Konsep "E-budgeting" Mendapat Respek Publik Nasional

23
565

Ahok.Org – Salah satu upaya Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama untuk menciptakan transparansi dan menghindari permaianan anggaran oleh oknum tertentu adalah dengan menerapkan e-budgeting pada anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD.

Ternyata, sistem yang memproteksi APBD dari kemungkinan permainan anggaran oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab itu, mendapat dukungan dari publik nasional.

“Selain kepercayaan terhadap komitmen Ahok dalam pemerintahan bersih, publik juga percaya dengan argumen dan konsep Ahok tentang e-budgeting. Khususnya dalam meminimalisir peluang korupsi dan kebocoran anggaran pemerintah daerah,” ujar Ade Mulyana dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) – Denny JA, Selasa (10/3/2015).

Hasil survei yang dilakukan LSI menunjukkan, 78,30 persen publik mendukung konsep e-budgeting Ahok untuk transparansi keuangan daerah. Hanya 15,40 persen publik yang menyatakan tidak setuju dengan konsep e-budgeting tersebut.

“Meskipun tejadi di wilayah lokal, DKI, tetapi perseteruan Ahok vs DPRD DKI sangat menyita perhatian publik nasional. Termasuk juga, sejumlah program unggulan Ahok yang diekspos melalui media nasional,” ucap Ade. [Kompas.com]

23 COMMENTS

  1. gembar-gembor “good clean government” sakjane ki wus suweeeeeeeeeee……lha ini, ada yang bisa dipakai n mudah kok malah dimungsuhi…. (wkwkwkwk)
    alinea terakhir……amit-amit jabang bayi – gedubrax, gek tangi tho…pas wayange ana goro-goro (mangga disambi wedang jahe lan nyamikane)

  2. ini konsep adalah terobosan baru di jaman sekarang dan akan menjadi top model buat pemerintah daerah lainnya termasuk pemerintah pusat. meskipun ane g ngerti tapi utk kemajuan bangsa ini ,ane setuju e-budgeting diterapkan mulai dari sekarang !!

  3. 15,40 persen yg nggak setuju itu, berapa yang disebabkan tidak suka transparansi, dan berapa yang nggak paham alasan mereka tidak setuju, gitu lho. or nggak setujunya karena sebab lainnya. punya datakah lsi ? termasuk kecenderungan penyebarannya.
    .
    ada baiknya kalau kita bisa memetakan diatas dengan lebih rinci.
    .
    salam,
    .

  4. Saya mewakili teman2 di Bandung mendoakan Pa Ahok dan Daud cepat sembuh dan untuk kedepannya mohon Pa Ahok untuk menjaga kesehatan lebih lagi…bukan hanya Jakarta mendukung Pa Ahok…tapi indonesia sangat membutuhkan seorang pemimpin seperti Pa Ahok…God bless Pa Ahok dan keluarga…!!

  5. Bagi kita2 yang bekerja di perusahaan2 besar, konsep e-budgeting tidak ada bedanya dengan program excel, access, one agenda yang ditawarkan microsoft di komputer 🙂 malah konsep e-budgeting ini kalah jauh dengan buku katolog perusahaan yang menjadi bagian dari kebijakan aturan perusahaan secara individu maupun secara group. Dan sangat rentan untuk dimanipulasi data-nya alias kejahatan korupsi tingkat tinggi dari kerah putih menggunakan kecanggihan teknologi hehehee… jadi lucu sekali rasanya baca koment2 orang2 yang meng-elu2kan konsep e-budgeting ini. menjadi lelucon dunia dari orang2 yang berpendidikan 😀

    • waktu baca komennya apakah lucunya sampai guling2 di lantai ndak? atau lucunya sampai teriak2 didepan pintu?

      konsep e budgeting bisa dimanipulasi data , itu dalam tanda kontes hanya beberapa orang. ( itu pun kalau bisa seperti pengakuan “sipintar diatas” ) lebih baik menggunakan konsep e budgeting daripada konsep lama yang benar2 sudah tau gampang dikorup… try the new one. why not????

      disitu kadang saya merasa sedih bahwa banyak karyawan perusahaan besar dan yang pintar seperti yang diatas tidak pintar pada tempatnya… hiks

      btw perusahaan besar : maybe kata “besar” seperti pengakuan sipintar diatas belum tentu kata besar pada umumnya… hohohoho….

    • Jelas beda sekali karena e-budgeting telah diprogram sedemikian rupa sehingga siapapun yg merubah, mencetak, dll dpt diketahui sampai jam dan detiknya dan hanya orang yg mempunyai password yg dpt mengaksesnya. Sy ngak tahu apakah anda bekerja sebagai office boy atau yg mana sampai tidak paham soal komputer.

      • Terlebih dengan diuploadnya e-budgeting ke publik menjaring partisipasi publik untuk mengawasi anggaran.Kalaupun lolos dari filtrasi publik masih ada E-catalog sebagai penyaring berikutnya. Jadi di sini kita mempunyai banyak sekarelawan sebagai auditor secara cuma2 dan massive. Kalaupun masih lolos dari pengamatan dpt dipastikan nilainya kecil. Akan ada evolusi ataupun pembaharuan dari system monitoring yg ada.

    • ya bukan kayak excel yg bisa diedit2 seenak udel.kamu ini kyknya kepengaruh sama omongan dprd yg ngomong dari dulu juga sdh ebudgeting. haha.. ya kan? pdhal yg diterapkan ahok ini sama sekali g spt yg dulu kyk dugaannya dprd. setiap perubahan/pengisian disertakan informasi ttg siapa yg merubah/mengisi dan kapan.jadi untuk kontrol jelas lbh mudah, demikian juga untuk mencari tahu siapa yg harus bertanggung jawab. inilah yang disebut dprd “intimidasi” hahaha

    • lha, access en profile kan sudah jelas, authority sampe kemana……tinggal dipithing, dicengkiwing, dijenggung siapa yang jadi creator, executor……..maupun yang hobi ngancem……..permainan jadi cuantik
      ……..hore auntie…..muncul lagi……

  6. Saya sangat bangga dengan pak ahok yg begitu tegas membangun daerah jakarta. Jika gak ada pak ahok gimana rakyak DKI Jakarta. Mau uangnya dirampok sama pihak yang bertanggung jawab? ya enggaklah. #save_pak_ahok

  7. Sistem e-budget sangat menguntungkan negara dan kelompok produsen usaha kecil.
    Harga sudah ditentukan untuk barang yang sudah ditentukan juga spesifikasinya.
    Barang dengan fungsi sama tidak bisa di mark up lagi harganya setinggi-tingginya.
    Budget sudah ditentukan tidak bisa lagi kualitas barang diturungkan serendah-rendahnya.

  8. E-Budgeting Solusi Cerdas, untuk meminimalisir peluang Korupsi dan menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih…saya berharap sistem ini diterapkan keseluruh pemerintahan Pusat dan daerah di indonesia agar seluruh anggaran dapat diawasi dengan baik. GBU Pak Ahok.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here