Ahok.Org – Pemuda dan remaja masjid di DKI menyampaikan dukungannya terhadap kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ketua Umum Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Said Aldi Al Idrus mengungkapkan tak ada program Ahok di DKI yang melanggar nilai Islam.
“Sampai dengan hari ini, kami lihat tidak ada yang masalah dengan kepemimpinan Pak Ahok. Dia masih memimpin dengan semangat untuk pembangunan DKI. Jadi kami akan mendukung program-program yang dibuat. Kami yakin dan percaya program itu tidak melanggar kehidupan berbangsa dan bernegara, dan nilai-nilai Islam,” kata Said.
Hal ini dikatakannnya usai acara pelantikan pengurus BKPRMI DKI di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2014).
Dia juga mengingatkan agar ormas Islam jangan sampai membuat pemeluk agama lain menjadi tak nyaman hanya karena sibuk demo menolak Ahok. Daripada memprotes, kata dia, lebih memberikan masukan secara langsung.
“Kepada ormas, lebih baik saat ini kita bersatu bagaimana seharusnya kita memberi masukan yang baik untuk program-program pemberdayaan umat Islam di DKI. Kalau ada hal-hal yang tidak berkenan, kita bisa sampaikan melalui DPRD, sampaikanlah ke wakil kita di sana,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan Ahok sahih menjadi gubernur sesuai konstitusi. Karena itu sebagai umat Islam yang taat, seharusnya legowo menerima kenaikan Ahok menggantikan posisi Jokowi yang kini menjadi Presiden RI.
“Terima tidak terima, suka atau tidak suka, Ahok ini gubernur kita. Kita semua harus terima. Ini disahkan oleh undang-undang dan pemerintah. Pemerintah itu kan ulil amri. Kita sebagai umat harus samina wa takna, harus taat pada pemerintah, pada pemimpin. Asalkan tidak mengancam kehidupan beragama. Kalau mengancam, kita yang pertama akan syahid,” pungkasnya. [Detikcom]
Bijaksana sekali Bpk Said Aldi Al Idrus.
Ormas/ LSM begini yang perlu didukung/ disupport/ dibina oleh BPK BTP (KO AHOK) & Penduduk Jakarta.
Buatlah Jakarta aman, nyaman, tenteram bagi semua agama, suku, ras.
Maju terus BPK Gubernur. Ditangan anda “JAKARTA BARU” Bisa & kenyataan.
Ayomi semua kehidupan beragama di DKI Jakarta,tanpa pandang SARA
nah iki mas Ali bijaksana jenenge. mbok sing liyone koyo ngono nek ndelok masalah. ojo nggolek2 kesalahan. Wes to, gubernur tandingan bubar wae….. ngopo to nggolek persaingan sing ro guno. koyo dagelan ludruk wae… pikire dadi gubernur gampang opo. ojo mbok ngikuti karep FPI karo oknum KMP sing ning DPRD. iku isine wong2 morsal kabeh. senengane golek2 perkoro sing ra guno wae kui.
Gubernur tandingan, pasti UUD dah, kenyangin perut sendiri.
Ganyang teroris geemje
Ganyang teroris efpeii
Ganyang teroris kaempe
Ganyang teroris aaerbe
ketika rekan saya, serumpun/se-etnis/sekampung/seagama, entah karena close minded atau apa, sehingga mendapat persepsi tertentu, yang kalau dipraktekkan akan membuat anggota masyarakat lain menjadi kurang nyaman; maka sikap kita bisa : 1, diam saja, alasan : tidak menghakimi orang lain/masing-2 bertanggung jawab kepada Sang Khalik secara langsung. atau 2, katakan yang salah itu salah, yg benar itu benar, alasan : hati nurani saya mengatakan demikian.
.
kedua sikap diatas, sama-2 tidak salah. dan pilihannya menjadi agak ruwet n membuat bingung. toch kita tidak pantas bermuka dua, kan!!!
.
tapi coba sudut pandang ini : kalau akibatnya mengharu-biru n beri rasa tidak nyaman bagi orang banyak, maka seharusnya tingkat kebingungan utk bersikap menjadi turun kan. lantas jadi jelas, dimana saya harus berdiri, kan. . . . !!!
.
apa pendapat anda atas persepsi saya diatas?!?!
.
salam,
Setuju..Begini yang seharusnya dicontoh, bukan yang satunya lagi.. gubernur tandingan?