Rusunawa Sudah Disiapkan Khusus untuk Warga Kampung Pulo

1
54

Ahok – Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Ika Lestari Adji menyebutkan, seluruh warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, dapat menempati unit di Rusunawa Jatinegara Barat.

Di rusunawa ini tercatat memiliki 520 unit, namun berdasarkan data terakhir, baru 429 kepala keluarga (KK) Kampung Pulo yang mengikuti undian pengambilan kunci.

“Warga Kampung Pulo yang sudah mengambil kunci sebanyak 238 KK dan yang sudah memindahkan barang 142 KK. Sedangkan warga yang menetap baru 78 KK,” kata Ika, Kamis (20/8).

Ika menjelaskan, sejak awal pembangunan, Rusunawa Jatinegara memang disiapkan untuk warga Kampung Pulo. Jumlah KK ini sesuai data yang dimiliki tim Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Pemkot Administrasi Jakarta Timur.

Menurut Ika, seharusnya setelah rusunawa selesai dibangun, warga bisa langsung pindah. Karena lahan yang mereka tempati selama puluhan tahun di Kampung Pulo merupakan milik negara.

“Kita berharap agar warga langsung ambil kunci dan segera menempati rusun. Sejak 10 Juni lalu kita sudah sampaikan jika butuh tenaga memindahkan barang kita akomodir,” jelas Ika. [Beritajakarta]

Dukcapil Siap Bantu Pengurusan Mutasi KTP Kampung Pulo

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah menyiapkan Rusunawa Jatinegara Barat untuk merelokasi warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Bahkan sebagian warga telah menerima kunci dan siap pindah.

“Kita sudah menyiapkan rusunawa di Jatinegara. Beberapa orang juga sudah pindah,” kata Basuki di Balaikota, Kamis (20/8).

Bahkan, pihaknya juga telah menyiapkan petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) di rusunawa. Sehingga warga yang pindah langsung bisa mengurus KTP sesuai dengan domisili.

“Kita juga sudah siapkan petugas Dinas Dukcapil disana tingal ganti KTP ada Kadis Perumahan (Ika Lestari Aji) juga disana,” ucap Basuki.

Basuki mengaku, telah memprediksi jika relokasi besar-besaran yang dilakukan akan ada gesekan. Namun relokasi tetap harus dilakukan untuk mempermudah normalisasi Kali Ciliwung.

Seperti diketahui, Pemprov DKI melakukan relokasi warga di bantaran KaliĀ  Ciliwung, hari ini. Relokasi ditolak sebagian warga yang memunculkan bentrokan dengan Satpol PP. Bahkan satu alat berat beko yang berada di bantaran Kali Ciliwung terbakar. [Beritajakarta]

1 COMMENT

  1. Mungkin banyak janji, Gubernur” sebelumnya, skrg harus tegaskan pemprov DKI aturannya begini, contohnya bangunan dibibir sungai jaraknya brp meter harus kosong. Ini yg prioritas dibongkar, kalo perlu PLN dan PAM matikan alirannya.
    Buat masyarakat yg punya sertipikat, segera selesaikan, kasih tengat waktu urus 3 bulan misalnya atau segera digusur…jangan sampai cuma mengulur waktu yg ga jelas..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here