DKI Gandeng MUI Bina Eks Pengikut Gafatar

2
58

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberikan pemahaman terhadap pengikut eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Beberapa anggota eks Gafatar saat ini ditampung di Panti Sosial Bina Insan 2, Jakarta Timur.

“Sekarang ada di panti. Kami ada kerja sama juga dengan MUI untuk kasih pemahaman tentang teologi yang benar,” ujar Basuki di Balai kota DKI Jakarta, Senin (25/1).

Basuki mengatakan, mereka berbeda dengan terorisme. Sehingga masyarakat diharapkan tidak salah paham dengan keberadaan mereka.

“Saya kira mereka bukan sejenis teroris, bukan loh. Jadi masyarakat jangan salah juga, mereka orang-orang cinta damai, nggak ada unsur macam-macam sebetulnya,” ucapnya.

Hanya saja, lanjut Basuki, pemahaman mereka terhadap ajaran agama yang berbeda. Sehingga kewajiban pemerintah untuk meluruskan ajaran yang mereka pahami.

“Hanya konsep pemahaman saja kan berbeda. Jadi ya saya kira koordinasi itu harus diluruskan saja konsep itu bahwa Messiah sudah datang,” tandasnya. [Beritajakarta]

2 COMMENTS

  1. “Saya kira mereka bukan sejenis teroris, bukan loh. Jadi masyarakat jangan salah juga, mereka orang-orang cinta damai”.
    Cuma BTP yg berani bilang seperti ini.
    Perlu pemahaman yg bukan sepihak. Blind Spot thdp suatu pendapat/aliran bisa ditengahi dengan cara memahami sesuatu yg blm diketahui terlebih dahulu tanpa praduga negatif.
    Kalau ditemukan Hal yg dianggap salah/menyimpang & bisa dibenarkan, bukan harus dirusak atau diberangus….itulah fungsi belajar dalam kehidupan, bukan perusak/otoriter dan berpaham selalu benar tanpa melihat kebenaran yg lain.

  2. konon, ada betara kala, yang memangsa segala sesuatu melebihi individu lainnya seenak taksirnya dewe, efek keberadaannya sungguh sangat merusak kehidupan dan keseimbangan alam. maka oleh betara guru, akhirnya ditentukan apa saja yg boleh dan diluar itu dilarang. betara guru, selain ayahanda betara kala, juga raja para dewa,
    jadi larangannya efektif !!
    .
    analog dng diatas, saat ini, disini, ada yg seperti itu, seenaknya sendiri, memangsa segala yg dianggap lain, hanya pemerintah (yg dipilih rakyat),yg pada saat dipilih tidak pakai pat-gulipatlah yg bisa dengan bijak dan efektif melarangnya, dan mengembalikan keharmonisan alam nusantara. kita tunggu !!!
    .
    salam,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here