Lalu Lintas Jakarta Disebut 'Juara Macet', BTP: Emang Iya..

9
155

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa Jakarta, jika dibandingkan ibu kota negara lain, merupakan kota dengan tingkat kemacetan lalu lintas terparah. “Lha, emang iya, kan?” ujarnya di Balai Kota, Rabu, 4 Februari 2015.

Hari ini sejumlah media massa internasional merilis hasil penelitian lalu lintas yang dilakukan oleh produsen oli Castrol. Menurut indeks Stop-Start Magnatec Castrol, rata-rata terdapat 33.240 kali proses berhenti-jalan per tahun di Jakarta. Jika dibandingkan dengan kota lain, indeks stop-start di Jakarta menempati urutan pertama.

Indeks ini mengacu terhadap data navigasi pengguna Tom Tom, mesin GPS, untuk menghitung jumlah berhenti dan jalan yang dibuat setiap kilometer. Jumlah tersebut lalu dikalikan dengan jarak rata-rata yang ditempuh setiap tahunnya di 78 negara.

Menanggapi penelitian itu, Ahok menyebutkan Jakarta wajar menjadi kota dengan kemacetan lalu lintas terparah. “Soalnya sistem transportasi berbasis rel di sini masih kurang,” ujarnya. “Tokyo di Jepang saja yang setiap kotanya punya transportasi bagus masih macet parah kok, apalagi Jakarta,” ujarnya.

Dia mengatakan, warga Jakarta harus bersabar antara 30-40 tahun lagi menunggu masalah kemacetan tuntas. “Makanya kita lagi bangun transportasi berbasis rel mulai sekarang, setidaknya bisa membantu mengurangi masalah ini sedikit demi sedikit,” kata dia. “Warga memang harus lebih banyak bersabar.” [Tempo.co]

9 COMMENTS

  1. Pak AHok, saya setuju Jakarta perlu 30 – 40 tahun lagi transportasi massal (MRT) baru bisa Bantu kurangi Kemacetan, namun Jakarta bisa dalam 1 – 2 tahun ke depan bisa sebersih Bangkok saja sudah bagus, kami mau tantang pak AHok apakah bisa Jakarta sebersih Bangkok dalam 1 – 2 tahun ke depan ?

    • Sorry nich aq kurang setuju kalau dibanding dengan Bangkok ya, aq sempat lama tinggal di Bangkok dan perlu diketahui kalau Bangkok atau Thailand tidak seperti yang dibayangkan oleh masyarakat kita.
      Bangkok memang bersih, tapi hanya di daerah pariwisata atau daerah yang banyak dilewati atau dituju oleh para turis, diluar itu, lebih parah dari Jakarta, baik dari segi kebersihan ataupun muacetnya.
      Kalau kita hidup didaerah masyarakat Bangkok pada umumnya baru kita bisa mengetahui bertapa jorok atau kotornya mereka.
      Aq suka sedih kalau masyarakat kita bahkan pejabat kita banyak yang selalu membandingkan Jakarta dengan Bangkok, menganggap kalau mereka lebih baik dari kita. Karena pada dasarnya mereka tidak lebih maju atau lebih baik dari kita. Salah satu contohnya, di Bangkok kalau hujan sebentar saja, banyak daerah yang tergenang banjir atau kalau hujan gede dikit, pasti mati lampu (walau matinya ngak lama).

      • @rsw, bedanya dengan Bangkok ialah mereka pembangunan infrastrukturnya Jalan. Thn 2000 saya kesana sudah ada monorel. Beberapa tahun kemudian Loop MRTnya jalan. Terus beberapa tahun kemudian airport railwaynya selesai. Transportasi airnya jalan. Sungainya relatif bersih… Thailand dalam beberapa tahun terakhir merupakan pusat manufacturing asia tenggara, karena infrastrukturnya beres. Prediksinya philipina yang mungkin naik. Why not indonesia? Itu hibah bus aja, susahnya minta ampun. Persoalan kita bukan ngak punya budget. Persoalannya apa? Tahulah sendiri. Saya dukung pak gub. There is no excuse anymore ….babat saja yang menghambat. Saya usul tiap departement , publish milestonenya. Pak ahok monitor terus tiap bulan….

    • Maaf, saya juga kurang setuju dengan Lec. Salah alamat jika menantang Pak Ahok. Pak Ahok sebagai pimpinan, hanya bisa mengarahkan, memberi contoh, cuman pegang kemudi. Yang seharusnya di tantang adalah penduduk jakarta dan pendatang yg tinggal di jakarta, apakah mampu tidak membuang sampah, dan membersihkan sampah alam di ibukota negara kita

  2. Mari kita ikut mengontrol kebersihan&ketertiban kota jakarta. jk melihat org buang sampah di jalan,kita “klaksonin”. bila melihat petugas sendirian/berdua menyetop mbl/mtr di jalan kita “klaksonin”. tujuannya membuat mrk tdk nyaman jk mau melakukan perbuatan yg tdk benar….

  3. Pak AHok, mumpung gaji lurah, camat, walikota sudah dinaikan, para lurah, camat dan walikota juga dilberikan tanggung jawab mengatur, menjaga kebersihan didaerah masing masing, Serta adakan lomba kebersihan setiap bulan, misalnya Jakarta mana yg paling BERSIH, apakah Jakpus, Jaksel, Jakut, Jakut, Jakbar. Lalu lomba juga untuk kecamatan mana yang paling BERSIH, lalu lomba juga kelurahan mana yang paling BERSIH. Saya Yakin kalau dilombakan Jakarta akan tambah BERSIH dalam 1 – 2 tahun ke depan.

  4. lec perbadingan terhadap suatu negara km harus lihat secara keseluruhan:
    1. lihat jumlah penduduknya
    2. lihat pemerintahan mendukung atau tidak
    3. lihat penegakan hukum di negara tersebut sudah berjalan baik atau tidak
    4. khusus jakarta, kalo mau di perbaiki mungkin 10 thn baru bisa beres semua, bisa lebih cepat kalo sistem dki di rubah

  5. Saran sy.. Jgn suka membandingkan dgn negara lain. Sering org Indonesia suka memuji Singapura bersih & teratur. Itu krn dsna hukumnya tegas. Coba klo org kita jg mau menjaga kebersihan & selalu tertib dijln.. Meskipun tdk ada petugas, pasti Indonesia jg bs bersih & teratur. Mental & cara pikir org kita yg hrs diperbaiki lbh dahulu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here