Basuki D-Tracker 250 CC Pasukan Huru-hara

0
61

Ahok – Bruuum… Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan santai mengendarai motor dengan nomor polisi TNI. Aksinya itu diabadikan oleh anggota TNI yang menyaksikannya di halaman Balai Kota DKI Jakarta.

Rupanya, pria yang akrab disapa Ahok itu sedang menjajal motor hibah Pemprov DKI Jakarta untuk Pasukan Huru-hara Kodam Jaya. Sebanyak 326 motor diserahkan sebagai realisasi program 5 Tertib di Ibu Kota.

“Saya harapkan perlengkapan pasukan anti huru-hara ini dapat mendukung kinerja kepolisian. Dengan motor ini juga, saya harapkan tidak ada korban begal di Jakarta dan tidak ada kejahatan,” kata Basuki, Jumat (7/8/2015).

Dengan pemberian hibah tersebut, Basuki berharap potensi tindakan kriminal di Jakarta bisa teratasi. Nantinya, aparat kepolisian dengan aparat TNI bisa cepat memonitor kejahatan yang terjadi di Jakarta.

“Saya harapkan, (kita) bisa seperti di Amerika Serikat. Kalau termonitor ada kejahatan, (pasukan) bisa 8 menit sampai ke lokasi dan melumpuhkan orang-orang yang ingin mencelakakan warga DKI,” kata Basuki.

Dengan demikian, keamanan dan kenyamanan dapat tercipta. Hal tersebut juga dapat mewujudkan stabilitas perekonomian Ibu Kota.

Pada kesempatan itu, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengapresiasi pemberian hibah DKI tersebut. Menurut dia, hibah yang diberikan DKI dapat mencegah kriminalitas, kerusuhan, serta perwujudan 5 Tertib.

“Kami mengakui keterbatasan sarana dan prasarana. Kami sebagai TNI membutuhkan dukungan perlengkapan dari pihak lain, dan alhamdulillah kami menerima hibah dari DKI. Semoga dengan hibah ini, prajurit bisa dengan sigap mengatasi permasalahan bersama kepolisian dan merealisasikanĀ langkah-langkah preventif,” kata Agus.

Adapun hibah yang diberikan, selain berupa 326 sepeda motor Kawasaki D-Tracker 250 cc, ada pula 2.950 set perlengkapan pasukan antihuru-hara. Satu set itu terdiri dari topeng, masker, pelindung badan, tameng, sarung tangan, dan lain-lain. Total nilai hibah yang diberikan DKI kepada Kodam Jaya berjumlah Rp 50 miliar. [Kompas.com]

Serahkan 326 Motor untuk Kodam Jaya, Ahok: Ini Bisa Percepat Mobilitas

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyerahkan 326 motor SPM Kawasaki D-Tracker 250 untuk Kodam Jaya. Ini merupakan salah satu bentuk hibah dari Pemprov menggunakan APBD 2014.

“Motor ini saya harapkan bisa mempercepat mobilitas. Kita seperti di Amerika lah cepat sekali paling tidak 8 menit sudah sampai dengan motor ini,” ujar Ahok dalam sambutannya di halaman Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2015).

Ahok juga menginstruksikan seluruh kantor di Ibu Kota memasang CCTV untuk membantu keamanan. Selain itu dia berharap silaturahmi dan kerjasama antara Pemprov serta TNI bisa terus terjalin dengan baik.

Ahok menganalogikan keharmonisan hubungan Pemprov, TNI dan kepolisian seperti lambang Mercedes-Benz. Tiga kaki dalam satu lingkaran, sebutnya.

“Walaupun Pak Agus tidak lama lagi di Kodam Jaya, silaturahim kita tidak putus. Hubungan TNI dan DKI semakin erat. Saya selalu istilahkan lambang Mercedes-Benz 3 kaki satu lingkaran. Ada TNI, polisi dan Pemprov. Ini akan membuat kita bangga bersih, modern dan juga aman,” kata dia.

Dalam kesempatan ini hadir pula Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo, Sekda DKI Saefullah, Kadishubtrans DKI Andri Yansyah danĀ  Kasatpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso.

Agus berharap bantuan dari Pemprov ini juga bisa digunakan dengan optimal. Selain itu, dia juga berterima kasih atas 1.980 set bantuan perlengkapan anti huru-hara.

“Berikutnya kita semua tahu, Jakarta ada masalah yang muncul tiba-tiba. Mudah-mudahan prajurit kami bisa sangat cepat tiba di TKP membantu kepolisian untuk bisa melakukan tindakan preventif,” terang Agus.

Motor-motor berwarna hitam dengan pelat nomor TNI terparkir rapi di halaman Balai Kota. Seluruh motor juga dilengkapi helm berwarna senada.

Satu unit motor SPM Kawasaki D-Tracker 250 harganya berkisar sekitar Rp 60 juta dengan kapasitas 250 cc. Sehingga bila dikalikan 326 unit maka totalnya menjadi sekitar Rp 18 miliar.

Pemprov DKI memberikan dana hibah dari APBD 2015 untuk institusi militer dan kepolisian. Adapun Kodam Jaya menerima dana hibah sebesar Rp 38,6 miliar.

Selain Kodam Jaya, lima institusi militer lain dan satu institusi kepolisian juga akan menerima hibah. Keenam lembaga tersebut antar lain Mabes TNI sebesar Rp 15,2 miliar, Mabes TNI AD sebesar Rp 3,2 miliar, Kopassus sebesar Rp 750 juta, Koarmabar TNI AL sebesar Rp 5,9 miliar, Koops TNI AU sebesar Rp 4,8 miliar, Kostrad sebesar Rp 30 miliar dan Brimob Polda Metro Jaya sebesar Rp 3,1 miliar. [Detikcom]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here