Pesan BTP Kepada Siswa Peserta UN

0
43

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA yang berlangsung mulai Senin (13/4) ini. Orang nomor satu di Jakarta itu mendatangi dua sekolah yakni SMKN 27 dan SMA Khatolik Santa Ursula yang terlelak di Jalan Dr Sutomo, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Basuki tiba di SMKN 27 sekitar pukul 06.50 WIB disambut oleh Kepala Sekolah SMKN 27 Sri Nuryati, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede, dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Arie Budhiman.

Pada kesempatan itu, Basuki memberikan motivasi kepada para siswa agar dapat mengerjakan UN secara jujur sehingga menjadi orang yang sukses. “Jangan hanya sekadar lulus, tapi harus mengedepankan kejujuran. Tetap yang jujur lebih untung,” ujar Basuki.

Basuki juga menekankan kepada para siswa sekolah kejuruan ini ini untuk senantiasa mengembangkan kreativitas yang dimiliki serta mampu menjaga hubungan baik dengan sesama.

“Anak saya dapat nilai rata-rata B, nggak apa-apa, yang paling penting tuh kreativitas dan punya relasi baik. Kalau kita bilang, kalau Anda mau jadi kreatif harus bertakwa kepada Tuhan. Orang yang kreatif pasti kreator, jadi penting ini hubungannya. Kalau modal urusan kedua,” katanya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengingatkan  para peserta UN untuk berdoa sebelum mengerjakan soal ujian. “Selamat ujian, berdoa dan kerjakan. Kerjakan dulu yang soalnya mudah yang susah ditinggal, nanti dilanjutkan. Itu pesan guru saya,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, peserta UN di SMKN 27 sebanyak 293 siswa. Sekolah kejuruan ini memiliki jurusan seperti jasa boga, partisery, usaha perjalanan wisata, tata busana, akomadasi perhotelan, tata kecantikan kulit, dan tata kecantikan rambut dengan kelas yang disediakan sebanyak 15 kelas.

Basuki melanjutkan kunjungan ke SMA khatolik Santa Ursula yang lokasinya tidak jauh dari SMKN 27. Di sekolah tersebut, Basuki meninjau kelas untuk ruang ujian dan melihat suasana ujian yang diselenggarakan. Di Santa Ursula terdapat 207 orang peserta UN dengan rincian jurusan IPA 120 orang, IPS 72 orang, dan Bahasa 15 orang. [Beritajakarta.com]

Ahok Ingin Pelaksanaan UN di Jakarta Terus Berbasis Komputer

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pelaksanaan ujian nasional (UN) di Ibu Kota ke depannya harus melalui metode online atau computer based test (CBT). Sebab, sarana yang dimiliki sekolah-sekolah di Jakarta jauh lebih memadai dibanding sekolah di luar DKI.

“Dibanding sekolah lain, di DKI relatif lebih siap. Ada beberapa sekolah kami ujicoba tahun ini pakai komputer, memang saya kira tahun-tahun ke depan harus pakai komputer ya,” kata Basuki, di SMA Santa Ursula, Jakarta, Senin (13/4/2015).

Selain memiliki fasilitas yang memadai, lanjut Basuki, hampir seluruh siswa di Jakarta juga telah memiliki laptop. Sehingga memudahkan pelaksanaan UN berbasis CBT.

Basuki menjelaskan, pelaksanaan UN dengan komputer tahun ini mekanismenya sama seperti pelaksanaan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) DKI. Pemprov DKI melaksanakan tes menggunakan sistem CAT (Compter Analytical Testing) yang langsung mengetahui nilai seusai pelaksanaan ujian.

“Sehingga tidak ada rasa saling curiga, dan di situ monitornya lebih gampang. Ujian nasional ini sudah dikatakan oleh Mendikdasbud bukan nilai kelulusan mutlak atau menentukan, tapi (ditentukan dari nilai dan sikap) sehari-hari,” kata Basuki.

UN berbasis CBT ini diselenggarakan di tiga SMA dan 26 SMK di Jakarta. Sistem CBT tersebut diatur langsung oleh teknisi dari Kemendikdasbud. Setiap satu unit komputer digunakan untuk tiga kali shift ujian, yakni pagi, siang, dan sore.

Sistem digital ini diyakini akan dapat mengurangi risiko kerusakan naskah dan lembar jawaban komputer (LJK). Selain itu, biaya distribusi naskah soal ke seluruh Indonesia dapat ditekan dengan menggunakan sistem komputer.

Hari ini, Basuki meninjau penyelenggaraan UN di dua sekolah, yakni SMKN 27 dan SMA Santa Ursula, Jakarta Pusat. Di SMKN 27, Basuki sempat memberi motivasi kepada siswa siswi di sana. Namun, di SMA Santa Ursula, Basuki hanya mengintip kelas per kelas karena UN telah berlangsung ketika Basuki datang. [Kompas.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here