Dengan Kemudahan Izin, Basuki Minta Pengusaha Ikut Membangun Ibukota

2
64

Ahok – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mempermudah perizinan di Ibukota. Salah satunya dengan menaikan peringkat survei kota dengan Ease of Doing Business (EODB) dari semula 109 menjadi peringkat ke 40.

“Komiten dari pemda apa lagi yang kurang. Kami sudah akan Ease on Doing Business, loncat dari 109 ke 40. Lihat PTSP kami semua layani dengan baik,” ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (21/4).

Dengan kemudahan izin yang diberikan, Basuki meminta kepada pengusaha untuk ikut membangun Ibukota. Dengan kota yang tertata dengan baik, juga akan berdampak pada usaha yang dikembangkan khususnya di bidang properti.

“Kami juga transparansi, semua kami buka. Masa sudah transparan begitu, data kami buka layani dengan baik masa ada pengembang masih tidak mau membantu. Ini kan untuk kebaikan Anda, kalau kota tertata dengan baik, properti akan naik,” ungkapnya.

Hal itu juga akan berdampak para perekonomian Jakarta. Mengingat akan menyerap banyak tenaga kerja. Serta menambah pendapatan asli daerah (PAD), karena pajak yang dihasilkan juga meningkat.

“Keuntungan lebih banyak lagi. Kalau Anda untung ya tentu akan menyerap tenaga kerja lebih banyak. Pajak lebih baik,” ujarnya.

Basuki mengapresiasi adanya Jakarta Properti Institute (JPI), yang merupakan wadah bagi para pengusaha untuk saling berkomunikasi.

“Kami juga nggak minta duit Anda kok. Makanya saya bilang JPI ini kami terimakasih buat teman-teman yang dirikan. Harus kami dukung. Miminal satu wadah kumpul untuk menyamakan persepsi penting,” tandasnya. [Beritajakarta]

2 COMMENTS

  1. Semua harus dimudahkan dan dicepatkan apalagi kalau itu untuk kesejahteraan rakyat Jakarta bukan untuk kantong sendiri.
    Presiden sudah menjelaskan ini juga di l.n. (Eropa)sangat jelas, kalau mau tidak tergilas dalam kompetisi ekonomi global Indonesia harus berbenah dengan memudahkan dan mentransparankan dan memercepat. Tema Pak Presiden cepat cepat cepat cepat tidak ada yang lain. Apa reaksi kita???
    Indonesia jangan lupa 70 tahun merdekamu!!!!

  2. PakGub jangan lupa melakukan tindak on the spot, dilihat sendiri datang sendiri ditanya sediri Pak.
    Jangan smartcity dan cctv saja tetapi datang sendiri. Walikota itu sering lemot juga Anda engga pecat dan Anda harus on the spot Pak didatangi!!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here