Sila Kelima Pancasila Kami adalah Keadilan Sosial, Bukan Bantuan Sosial

2
121

ahok-pulomas1Ahok – Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menegaskan bahwa ia tidak sepakat dengan program berkonsep bantuan langsung tunai (BLT).

Oleh karena itu, Ahok tidak akan menjanjikan bantuan berbentuk uang tunai semacam itu kepada warga.

“Dari dulu saya sudah bilang, saya tidak boleh memberikan bantuan langsung tunai. Karena sila kelima (Pancasila) kami adalah keadilan sosial, bukan bantuan sosial,” kata Ahok di sela-sela kampanye di Pulomas Barat, Jakarta Timur, Rabu (23/11/2016).

Selain itu, lanjut dia, program BLT kerap disalahgunakan dan tidak tepat sasaran. Pemberian BLT kepada warga kerap melalui pihak tertentu.

Kemudian, pihak itu menyalahgunakan anggaran sehingga bantuan tidak sepenuhnya sampai kepada warga yang membutuhkan.

“Kan bisa saja uang warga ditilep, malah warga miskin enggak dapat (bantuan) lagi,” kata Ahok.

Dalam menjalankan programnya, Ahok menerapkan kebijakan yang memaksimalkan sistem non-tunai.

Salah satu contohnya adalah menyalurkan bantuan non-tunai dalam bentuk program Kartu Jakarta Pintar (KJP).

“Kalau keadilan sosial, orang yang demo saya saja boleh terima KJP. Kalau bantuan kan enggak, siapa yang saya suka saja, yang bisa dapat KJP,” kata Ahok.

Adapun pemberian bantuan langsung tunai merupakan program unggulan pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

BLT diberikan kepada balita sebesar Rp 5 juta per tahunnya. Kemudian, lansia juga akan mendapat bantuan sebesar Rp 5 juta per tahunnya. RW juga akan mendapat bantuan Rp 1 miliar. [Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. saya penduduk jateng, “melihat” ikhwal jakarta, baik sebelum n semasa pilgub dki, melalui pemberitaan dalam n luar negeri.
    .
    jelas terpapar bahwa salah satu kebisaan ahok ialah kreatifitasnya yang luar biasa, ada masalah ada jalan keluarnya, tidak ada masalah, selalu ada jalan baru menuju kesejahteraan bangsa yg lebih tinggi; tidak banyak yang semampu ahok !!! jadi kalau itu diabdikan ke masyarakat luas, maka talent itu sejatinya adalah aset bangsa n negara ini !! yg harus kita jaga habis bersama-sama !!
    .
    maka jadi maklum saya, kalau ada calon yang hanya bisa nawari duit, duit semata bahkan tanpa tujuan utk kebaikan apapun; mungkin sudah kehabisan jalan, buntu jalan, padahal ada “orang dalam” pemda dki disitu lho, masa cuma punya program bagi2 duit sih !!!
    .
    salam,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here