BTP Pastikan Masalah Anggaran Siluman Rp8,8 T Sudah Clear

2
103

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tajahaja Purnama (Ahok) menegaskan permasalah dana siluman sebesar Rp8,8 triliun yang sempat membuatnya naik pitam sudah selesai.

“Sudah clear, enggak tahu siapa yang masukin. Sudah kita coret, sama DPRD juga mengatakan itu enggak sesuai, harus dicoret. Kita enggak tahu, makanya saya lihat banyak orang enggak mau pakai e-budgeting, itu ada oknum-oknum yang main,” kata Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Dijelaskannya, kemunculan anggaran fantastis itu setelah RAPBD DKI 2015 selesai dibahas. Karenanya, tidak ada alasan bagi Ahok dan mitra kerjanya di DPRD DKI untuk meloloskan anggaran tersebut.
Dengan sistem e-badgeting yang disusunnya di jajaran Pemprov DKI, Ahok memastikan tidak ada lagi oknum dari kalangan manapun bisa bermain anggaran. “Nah kalau e-budgeting sudah kita set, enggak bisa lagi main. Kita sudah gandeng KPK dari kemarin, kita gandeng terus,” tandasnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan, setelah pihaknya melakukan klarifikasi dengan Ahok terkait anggaran tersebut, akhirnya memang diketahui dari laporan tim anggaran, bahwa Rp8,8 triliun itu tidak pernah ada dalam RAPBD 2015.
“Mungkin salah pengertian, karena kan pengajuan anggaran yang diajukan KUAPPAS kan memang jauh, tinggi Rp79 triliun sementara yang disetujui DPRD adalah Rp73 triliun, barangkali sekian triliun itu lah barangkali dianggap ada anggran sluman,” kata pria yang akrab disapa Sani itu.
Mengenai pengesahan APBD DKI 2015, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan pihaknya akan mengadakan sidang pengesahan pekan depan. “Kalau menurut Bamus, tanggal 27 Januari 2015, Insya Allah,” pungkasnya. [Okezone.com]

2 COMMENTS

  1. Om mimin, Pak Basuki baca gak sih komentar warganya di sini? Banyak yang ngeluh soal waktu tunggu busway yang lama banget… tapi kenapa sampai hari ini belum ada perubahan yang berarti? Saban hari ane nunggu minimal setengah jam. Belon di busnya desek-desekan kayak ikan sarden. Tolong agar pengguna angkutan umum diperhatikan karena kami gak nyumbang polusi.

  2. halaaaahhhh,… DPRD lagi mainin dagelan. Pura2 ga tau & klarifikasi. Awalnya coba2 neken & krjsm sama anak buahnya Ahok yg biasa di kongkalikongin. Buat jebakan batman ke Ahok sapa tau aja lolos yg 8.8 T & gertak pake acara batal paripurna. Nah, tau Ahok kekeuh ga bs di lobby baru klarifikasi pake alasan a i u e o…. dah kebacalah skenarionya. Apalagi yg ngomong si Triwisaksana, pemain lama yg jago mainin anggaran & buat alasan halus tapi nusuk dari belakang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here