Akan Ada Kebijakan Pungut Sampah Setiap Jumat Pagi

10
142

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menerapkan Gerakan Pungut Sampah setiap hari Jumat pagi.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengatakan kebijakan itu untuk membiasakan diri menjaga kebersihan di lingkungannya dengan cara menyediakan waktu hingga 30 menit untuk memungut sampah di lingkungan sekitar.

“Saya pengen setiap Jumat pagi itu seperti dulu. Selain olahraga pagi, orang-orang digerakkan untuk memungut sampah seminggu sekali,” kata Basuki, di Balaikota, Jumat (14/11/2014).

Kebijakan ini, lanjut dia, terinspirasi dengan Gerakan Pungut Sampah yang sebelumnya diprakarsai oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Untuk tahap awalnya, Basuki bakal merealisasikan aturan ini kepada 72 ribu PNS DKI di lingkungan Pemprov DKI, anak-anak sekolah di Jakarta, serta pegawai BUMD DKI.

Kebijakan ini rencananya bakal tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub). “Kalau di lingkungan warga tidak ada TPS (Tempat Pembuangan Sementara), jangan buang sampah ke sungai. Lurah dan camat harus mengajari warga jangan membuang sampah ke Ciliwung, Banjir Kanal Barat (BKB), sungai sudah dibersihkan kotor lagi sama sampah,” kata Basuki.

Menurut dia, tidak ada sanksi pada PNS yang melanggar Ingubnya. Hanya saja, seluruh kantor pemerintahan dan BUMD wajib menerapkan kebijakan ini setiap Jumat pagi.

“Kata Pak Jokowi, kalau ada orang coret-coret, kita cat lagi, dicoret lagi, dicat lagi, sampai kapok,” ucap Basuki. Program ini rencananya akan diluncurkan Basuki pada 22 November mendatang di Taman Menteng, Jakarta Pusat. [Kompas.com]

10 COMMENTS

  1. Soal buang sampah dan corat-coret seharusnya ada hukumannya.
    Kesannya warga Jakarta tidak bisa diatur dan tidak lebih beradab daripada negara tetangga… Bukankah kebersihan adalah bagian dari iman.Sungguh miris kalah dari negeri tapir..

  2. saran ke pak ahok : untuk daerah sungai agar tidak dibuang sampah oleh masyarakat harusnya dipasang pagar yang tinggi dan menjadi tanggung jawab lurah dan camat kalo dindingnya dijebol warga yang nakal.

  3. Tolong bapak Gubernur DKI Ahok segera hubungi dubes Denmark dan PM Denmark Mrs Helle Thorning-Schmidt siapa tau pemprov DKI bisa ekspor sampah ribuan ton ke Denmark.
    Ingat pak Ahok bahwa Denmark mengekspor ratusan ton sampah dari Inggris tiap tahunnya.

    • Denmark mengekspor sampah dari Inggris, hehehe kebalik nik bro kalimatnya..import harusnya ya. 🙂
      memang potensi sampah kita yg luar biasa besar, belum tersentuh dgn benar.
      Andai dikelola, bisa jd pembangkit listrik sptnya…

  4. saya kira hal sederhana ini jangan sampai dilupakan pak ahok. Tempat Sampah Plastik di sepanjang area pejalan kaki masih sangat kurang. beberapa kali ketika di jalan saya pernah ingin membuang sampah plastik tapi tidak ada tempat sampah di sekitar situ.
    Mungkin hal ini bisa pembangun kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan.

  5. Betul !
    .
    Sampah memang seharusnya terkumpul di sebuah tempat saja, bukan malah tersebar atau disebar dimana-mana.
    .
    Dan akan lebih baik lagi apabila sampah dapat dikelompokkan ke dalam satuan jenisnya, jenis per jenis masing-masing dalam jarak tertentu (tidak tumpang tindih).
    .
    Supaya tampak lebih rapi lagi.
    .
    Supaya lebih mudah didaurulang atau dimanfaatkan bila dapat digunakan.

  6. pak Ahok, saya sering mungutin sampah, botol minuman bekas, bungkus rokok, dll jk pas di jalanan, tapi kadang bingung buang kemana, krn gak tersedia tong sampah. Solusi nya ya saya tenteng2 dulu, sampe ketemu, dan kadang jauh jg.

    Jd baiknya di tiap depan perkantoran/toko, sediakan tong sampah yg harus rutin diangkut petugas kelurahan.

  7. harusnya tiap rt diwajibkan saja.klo skrg paling gampang maksa semua kantor/gedung pemerintah,sekolah,universitas,karyawan kantor,dan organisasi /perusahaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here