Dengan Anggaran Tahun Lalu, Program Mana yang "Dikorbankan"?

3
77

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menggunakan pagu APBD Perubahan 2014 setelah DPRD menolak menerbitkan perda APBD 2015. Kemudian, program-program apa saja yang terancam tidak dapat dilaksanakan dengan penggunaan anggaran tahun lalu tersebut?

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum mengetahui aturan apakah DKI menggunakan total APBD tahun lalu senilai Rp 72,9 triliun atau hanya pagu belanjanya yang senilai Rp 63 triliun. Sementara itu, pagu belanja APBD 2015 senilai Rp 67 triliun.

“Makanya, nanti ditafsirkan apakah pakai total APBD atau belanja doang? Justru enak nih, belum pernah kejadian (provinsi pakai pergub anggaran tahun lalu) karena belum ada aturan. Jadi, (Kemendagri) ciptain dong (aturan) untuk kepentingan rakyat,” kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (24/3/2015).

Basuki menegaskan tidak akan ada program yang terhambat jika menggunakan pagu anggaran tahun sebelumnya. Bahkan, lanjut dia, nantinya DKI kelebihan anggaran.

Sebab, dia telah menghapus semua program sosialisasi, memangkas kunjungan kerja, serta honorarium yang menghabiskan anggaran. “Kami betul-betul mau belanja modal dan jasa yang besar,” kata Basuki.

Apabila DKI menggunakan total APBD, selisih nilai APBD 2015 dengan APBD Perubahan 2014 sebesar Rp 180 miliar saja. Basuki mengatakan akan menunda pembelian tanah.

Rincian program tetap menggunakan program di dalam RAPBD 2015, hanya nilai anggarannya saja yang disesuaikan dengan APBD-P 2014 tahun depan. Jika pihaknya mampu menghemat, uangnya akan dialihkan untuk membeli tanah yang tertunda tersebut. [Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. Pak, kalau bisa e-budgeting bisa dilihat semua orang.
    Sekarang susah banget ngeliatnya.
    Mo login tapi pake password.
    Mo registrasi tapi kagak keliatan tulisan registrasi nya.
    Lha gimana bisa login?

  2. Pak Ahok, tolong distop dana hiba ke daerah sekitar… Gak tahu gimana pengawasannya, nanti malah diembat lagi. Lebih baik konsentrasi saja untuk kesejahteraan warga DKI… Satu lagi Pak, aspal kita kualitasnya kok jelek sekali, kena hujan sedikit sdh gompal2, coba kita contoh Singapore, brp tahun lalu pernah banjir besar, aspalnya kok tetap bagus… Tks.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here