“Di Bioskop Bapak Saya, Film Rhoma Irama Paling Ramai Penontonnya”

0
90

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan pengalaman sang ayah yang pernah memiliki bioskop di kampung halamannya, Belitung Timur. Ayahnya, Indra Tjahaja Purnama, memiliki usaha gedung bioskop dan bioskop keliling (layar tancap).

“Makanya saya paling ingat, film Rhoma Irama itu orang kampung yang datang menonton bisa sampai bertruk-truk yang datang. Kemudian Bing Slamet, Ateng, Ishak, Koboy Cengeng atau Dukun Palsu, saya juga masih ingat banyak yang menonton,” kata Basuki, seusai menonton bareng film “Tabula Rasa”, di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2014) malam.
Namun, lambat laun budaya itu menghilang. Bioskop tak lagi leluasa memutar film karena adanya kebijakan bagi hasil. “Saya kira ketika sebuah bioskop tidak memberlakukan bagi hasil, tidak dapat film. Hal itulah yang menyebabkan awalnya bioskop itu rontok,” kata Basuki.
Ia pun mendukung Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 115 Tahun 2012 tentang Pembebasan Sebagian Pajak Hiburan untuk Produksi Film Nasional dikeluarkan. Aturan tersebut mengatur pengusaha bioskop yang memutar film di Ibu Kota harus mengembalikan sebanyak 75 persen pajak hiburan atau pajak tontonan dari seluruh pemasukan hasil penjualan tiket masuk (yang seharusnya disetor ke kas Pemprov DKI) kepada produser film nasional. Hal itu dilakukan, agar perfilman Indonesia bangkit kembali.”Makanya saya mau dorong setahun, minimal tiga kali menonton film. Bicara ke depan, Hollywood itu bisa kaya karena kreatif. Film sebagai salah satu produk kreatif yang kami dorong,” kata Basuki. [Kompas.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here