Basuki Resmikan Taman Ramah Anak

0
39

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyelesaikan pembangunan enam ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) untuk anak dan masyarakat. Pembangunan tersebutdimaksudkan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang layak dan ramah anak.

RPTRA merupakan program corporate social responsibility (CSR) dari PT Astra, PT Pembangunan Jaya, serta PT CMNP. Dalam peresmiannya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan, keenam RPTRA ini merupakan ruang untuk masyarakat untuk segala kegiatannya.

“Ini enam dulu. Kalau oke, tahun ini kami mau tambah 50 taman lagi. Tanah sudah dapat 30 hektare. Kalau tahun ini 50, tahun depan buat lagi jadi 150. Jadi tiap kelurahan ada taman terpadu. Ada PAUD (pendidikan anak usia dini) segala macam. Kalau ada orang menikah yang tidak mampu, taman itu bisa dipakai untuk pernikahan tidak usah sewa,” kata Basuki, Jakarta, Rabu (13/5).

Basuki minta supaya RPTRA yang sudah jadi bisa dijaga oleh masyarakat dan tidak dikotori sampah. Ia berharap, RPTRA tidak disalahgunakan dan menjadi lokasi berbuat asusila. Ia bermaksud akan memasang closed circuit television (CCTV) di taman tersebut supaya bisa diawasi dan dikontrol.

“Kita harus bentuk sebuah Peraturan Gubernur (Pergub) untuk tentukan pengurusnya siapa. Libatkan masyarakat atau bagaimana, kita harus dapatkan itu dulu,” ujarnya.

Basuki ingin supaya masyarakat ikut terlibat dalam memelihara taman yang sudah jadi tersebut. Pihaknya berencana akan memberikan gaji kepada mereka yang mau menjaga taman itu.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta, Dien Emawati mengatakan, keenam RPTRA tersebut diharapkan bisa menghasilkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Dalam tiga tahun ke depan, pihaknya ingin setiap kelurahan di DKI memiliki satu RPTRA. Saat ini DKI memiliki 267 kelurahan.

Di dalam RPTRA tersebut juga dibangun pelatihan untuk para ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga di wilayah itu. Pihaknya akan melatih mereka sesuai minat, misalnya merias wajah, memasak, atau hal lain, yang ke depannya bisa menjadi pendukung usaha memperbaiki ekonomi keluarga.

“Kalau di situ ada posyandu, PAUD, artinya tidak ada lagi nanti anak-anak miskin yang tidak sekolah. Di posyandu, anak balita harus datang untuk ditimbang, vaksinasi, dicegah sejak awal supaya tidak sakit,” katanya.

Selain itu, ada pula perpustakaan, tempat bermain futsal, jogging track, hingga amphi theater. Fasilitas tersebut untuk menopang kegiatan-kegiatan anak maupun remaja secara positif. Dengan demikian, ada interaksi antara masyarakat dan tingkat tawuran berkurang.

Rencananya PRTRA juga akan diresmikan pada 21 Mei di Gandaria Selatan Jakarta, pada 29 Mei di Cideng Jakarta Pusat, dan pada 4 Juni di Kembangan Jakarta Barat. Sementara di Pulau Seribu, tepatnya di Pulau Untung Jawa, dan Cililitan, Jakarta Timur, baru bisa diresmikan usai Ramadan.

Peresmian juga dihadiri istri Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Tan selaku Ketua Tim Penggerak PKK, serta istri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Happy Farida selaku Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah, dan Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

Ketika BTP ‘Disindir’ Istri Soal PKK…

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beserta istri Veronica Tan meresmikan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) yang berlokasi di Sungai Bambu, Jakarta Utara, Rabu (13/5/2015).

Ruang publik ini tepatnya berada di kolong tol Wiyoto Wiyono. Veronica yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK DKI dalam sambutannya mengatakan pembangun RPTRA ini sebagai bentuk pembuktiannya kepada Basuki yang memandang remeh kinerja PKK.

“Dari tadi saya bingung, karena saya jarang lapor ke Gubernur. Tapi hari ini saya terpaksa melapor ke Gubernur karena saya yang membawa nama PKK harus berbuat sesuatu agar PKK tidak lagi dicap perempuan kurang kerjaan atau perempuan kebanyakan kerjaan,” kata Veronica yang disambut gelak tawa para undangan, di RPTRA Sungai Bambu, Jakarta Utara, Rabu (13/5/2015).

Sementara Basuki yang disindir oleh istrinya terlihat tertawa malu-malu. Dalam acara Women for the World di Balai Kota pekan lalu, Basuki menyatakan ingin mengubah persepsi masyarakat tentang PKK.

“Ibu-ibu PKK jangan jadi perempuan kurang kerjaan, kalau ibu-ibu PKK kerjanya enggak benar ya bubarin aja,” kata Basuki, di acara Women for the World, di Balai Kota, Kamis (7/5/2015).

Lebih lanjut, Veronica menjelaskan pembangunan RPTRA merupakan program Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI menuju Jakarta sebagai kota layak anak.

Di dalam ruang publik ini juga disediakan toilet ramah anak, jogging track, wifi, pojok ASI, taman bermain, kelompok dongeng PAUD, PKK Mart, posyandu, perpustakaan, pengurusan surat lahir, dan lain-lain.

“Peran aktif kader PKK dapat dilihat dari sini. Warga kami harapkan juga berperan penuh di sini, jangan sampai ada anak yang kurang gizi dan terlantar,” kata Veronica.


Peresmian RPTRA Sungai Bambu hari ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, Asisten Sekda bidang Kesejahteraan Rakyat Fatahillah, istri Wagub DKI Happy Farida, serta Kepala BPMPKB DKI Dien Emmawati.

Rencananya, tiga RPTRA di wilayah lain akan diresmikan dalam waktu dekat. Yakni RPTRA di Gandaria Selatan Jakarta Selatan yang akan diresmikan pada 21 Mei2015.

Kemudian RPTRA di Kelurahan Cideng Jakarta Pusat akan diresmikan 29 Mei 2015, dan RPTRA di Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat akan diresmikan pada 4 Juni 2015. Sementara dua RPTRA di Cililitan Jakarta Timur dan Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu masih belum dapat diresmikan serta dibuka untuk umum. [Kompas.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here