BTP Soal DPRD Putuskan Gunakan APBD dengan Pergub

17
227

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak siap saat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akhirnya memutuskan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk menggunakan anggaran 2014.

Ia mengatakan, selama ini menyiapkan segala sesuatunya untuk menjadi Peraturan Daerah (Perda). Apalagi sebelumnya Ketua DPRD sekaligus Ketua Badan Anggaran (Banggar), Prasetio Edy Marsudi, menyatakan akan menerbitkan Perda APBD DKI 2015.

“Kami tadi semua berharap ini jadi Perda dan pernyataan Pak Pras kan menyatakan mau Perda. Makanya kami semua tentu tidak siap. Kita tentu menyiapkan yang versi Perda yang Rp 73 triliun. Suratnya pun surat yang Perda. Eh, tiba-tiba malah bilang tidak,” ujar Basuki di Balai Kota, Minggu (22/3).

Selain itu, katanya, persyaratan juga menyebutkan, apabila 13 anggota Banggar ditambah 1 fraksi dan ketua tanda tangan saja, maka sudah bisa menjadi Perda.

Pasalnya dalam pengambilan keputusan ini bukanlah keputusan politik, tetapi keputusan administrasi. Maka tidak ada lagi paripurna dan baru akan dilaporkan di paripurna berikutnya.

“Lalu Pak Mendagri kasih waktu, karena Jumat-nya, Sabtu-Minggu libur, jadi diperpanjang seolah-olah sampai tanggal 23 Maret. Berarti kita berharap masih ada kesempatan dong untuk minta DPRD sadar supaya jadi Perda,” katanya.

Kendati demikian, katanya, bagi pihaknya, meskipun Pergub yang terbit tidak ada masalah. Hanya saja, apabila Dinas Pelayanan Pajak DKI berhasil mendapatkan pajak yang sangat besar dan melebihi target, maka kelebihan uang tersebut tidak bisa digunakan.

Penyesuaiannya pun hanya berbeda Rp 180 miliar dan jumlah tersebut bisa digunakan untuk membeli lahan. Pun dengan rinciannya tidak ada yang berbeda dari Perda APBD DKI 2015 yang disusun, terlebih pihaknya juga sudah memperbaiki evaluasi dari Menteri Dalam Negeri.

“Karena ini pertama kali dalam sejarah kita (gunakan) Pergub. Tapi kalau ini berhasil seperti ini, berarti seluruh Indonesia tidak akan ada lagi oknum DPRD menekan, memaksa kepada kepala daerah dan formatnya pun sudah ada modelnya. Jadi bagi saya, kalau DPRD tidak mau juga ada hikmahnya.

Apabila menggunakan Pergub 2014, katanya, maka DPRD seperti tidak terlihat fungsinya karena mereka sebenarnya digaji dan dipilih rakyat. Apalagi ia mencoba menghubungi Prasetio, tapi sejak dihubungi Jumat (20/3), sama sekali tidak ada respons.

“Akhirnya kami putuskan, ya sudah siapkan ke arah Pergub. Sampai hari ini pun, apa kami tanda tangan? Belum. Kami cuma siapkan, siapa tahu, hari sore ini sampai malam atau besok pagi tahu-tahunya Pak Pras semua mau Perda. Berarti kita siapkan Perda,” pungkasnya. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

17 COMMENTS

  1. senin pergub maka semua gaji+tunjangan dprd yg melawan harap tidak di cairkan , beberapa gelintir yg masih mau di ajak bersih boleh lah di cairkan , yg lain PPG aja pak ahok, dan jangan lupa tegas sikat semua yg gak mau searah dan sejalan, tak ada lagi kompromi sudah tahun ke 3 semoga 2 tahun benar2 banyak terlihat perubahan sehingga tidak bisa lagi mereka kampanye seperti skrg bilang cmn ngurus utara dan cmn ngusir org miskin

  2. Jujur dan bersih itu penting…tapi kalo komunikasi politiknya bloon yg susah masyarakat Jakarta krn program pembangunan engga jalan sesuai harapan masyarakat Jakarta…makan tuh ribut2 ngoceh terus…

    • aduh pak, memangnya dari dulu ada pembangunan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Kan selama ini cuma urusan proyek. Ukurannya besaran Serapan APBD. Beda cuma 1T.tapi isinya proyek bodong 12T. Orang goblok juga tahu ngapain ngotot dapet tambahan 1T kalau bocor 12T. Serapan 2014 cuma 40% , ngak ada tuh yang bilang. Wah pembangunan jakarta macet total ….

  3. Risma (walikota Surabaya) mengaku tidak pernah merasa khawatir kisruh APBD terjadi di Surabaya. Ia menjelaskan permasalahan yang terjadi di DKI Jakarta saat ini dikarenakan ada kesalahan pada teknisnya.

    “Tidak (takut), karena yang masalah bukan di e-budgeting. Yang masalah di sana di mekanismenya,” jelasnya pada detikcom usai memimpin rakor kepala sekolah se-Surabaya di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor, Kamis (5/3/2015).

    Menurut wanita kelahiran Kediri, Jawa Timur ini, DPRD mempunyai hak mengusulkan budgeting. “Harusnya usulan dari DPRD dikembalikan lagi ke e-budgeting semestinya. Dan saya tidak ngomong ada siluman atau tidak lho ya,” tutup Risma.

    AHOK HARUS BELAJAR SAMA BU RISMA…bermain politik cantik tapi idealisme tetap terjaga….

    • Bro, dikembalikan ke e-budgeting Itu Apa artinya? Diakomodirkan? Kalau mau diakomodir mah dari pertama ngak bakal jadi isu. Lolosin aja itu 12T. Jadi buat apa km bikin E-budgeting. kalau ujungnya-ujungnya kompromi , ngapain koar koar. Kita juga capek nontonnya di TV. Ini Kan jadi case buat daerah lain… Ini loh , km ngak usah kawatir pakai anggaran tahun lalu. Sekarang kita lihat, gimana penerapannya. The evil is detail. kita lihat aja hasilnya. Tahap berikutnya ialah hak angket. Berhasil ngak ? Kalau lolos dan ahok lengser artinya warning ke semua daerah, jangan elo coba coba konfrontasi DPRD , hasilnya macem ahok. Habis karirnya Jadi kita lihat gambling ahok ini endingnya gimana……

      • mbok dilihat “ko”
        kontranya kenapa, dimana-mana “PERUBAHAN YANG BAIK” pasti dimusuhi, apalagi kalau KEBAIKAN ITU dikerumuni oleh berbagai ketidakbaikan, si ziff bilang:
        Jujur dan bersih itu penting…tapi kalo komunikasi politiknya bloon yg susah masyarakat Jakarta krn program pembangunan engga jalan sesuai harapan masyarakat Jakarta…makan tuh ribut2 ngoceh terus…”

        maksudnya apa, dia tuh cuma mikirin senewen nya DPRD yg diolok-olok sama AHOK berdasarkan FAKTA, fakta, kalo mau mikir, lha fakta dilawan sama fitnah… ya marah,

        Bukannya saya membela AHOK, tapi kan jelas, dari dulu ane lahir sampe sekarang… ga ada bukti kalo pembangunan di jakarta itu sesuai harapan masyarakat… yang ada PEMBANGUNAN SESUAI BUDGET, BUDGET yang udah digerogoti, melek donk… dalam 50 terakhir kapan DPR/DPRD itu ngga dikritik, kapan, jawab?????
        siapa yg menyanjung-nyanjung wakil rakyat kita????
        SIAPA????
        ga ada????
        kita2 aja yang ga mau belajar dan masih ngikutin apa yg mereka mau, padahal mereka itu kan… wakil rakyat!!!

        mudah2an ALLAAH segera membuka hati nurani mereka yang membela ketidakbaikan untuk kembali ke jalan yang benar… amiiin

        PIKIR!!! jangan pake EMOSI!!! PAKE OTAK!!!

    • ZIFF
      di zip aja mulut sampeyan, ato buktikan kalo apa yang sampeyan omongin itu bener, bikin keruh suasana, ngajarin orang berbuat sendirinya… song hong…
      kayane sampeyan yg harus belajar sama ibu risma deh… hush hush sana pergi sana…

    • DPRD surabaya tidak sama dgn di JKT…bersyukurlah, krn pak AHok berani membongkar adanya kebusukan di APBD yg selama ini jalan. Angket DPRD aja gak berani diterusin, krn disitu semua bisa dibongkar lebih detail lagi sama Pemda…
      Jangan buta hati dek Ziff….ambil random kasus saja, sdh terbongkar korupsi nya…
      Kasus UPS, Buku..tinggal mau di bongkar ato kagak!

    • lebih bagus saya memilih pak ahok trek rekordnya jelas walau memang kasar diperlukan dinegara maling ini dari pada dipimpin muka ustad atau pendeta serta santun tapi maling rakyat, anda tinggal memilih dari dua pilihan walau anda memilih tambahan seperti ahok tapi santun gak ada pemimpin didunia ini 100%

  4. Hahaha…seperti yg terjadi sebelumnya, rakyat gak bedanya dg sekelompok domba bloon. Biarpun temannya disembelih di samping dia, si domba tenang2 aja, yg penting bukan dia yg di sembelih dan dia dapat rumput kering untuk sementara.
    Tengok komen2 yg sudah muncul di media resmi maupun sosmed, ahok yg mempertaruhkan nyawanya untk menyelamatkan duitnya malah dimusuhi, dimaki maki. Benar benar domba bloon…..ck ck ck….

  5. ada usaha keras untuk menempatkan ahok disatu sisi, dan menempatkan para pembaharu disisi seberangnya, serta memperhadapkan kedua kelompok tadi, seolah-olah ada perseteruan pemahaman; dan dipertontonkan kepada rakyat, dan notabene membuat para koruptor, begal, rampok menjadi out of focus.
    .
    fakta : sampai saat ini, diseluruh nusantara, belum ada yang secara frontal-legal membela duit rakyat dari rongrongan sesiapapun, dengan resiko pribadi dalam bentuk n tingkat apapun, . . . selain ahok !!!. . . . . .ada yang membantah ???
    .
    kalau upaya penyelamatan duit rakyat oleh ahok dkk dalam kasus apbd-dki 2015 berhasil, dan e-budgeting diterapkan secara nasional oleh presiden jokowi, maka langkah awal indonesia menuju garda depan negara-2 dunia, secara fundamental sudah diayunkan !!!!
    .
    saat itu, kebiasaan lama yang merugikan rakyat, yang selama ini dianggap sudah lazim, akan pupus n hilang dari atmosfir nusantara, dan dampaknya akan menular ke seluruh pelosok bumi !!!! para pembaharu yang sepertinya vs ahok pun, akan menapaki jalan yang sama.
    .
    masyarakat banyak, harap berhati-hati n jeli untuk menyaring berita-2 yang berseliweran, berteguh-hati n tekad lah utk berdiri dibelakang pembela kepentingan rakyat yang defacto.
    .
    salam,

  6. Ahok diserang soal gaya komunikasinya padahal adlh kewajiban Media utk menyensor setiap perkataan yg tdk pada tempatnya sdgkan lawakan di Jaktv semalampun disensor berulang2 dan aktris wanita yg berpakaian lengkappun msh disensor. Jd di sini kelihatan jelas ada upaya menggoyang pak Ahok.

  7. Mengekspos kemedia buka soal sok bersih bukan pula masalah komunikasi tapi upaya agar korupsi terungkap dan diusut oleh pihak2 terkait termasuk media. Krn Ahok tdk bisa bergerak sendiri. Sekaligus penyadaran kpd publik sulitnya mbrantas korupsi yg mengakar dan meminta dukungan dr smua pihak termasuk publik.

  8. yg bertanggunjawab apbd dki adalah pdi perjuangan dan begal dprd dki kebun sirih dan rakyat dki harus mengingat partai nantinya di vonis ketika pemilu yg akan datang mereka digaji tapi tidak bekerja.

    • koreksi bro, bukan sekedar digaji tapi tidak bekerja, . . . melainkan : digaji tapi menggarong n memiskan serta membodohkan yang menggaji n yang diwakilinya !!!
      .
      mencuri, bukan untuk mempertahankan hidup, tapi mencuri untuk keserakahan pribadi !!!
      .
      bukannya sadar n bertobat bahwa itu melawan jalan Sang Khalik, alih-alih mereka memakai nama Allah untuk mendapat dukungan (tentu dari para keblinger) dalam melawan pembela kepentingan rakyat !!!, artinya full murtad n durhaka, begitukah sebutannya ? may be !?!?!?
      .
      lantas, apa sikap kita masing-masing ? mendukung mereka ?!?!?
      .
      or netral, demi “kedamaian” n “sopan-santun” !?!?!
      .
      atau menyatukan tekad n barisan, menerjang badai melawan angkara-murka begal lanun, demi nusa-bangsa tersayang tempat anak cucu akan berkembang n berkarya sebagai makhluk Sang Khalik yang bermartabat !?!?
      .
      ayo pilih dengan jelas n tegas, ingat, kadang kita hanya diberi satu kali kesempatan untuk memilih dalam kurun kehidupan kita. kapan lagi ?!?!?!?
      .
      salam,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here