN SAJA ,LAMA LAMA DIA CAPEK SENDIRI.

    CONTOH BISA DIPAKAI JUGA UNTUK ATASI BANJIR;
    KL YG TIDAK MAU DIATASI BAIK BAIK

    MAKA BAPAK BILANG KE MEREKA YA SUDAH KL GT YG SABAR AJA YA

    LAMA LAMA PASTI AIRNYA KERING.

  3. Sistem pegawai negeri mesti diacak tempat tugasnya supaya saling tidak mengenal dan tugasnya langsung kasih yang berat berat pak utk mereka pelajari . Mesti kyk pegawai negeri yang ada di negara lain sistem kerjanya msti seketat mungkin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here