Pengunjung Wisata Balai Kota Diminta Manfaatkan Qlue

1
59

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengajak pengunjung wisata Balai Kota DKI untuk berpartisipasi melaporkan segala keluhan melalui aplikasi Qlue. Melalui aplikasi itu laporan dari masyarakat bisa langsung ditindaklanjuti.

“Semua masuk ke aplikasi Qlue. Kalau mau mengeluh ingat saja ada aplikasi qlue, itu dari kata mengeluh. Laporkan apa saja, nanti bisa langsung ditindaklanjuti,” kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (7/5).

Menurut Basuki, melalui aplikasi Qlue pihaknya bisa memantau kinerja lurah dan camat. Karena akan terlihat laporan dari masyarakat apakah ditanggapi atau tidak oleh aparat.

“Kalau melalui Qlue, laporan yang tidak ditanggapi akan berwarna merah,” ucapnya.

Basuki menambahkan, sebelum adanya aplikasi ini, keluhan masyarakat tidak bisa ditanggapi langsung. Bahkan sering kali, pengaduan mengenai perbaikan jalan baru akan dikerjakan tahun berikutnya.

“Dulu jalan jelek, nunggu tahun depan pas musrenbang. Potong dahan, bisa berminggu-minggu. Sekarang hitungan jam. Lurah akan cepat menanggapi,” tuturnya.

Sementara itu, Basuki sengaja membuka Balai Kota sebagai tempat wisata, agar masyarakat bisa mengetahui ruangan dalam mengendalikan roda pemerintahan di Ibukota. Pengunjung juga bisa melihat keluhan yang dilaporkan melalui Qlue, di Jakarta Smart City.

“Kami ingin orang tahu kota Jakarta dikendalikan seperti apa. Jadi orang bisa masuk ke ruang-ruang itu kebayang. Bisa juga naik ke lantai 3, ada Jakarta Smart City, tempat mengontrol Jakarta, petugas awasi semua lurah,” tandasnya. [Beritajakarta]

Ahok: Kalau Ada Lurah Tak Tanggapi Laporan Masyarakat, Lapor ke Saya

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menegaskan kalau Pemprov DKI sudah menerapkan konsep Smart City berbasis pengawasan dari masyarakat. Bahkan, jika ada lurah yang tidak menanggapi keluhan, gubernur yang akrab disapa Ahok meminta warga aktif melaporkan kinerja bawahannya.

“Lantai 3 kami memiliki smart city, di sana ada petugas yang mengawasi lurah. Bapak Ibu kami dorong gunakan aplikasi qlue, Jadi ingat keluh berarti kita ngeluh, kalau di Bahasa Inggris Qlue,” ujar Ahok dalam sambutan wisata sejarah Balaikota, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2016).

Aplikasi qlue kata Ahok akan memunculkan kinerja bawahannya di layar ruang control smart city, maupun handphone milik lurah. Jika tidak ada respons, maka tanda peringatan tidak akan berubah di layar tersebut.

“Kalau ditanggapin tetap merah, nanti kami telepon lagi apa dia. Kalau tidak ditanggapi juga, lapor kepada saya langsung,” bebernya disambut keriuhan wistawan yang datang.

Ahok mengaku telah mengevaluasi ratusan posisi lurah di Jakarta. Walau evaluasi ketat dilakukan, banyak yang ingin melamar menjadi lurah,

“Jadi bapak ibu tenang saja, dari 206 posisi lurah, sudah ada 700 yang melamar. Kami punya banyak pemain cadangan. Saya mendorong bapak ibu untuk laporkan mereka, kalau tidak ditanggapi, kami punya banyak pemain candangan,” paparnya.

Ahok sendiri telah mendengar banyak laporan kekecewaan masyarakat Jakarta atas kinerja bawahannya. Padahal permintaan warga hanya persoalaan sepele yang dapat dilakukan hitungan hari atau jam.

“Ada jalan lubang, warga lapor ke lurah perbaikannya tunggu tahun depan. Untuk potong dahan pohon saja butuh waktu berminggu-minggu. Sekarang lurah bisa cepat tangapin hal itu,” pungkasnya.[Detik.com]

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here