Wawacanra Informal, Jumat (17/6)

5
89

Ahok – Wawancara informal Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama dengan wartawan Balai Kota, Jumag (17/6).

 

5 COMMENTS

  1. Thank you OmSak we are always the first,yes, at least. Bertanya-tanya mengapa Gub perlu mengklarifikasi mengapa ini diganti mengapa ini dipecat, Gub tidak perlu mengklarifikasi. Kurangi bicara dan lebih singkat lebih akurat. Ajudan harus menahan wartawan untuk itu dan menjaga emosi Gub. Yang terjadi Kamis saya kira harus menjadi pelajaran bahwa Gub juga manusia biasa dan bahwa dia bisa membuat kesalahan dan dia bisa sangat berang, banyak fansnya bukan mendewakan itu berlebih, fans, yang muak dengan korupsi dengan kemunafikan dan tata birokrasi lama. Semua mau Jakarta yang baru dan UNTUK SAAT INI petahana yang bisa memenuhi.

  2. OmSak wartawan ANUGRAH TRIHATMOJO yang memrovokasi itu dan arahcom/Tempe sepertinya tetap boleh meliput di blakot, saya/kami kecewa (!!) karena harus ada tatacara, dan terbukti sekarang ini titipan tempe! Sudah beredar di sosmed, anak lugu ini bukan tidak tahu tema 30Milyar dan hal AB sepertinya. Setelah dia meluncur lagi di sosmed esei alay PRESMAYA AYU juga dari tempe. Ini bukannya sudah diatur? Ini sangat kurang ajar, pewarta tetap harus disortir, kalau tidak mau ada kejadian ulang sperti ini. Gub tidak bisa naif dan naik pitam, jujur saja mengapa harus cerita semua. Sejak kapan harus cerita semua.
    Juga AHMAD ZUBAIR sudah ditanya makhluk ini mana dia?
    Siapa laki-laki yang cengengesan dibelakang pewarta berjilbab itu? Ini juga orang kiriman.

    • Sama dengan ANUGRAH TRIHATMOJO, penulis esei PUSMAYA AYU (typo above) membuat provokasi dan fitnah bahwa Gub orang yang tidak bisa dikritik, siapa bilang? PRASTOWO juga menulis demikian. Orang Indonesia itu aneh dan lugu. Tidak pernah lihat kenyataanya. Lihat uploads. Banyak banyak bahkan lebih dari kritikan, tetapi Gub juga boleh bereaksi untuk kritikan ini bukan? Sama-samakan, bersiap! Kalau reaksi dari Gub tidak seperti kehendak kita jangan dikatakan TIDAK BISA DIKRITIK itu tidak fair dan infantil!! Ini anak-anak kencur yang dididik orang seperti SETRI YASA gadis 23 tahun single butuh kasih sayang. Duuh imut banget ya kamu sayang, inikah hasilnya, inikah strategi Tempo? More than professional, wow!

  3. Mengapa Gub berbicara sebegitu tidak ramah tentang TA? Pagi ini mereka mengumumkan tercapai sejutaktp. Besok mereka mau merayakannya. Gub sungguh harus menghargai mereka, mereka sungguh orang muda yang kreatif innovativ avangard dan penuh perjuangan, belum ada duanya di republik ini. Sekalipun mereka tidak pernah mengatakan pasang badan agar petahana masih bisa bekerja untuk periode selanjutnya mereka sudah mengurbankan segalanya dan untuk petahana! Ingat Gub jangan kecewakan mereka dan berterimakasihlah dan jaga kepercayaan yang diberikan. Mereka telah merintis jalan menuju civil society yang diperlukan republik ini, mereka menulis sejarah baru untuk Jakarta dan Republik Indonesia, YA!! SELAMAT TA keep up the hard work, still a long way to go!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here