Basuki Ingin Bus di DKI akan Dilengkapi AC dan CCTV

Ahok – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin seluruh angkutan umum di Ibukota menggunakan pendingin ruangan (AC) dan juga closed circuit television (CCTV). Saat ini hanya bus Transjakarta saja yang sudah melengkapi dengan keduanya.

“Kami nggak mau lagi di Jakarta nggak ada bus AC, nggak ada CCTV, nggak mau lagi kami. Semua bus harus ada AC dan CCTV,” kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/2).

Basuki mengatakan, saat ini PT Transjakarta tengah memesan ratusan bus melalui e-katalog di Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP). Ratusan bus tersebut nantinya untuk menggantikan metromini dan kopaja yang sudah tidak laik.

“Kami sudah mulai pesan bus yang besar, untuk gantikan mentromini dan kopaja,” ucapnya.

Basuki menambahkan, nantinya semua angkutan umum di Jakarta tarifnya hanya Rp 3.500. Bahkan setelah jumlah bus mencukupi akan dikeluarkan tiket harian untuk semua angkutan umum.

“Kalau busnya sudah cukup, kami akan keluarkan tiket harian. Kamu hanya bayar Rp 7.000 bebas naik bus seluruh Jakarta,” tandasnya. [Beritajakarta]

Dishubtrans Sosialisasikan Pemasangan CCTV ke Organda

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, rencana pemasangan closed circuit television (CCTV) di angkutan umum sudah disosialisasikan dengan organisasi angkutan darat (Organda) DKI.

“Kita mulai dari bus yang sedang proses diremajakan, salah satu persyaratannya dilengkapi CCTV nantinya,” kata Andri, Kamis (18/2).

Sejauh ini, pihaknya belum menargetkan secara keseluruhan angkutan dipasang CCTV. Namun, hal ini dapat dilakukan secara bertahap dari angkutan yang berintegrasi dengan PT Transjakarta.

Minimal dua CCTV harus terpasang untuk memantau para penumpang yang naik dan turun.

“Artinya seluruh kendaraan umum yang beroperasi secara bertahap mereka sudah pasangi CCTV-nya,” tandasnya. [Beritajakarta]