Buka New Cities Summit, Basuki Ungkap Masalah Jakarta

1
60

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka acara New Cities Summit yang dilaksanakan mulai 9 Juni hingga 11 Juni 2015 di Ciputra Artpreneur, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Selasa (9/6). Dalam pembukaan tersebut, Basuki menyampaikan berbagai permasalahan yang ada.

Ia mengatakan, untuk menyelesaikan masalah Jakarta tidak memerlukan otak yang pintar tetapi harus memiliki otot yang kuat. Sebab, segala masalah dan solusinya sudah diketahui bersama. Hanya permasalahannya adalah berani mengeksekusi atau tidak.

“Itu tantangannya. Tantangannya kita sendiri. Karena kepentingannya terlalu banyak di Jakarta, dari oknum melarat sampai konglomerat,” katanya.

Ia mengatakan, kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk bagaimana memecahkan masalah yang dihadapi berbagai kota di dunia. Sebab, rata-rata permasalahan kota-kota di dunia hampir sama, termasuk Jakarta.

Basuki mengaku, dalam membenahi Jakarta dibatasi oleh waktu. Baginya, waktu lima tahun dalam membenahi Jakarta bukan waktu yang lama.

Namun setidaknya, pihaknya saat ini sudah melakukan berbagai pekerjaan yang mengubah wajah Jakarta dari sebelumnya meski belum sempurna. Ia mencontohkan seperti pelaksanaan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang sudah dimulai serta rencana pembangunan tujuh koridor Light Rapid Transit (LRT).

New Cities Summit 2015 ini mengangkat tema “Memanfaatkan Momentum Perkotaan”.  Lebih dari 80 ahli dari berbagai sektor hadir sebagai pembicara. Di antaranya Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji, pemenang Nobel Perdamaian Laureate dan pendiri Grameen Bank Muhammad Yunus, Direktur Jenderal Seoul Innovation Departmen In Dong Cho, Wakil Wali Kota Ekskutif Cape Town Ian Neilson.

Chairman New Cities Foundation Josh Rossant mengatakan, pihaknya melihat kota-kota di dunia seperti Jakarta di Indonesia, Tokyo di Jepang, Dubai di Uni Emirat Arab bisa menjadi kota yang menjadi wajah dunia. Karenanya, segala permasalahan yang ada di kota-kota berkembang dan maju seperti ini, sedianya bisa didiskusikan bersama-sama untuk menyelesaikan permasalahannya.

“Kami berterima kasih kepada kota Jakarta yang telah mengundang kami untuk menyelenggarakan diskusi global yang penting mengenai masa depan perkotaan,” katanya.

Jakarta terpilih sebagai tuan rumah New Cities Summit tahun ini karena telah mengalami beberapa tantangan sekaligus kesempatan yang dihadapi kota-kota metropolitan saat ini. Jakarta telah menjadi pusat metropolitan terdepan di Asia yang populasinya diprediksi akan tumbuh menjadi lebih dari 40 juta jiwa pada 2050 dari 27 juta jiwa saat ini.

Sebelumnya acara New Cities Summit ini diselenggarakan pertama kali pada 2012 di Paris, Perancis. Selanjutnya di Sao Paulo, Brazil pada 2013. Kemudian di Dallas, Amerika Serikat pada 2014, dan tahun ini di Jakarta. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

1 COMMENT

  1. Saya mau saran pak Ahok :
    1. Utk Jakarnaval kalo bisa dibuat acara yang melibatkan masyarakat baik lokal maupun wisatawan cocoknya yang berhubungan dengan tema sport atau lingkungan.
    2. Utk NCS mudah-mudahan perubahan jakarta tidak membuat jakarta menjadi kota dgn biaya hidup mahal seperti Tokyo dan kota-kota besar lainnya,
    Bravo Pak Ahok

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here