Puasa Sejatinya Itu Bagaimana Kita Bisa Membela Orang Dizalimi (Video)

9
120

Ahok.Org – Basuki Tjahaja Purnama punya pandangan soal hakikat puasa versi dirinya. Menurut dia, berpuasa bukan hanya tidak makan dan minum.

“Puasa sejati itu gimana kita bisa membela orang dizolimin, gimana kita bisa mewujudkan keadilan sosial, gimana kita bisa membantu orang-orang terlantar, yang terlupakan, tidak sekolah, tidak punya rumah. Nah, itu baru puasa yang sejati,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu di Kantor Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS), Jakarta Pusat, Sabtu (19/7/2014).

Sehingga, kata pria yang akrab disapa Ahok itu, puasa bukan sekadar menahan nafsu makan dan minum saja.

Ahok menyebutkan, jika para pemimpin tidak munafik dan taat pada konstitusi, itu artinya sudah mempraktikkan puasa sejati. Selain itu, Ahok juga menyetujui gagasan bahwa semangat Ramadhan harusnya tidak hanya berlangsung satu bulan. Namun, selama satu tahun.

“Saya selalu setuju kalo ada yang mengatakan bulan Ramadhan itu sepanjang tahun. Supaya orang terus inget. Ramadhan, satu bulan. Tapi sepanjang tahun inget. Gitu loh,” ucapnya.

Ahok mengatakan itu usai berbuka puasa bersama dengan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok Xie Feng. Buka puasa ini sekaligus penerimaan bantuan dari Duta Besar Tiongkok kepada BKKKS.

Pada acara itu, BKKKS DKI Jakarta bekerja sama dengan Kedubes Tiongkok yang menyumbang sebesar Rp 215 juta. Selain uang tunai, diberikan pula ribuan bingkisan berisi bahan-bahan pokok.

Bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada 2 anak yatim piatu, 2 lansia, 2 penyandang disabilitas, 2 penyapu jalan, dan 2 penjaga rel kereta api. Acara ini diakhiri dengan buka puasa bersama puluhan anak yatim piatu yang hadir dari berbagai yayasan. [Kompas.com]

9 COMMENTS

  1. Pak Ahok rakyat Indonesia ga suka dg sebutan Tiongkok.
    Rakyat Indonesia lebih suka dg sebutan China.
    Tolong bapak adakan survey aja ke 250 juta penduduk Indonesia baik yang tinggal di Indonesia maupun luar negeri pasti mereka semua lebih menyukai sebutan China daripada Tiongkok.

    • itu karena mereka gak tau dan sdh terbiasa panggil china. sebutan china bagi orang keturunan di indonesia sangat kasar. kalo negara china dipanggil china ya gpp karna mereka memang china.

      • anda keliru. justru sebutan Tiongkok adalah permintaan dari negeri tersebut. karena sebutan China/cina asal mulanya adalah sebutan orang Jepang kepada orang Tiongkok yg berkonotasi merendahkan..jadi mereka sangat tidak suka dengan sebutan tersebut. Kalaus sebutan dalam bahasa Inggris China (caina) agak mendingan, tapi celakanya bahasa indonesia biasa menyebut Cina alias sama persis dengan sebutan orang Jepang terhadap mereka. Saya pernah p0unya rekan kerja orang China, pada saat ada orang indonesia bilang China..dia bilang no..no… Caina…
        sebetulnya sebutan Tiongkok juga kurang tepat karena lebih mengakomodasi dialek hokian/fujian yang berarti negeri tengah (tiong=tengah, kok=negara), yang bhasa mandarinnya adalah Zhongguo (baca congkuo), dan sebutan tionghoa juga sama yang dalam bahasa mandarin “zhonghoa” baca conghua.., harusnya yang paling tepat untuk sebutan etnis china adalah huaren..baca huajen…. semoga penjelasan ini bermanfaat…

    • Neh, makanya kalo ngomong dipikir dulu pak muhamad!,! Dibuli kan tuh ama temen temen….., hal hal nyata atau fakta tertentu mbok ya di searching dulu di google apakah udah dirubah atau belum. Sekarang udah tiongkok namanya bung….., ah….kudete!!

  2. Zong Wai Xue, nama Mandarin Mister Ahok..

    Ternyata marga Zong 🙂

    Apapun margamu, apapun warna kulitmu, ukuran apapun matamu, saya sama seperti Bapak, saya orang Tionghua Indonesia 🙂

    I Love Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here