Ini Kata Ahok soal Nasib Camat Koboi

4
85

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI serta Inspektorat DKI telah memeriksa Camat Penjaringan, Yani Wahyu Purwoko, yang diduga melakukan aksi koboi (diduga menodongkan airsoft gun ke seorang warga). Menurut dia, apabila berita acara pemeriksaan (BAP) menyatakan ia bersalah, maka camat itu akan dijadikan staf. 

“Saya enggak tahu BAP-nya, katanya sih kinerja camatnya cukup oke,” kata Basuki di Balaikota, Kamis (22/1/2015).

Dari pemeriksaaan itu, Camat Yani mengaku permasalahan itu hanyalah permasalahan tanah bersama pamannya. Selain itu, Yani juga mengaku tidak menodongkan airsoft gun kepada pamannya. Ia memang membawa airsoft gun, namun senjata itu ditaruh di atas meja.

“Kalau lihat pengakuannya sih masih bisa diampuni. Kalau dia menodong kepala orang, kami hajar dia,” kata Basuki.

Kejadian penodongan airsoft gun Camat Yani Wahyu Purwoko kepada Romli Solo diketahui terjadi pada Selasa (20/1/2015) dini hari. Peristiwa itu terjadi di sekitar tempat kejadian di Kampung Asem RT 6 RW 5 Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

Yani sempat mengancam akan menembak jika RHS tidak menjual tanahnya kepadanya. Romli kemudian bertanya soal tanah yang dimaksud oleh Yani sambil menepiskan airsoft gun tersebut. Namun, airsoft gun justru meletus ke bawah, dan mengundang perhatian warga.  Yani yang masih marah akhirnya pergi dari lokasi.

Kepala Unit Reskrim Polsek Metro Kalideres Ajun Komisaris Andika Urassyidin mengklaim permasalahan tanah itu sudah dianggap selesai. “Hanya salah paham itu, sudah berdamai,” ujar Andika. [Kompas.com]

4 COMMENTS

  1. Yah..biar tdk berdinas sbg camat, tapi bawa2 airsoft gun buat apa, meletus lg biar ketanah juga & nganem bakal nembak. Yg kaya gini mah ga bisa ditolerir pak Gubernur. Ini emang koboi…suka main gertak. Bahaya ke depannya, dan ga bs jadi panutan.

    • selasa dini hari kok, jika beliau di rmh ya ga apa apa bukan?, apalagi beliau dg keluarga sendiri. Mungkin saja itu tanah warisan yg sudah dibagi.. dan ingin dipersatukan pak camat

  2. Cuma ngancem doang kok dipermasalahkan sih!
    Nggak papa kan ikutan pak AHOK yg bisa ngancam waktu jadi wagub, yg penting ngancamnya bukan untuk memeras atau untuk kepentingan diri sendiri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here