BTP Perintahkan Kadis Tata Air Keruk Sungai Dangkal

6
80

Ahok – Untuk mengantisipasi banjir saat memasuki musim hujan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memerintahkan Kepala Dinas Tata Air DKI Tri Djoko Sri Margianto untuk mendata sungai-sungai yang masih dangkal di ibu kota.

“Saya sudah instruksikan Kadis Tata Air agar semua sungai yang dangkal segera dikeruk,” kata Basuki, di Balaikota, Jumat (10/7).

Basuki mengaku tidak akan menggunakan pihak ketiga untuk melakukan pengerukan sungai. Dirinya sudah kapok menggunakan jasa swasta karena dianggap kurang maksimal dalam melakukan pekerjaan. Basuki lebih memilih menggunakan alat sendiri dalam pengerukan sungai. Karena dianggap lebih cepat dan bisa langsung bekerja tanpa harus menunggu proses lelang.

“Pakai alat sendiri semuanya, kecuali yang JEDI (Jakarta Emergency Dredging Initiative) karena sudah terlanjur,” ujarnya.

Proyek JEDI sendiri adalah pengerukan 13 sungai yang ada di ibu kota. Pemprov DKI Jakarta mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia untuk melakukan pengerukan sungai. Dalam pengerjaannya Pemprov DKI Jakarta dibantu oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sungai yang akan dikeruk dalam proyek ini diantaranya Kanal Banjir Barat (KBB), Cakung Drain, Cengkareng Drain, Kali Angke, Kali Cideng, Kali Kamal, Kali Sunter, Kali Tanjungan, Kali Krukut-Kali Cideng-Tanah Sereal, Kali Jelakeng-Kali Pakin-Kali Besar, Kali Ciliwung Gunung Sahari, Sodetan Sentiong Sunter, dan Kali Grogol – Sekretaris. Selain itu juga akan mengeruk 5 waduk yakni Waduk Pluit, Waduk Melati, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, dan Waduk Sunter Timur III.

Sedangkan setu yang akan direhabilitasi antara lain Setu Mangga Bolong, Setu Babakan, Setu Rawa Dongkal, dan Setu Cipondoh. [Beritajakarta]

6 COMMENTS

  1. Bos, keruk sungai nya itu emang beneran lumpurnya dibuang atau cuma diratain aja??
    ane saksiin sendiri tuh, yang keruk di sungai samping seasoncity Jakarta Barat kerja nya cuma ratain lumpur. Gak pernah keliatan tuh ada truk isi lumpur/tanah yang ambil hasil kerukannya.

    Gimana mau ilang tuh lumpurnya? tukang nya aja sepertinya cuma lagi mainin tuh mesin keruk.

    • Ehm inilah mental budak yg ada dlm kehidupan pemerintahan negri kita. Kalo gak diperintah nggak gerak…kalo gak diomelin..kerja ngak bener…kalo ngak disuap ngak mikir….
      Dan ini terjadi bukan hanya di pemda DKI….kalo kita cermati terjadi jg hampir di seluruh instansi…Gawat…semoga kita yg hidup di Indonesia tidak ikut2an punya mental budak. Ayo bangun keluarga kita jadi berkat bagi sesama dan semua kemuliaan hanya bagi Tuhan.

      • Sangat tepat, karenanya Pak Jokowi mengatakan perlu adanya revolusi mental menyeluruh dan dalam segalanya!!
        Di Indonesia orang harus dibentak diancam baru bergerak juga di kalangan akademisi, bayangkan! Paling senang dibentak bule, kalau bangsa sendiri ya itu memble ajah. Underdog! Tidak ada inisiatif sendiri selalu dapat instruksi! Contohnya mentalitas pns dki, model kerajaan, dimana upeti harus dibayar! Baiknya tidak semua orang muda di Indonesia demikian kini. PakGub bukan hanya bernyali tetapi juga innovator avangard dan trailblazer, orang2 seperti ini diperlukan di Indonesia kedepan!
        Semua harus melayani dan mencintai Indonesia, merah darahku putih tulangku!
        Semangat Jakarta!

    • oya…??? wah pak ahok harus tahu nih, om sak tlg kasih tahu pak ahok ternyata begini toh cara kerjanya ‘yg ptg kerja’ bukan nglihat hasilnya… setdah bener2 anak-buah pemda dki ndablegnya minta ampuun, tulung tuluuuung…!!

  2. SEMANGAT Pak Tri tunjukkan sekarang pada staf Anda bahwa Anda bukan biang kerok tetapi Anda BISA, gunakan kekuasaan yang diberikan padamu. Ever onward! We will fix it and that now!

  3. Coba perhatikan sungai-sungai/kali-kali di Jakarta itu pada gak bener semua, gimana mau bener soalnya pinggirannya semua di pakai buat hunian liar,dan itu semua di setujui oleh Lurah/Camat/Walikota beserta aparat bawahannya. Kalo tahun ini sampai tahun depan gak di keruk juga, lihat aja nanti bencana banjir bakal melanda Jakarta lagi. Apalagi anomali cuaca/iklim siklus El Nino /El Nina hampir setiap tahun selalu ada di Jakarta…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here