Ahok Tak Ingin Kesejahteraan jadi Sebab Warga Gabung Kelompok Radikal

0
41

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak ingin kesejahteraan menjadi alasan warga untuk gabung dengan kelompok radikal. Itu menjadi tugas dari Pemprov DKI Jakarta untuk membenahi kesejahteraan warga.

“Pemda hanya mengambil bagian meningkatkan kesejahteraan pendidikan, kesehatan, perumahan, dan usaha. Saya tidak ingin alasan kesejahteraan jadi radikal,” kata Ahok di Silang Monas Selatan, Senin (18/1/2016).

Ahok meminta Ketua RT/RW melaporkan warganya yang membutuhkan bantuan dari sisi pendidikan, ekonomi, maupun sosial. Dengan demikian Pemda dapat langsung bertindak.

Salah satu rencana Ahok untuk meningkatkan kesejahteraan warga ialah menyediakan tempat tinggal layak. Ia mengatakan, Pemprov DKI akan membangun sebanyak 20.188 unit rusun di 2016. “Kami betul-betul ingin menyiapkan tempat layak dengan membangun 57 tower, 16 lantai, dan 35 tower blok,” jelasnya.

Dari sisi pendidikan, Ahok mencanangkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dapat digunakan hingga perguruan tinggi. “Lulus dari SMA bisa tes di perguruan tinggi negeri bisa mendapatkan KJP. Makanya kami mulai usahakan penghematan-penghematan (anggaran),” ujar Ahok.

Jika memiliki komitmen demikian, Ahok yakin terorisme tidak akan bisa menghancurkan NKRI. “Karena itu sebagai gubernur DKI dengan sangat yakin dan percaya, kita tidak pernah takut dan tunduk terhadap aksi terorisme dalam bentuk apa pun juga,” tandasnya.

Delapan orang korban tewas akibat aksi terorisme di kawasan Thamrin. Dari delapan korban tersebut, empat di antaranya adalah pelaku pengeboman di gerai kopi Starbuck dan pos polisi Jalan MH Thamrin, Kamis 14 Januari.

Jumat, 15 Januari malam, polisi menggeledah dua rumah di Komplek BPPT RT 02/03 Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Rumah yang digeledah milik dua terduga pelaku peledakan dan penembakan Thamrin.

Polisi melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku berinisial DI. DI, diketahui tewas di dekat pos polisi Jalan MH Thamrin. Usai melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku DI, polisi melanjutkan olah TKP di rumah kedua.

Polisi menyambangi rumah MA, terduga pelaku yang juga tewas di pos polisi. Diduga, kedua rumah itu dijadikan tempat oleh pelaku untuk membuat bahan peledak. [Metrotvnews.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here