Penyelenggaraan Jakarnaval Akan Dievaluasi

6
80

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan mengevaluasi kegiatan Jakarnaval yang digagas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta. Selain menelan anggaran yang cukup besar mencapai Rp 8 miliar, pria yang beken disapa Ahok itu juga mempertanyakan efektivitas kegiatan tersebut untuk menarik minat wisatawan mancanegara.

“Buat rakyat sih sukses. Banyak warga luar Jakarta yang datang kok. Pertanyaan kita sederhana, turis luar negeri banyak enggak kemarin? Nggak ada. Padahal target kita itu,” kata Ahok, di Balaikota, Senin (8/6).

Ahok juga mempertanyakan anggaran yang dikucurkan untuk kegiatan tersebut cukup besar, yakni sebesar Rp 8 miliar. Angka tersebut meningkat sekitar Rp 500 juta dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 7,5 miliar. “Itu yang jadi masalah. Makanya mesti dievaluasi,” ujarnya.

Karena itu, Ahok akan mempertimbangkan apakah kegiatan yang digelar untuk memperingati HUT kota Jakarta itu akan kembali dihelat pada tahun depan. “Makanya, kita lagi pertimbangkan perlu enggak bikin kayak gini,” katanya.

Ahok membandingkan dengan kegiatan World Royal Heritage Festival beberapa waktu lalu. Pada acara itu menghabiskan anggaran hingga Rp 20 miliar. Selain untuk acara, anggaran juga digunakan untuk menyiapkan akomodasi, transportasi, serta keperluan tamu undangan lainnya. Terlebih, kegiatan tersebut juga mengundang kerajaan dari berbagai negara.

“Dulu katanya buat World Royal Heritage Festival habisin Rp 20 miliar mesti buat nyiapin tamu segala macam. Sementara saya pikir masuk akal kalau dibandingkan sama Fashion and Food Festival di Kelapa Gading yang dibuat swasta itu habis Rp 10 miliar,” ungkapnya. [Beritajakarta]

6 COMMENTS

  1. Om Sak tolong lanjutkan ke PakGub. Rekaman rapim minggu lalu tanggal 1 Juni itu paling jelek! Ini maunya bagaimana orangnya tidak bisa bekerja atau peralatan yang tidak memadai, coba baca semua komen di youtube. tidak synchron,sebentar ada sebentar tidak terputus-putus, tiba2 keras lalu hilang lagi. Part3 paling gila, ini bagaimana?! Coba diperbaiki.THX

  2. Untuk PakGub, pastikan bahwa orang dari mancanegara itu sebisanya menghindari JKT yang macet dan udaranya terpolusi dengan timah dan tanpa security! Ini harus diingat dulu. Jadi usahakan infrastruktur yang baik, baru ada karneval-karneval! Jangan lupa JKT itu tidak aman untuk wisatawan, banyak begal dan preman. Jadi jangan terbalik, bereskan security ini dulu. Kenyamanan dan security ada di KL dan SING, tetapi juga di kota spt Jogja!
    JKT terlalu kriminel. Kota tua sangat diminati tetapi inipun harus dilestarikan diperbaiki lebih baik lagi. Ragunan dengan satwa yang antara hidup dan mati mengalami deformasi karena disatukan dalam kandang yang sempit. Pekerja2 yang tidak bekerja dan embiarkan satwa, ini semua harus diperbaiki. Jadi kalau mau menggapai wisata asing untuk JKT perhatikan targetnya dan infrastruktur JKT.

  3. lebih ‘make sense’ dananya untuk mengembangkan Ragunan untuk jadi “one of the best park in the world”, pengunjung Central Park di New York mencapai +- 40 juta anually, di dalamnya juga ada Zoo. Untuk taman bunga, data pengunjung terakhir Keukenkof (Belanda) mencapai 800.000 pengunjung dari berbagai negara, kontribusinya signifikan untuk turisme.

  4. kalau mau taman musiman “instant” juga memungkinkan: adakan event “Jakarta Flower Exhibition”, mengundang para penjual bunga (dari berbagai negara) untuk pameran, Ragunan khan luas…event serupa di Hongkong bulan Maret 2015 lalu menarik 590.000 pengunjung…

    • supaya seru…buat kompetisi,yang menunjukkan hasil terbaik bisa diuntungkan lebih…jadi yang ikut pameran profit & pemprov DKI profit…win-win solution..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here