Laporan Reses ke Bangka (4 Agustus)

1
70

Ahok.Org – Thu, Aug 4, 2011 10:49:54 kami tiba di kantor desa Kacung Bangka Barat  untuk mendengarkan persoalan sengketa lahan sawit. Diterima oleh kades desa tersebut haji Syahbandar.

Ketua rembuk desa juga. Masalah perpanjangan HGU PT Bumi Permai Lestari dan PT Ledong West Indonesia.

Diperpanjang sebelum masa akhir dan perpanjang tanpa rekomen Kades. Diharapkan HGU bisa ditinjau lagi, jangan sengsarakan masyarakat jadi tidak ada lahan lagi buat anak cucunya.

Masalah plasma harap dilakukan oleh PT Sawit ini minimal 20% didalam HGU bukan di luar HGU.
Masalah CSR ,tidak pernah transparan. Bantuan-bantuan seperti alat berat juga sulit didapatkan. Minta sumbangan sukarela Rp.1jt/hektar per thn utk desa ini (ada 3000 hektar ) total ada 12,000 hektar. Pihak PT hanya mau rp.240jt/thn dibagi utk 11 desa,jadi @Rp.20jt/thn.

Hasil TBS (tanda buah segar) masyarakat diminta dibeli oleh PT BPL ini (info terakhir sudah ada rencana mau beli).

2.Muhidi, BPD desa kacung kec kelapa, kab Bangka Barat menanyakan  Soal Permen dan Dirjenbun, masalah kebun plasma masyarakat pasal 11, kewajiban bangun kebun masyarakat seluas 20% dari total HGU yang ada, diluar kebun HGU mereka.

Pabrik PT BPL dan PT Ledong West Mill , kami duga tidak memiliki ijinnya? Karena ada didalam HGU PT BPL bukan PT Ledong West. Kami menduga yang rugi adalah daerah. Pihak mana yang bertanggung jawab. Kenapa babar diam, desa yang tahu kenapa tutup mulut?

3.Jawardi, Kaur Pembangunan (merangkap security PT BPL): HGU diperpanjang pada tahun 2004. Sumber kesalahan ada dimana? Langsung loncat perpanjangan sampai paling lama. Rencana mau melakukan aksi gerakan segel 2 pabrik kelapa sawitnya dengan demo damai tgl 5/8/2011. Para pekerja hanya tinggal 30%, perpanjangan HUG dilakukan masa transisi kabupaten pemekaran.

4.Sukarni, mantan karyawan, Pegawai desa, truk-truk angkutan tbs pakai truk pt, tidak bisa masyarakat nikmati. Karyawan-karyawan yang demo, karena peraturan perusahaan tidak memikirkan pegawai (listrik karyawan jam 12 malam-6 pagi dimatikan. Thn 2006, yang sudah kerja 9 thn, dapat pesangon Rp.30 jt.
SPSI-nya tidak membantu secara maksimal dan kesepakatan kerja bersama tidak ada.

5.M ali rizal, kades Pangkal Beras (pemekaran desa kacung), apa benar HGU 12,000 hektar ini apa benar sesuai dilapangan?, fakta di lapangan ada kebun di luar batas HGU (patok merah), perlu kejelasan juga soal batas asli di peta dan di lapangan.

12:03:21 saya selesai menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Sesuai aturan tuntutan mereka tidak ada dasarnya, ini kebobrokan pejabat yang tidak bisa buktikan hartanya.

12:21:51 kami menuju ke desa Simpang Teritip, kami ada tugas MPR guna mensosialisasikan UUD 45 dan Pancasila setiap kali masa reses ke masyarakat di daerah pemilihan.
.
12:46:06 ,masih sepi, saya cari warung yang buka untuk makan siang.
13:16:33 masih sepi, dari undangan 13 desa, yang baru hadir masih di bawah 20 orang, masalah sosialisasi dari MPR ini menyulitkan saja kalau dekat-dekat pemilukada dan tidak boleh ke konstiuen separtai?

13:29:03 acara dimulai, hadir sekitar 40-an orang
Selesai paparan oleh Dwi Haryadi (dosen univeristas Bangka Belitung)

14:18:27 , sekarang sesi Tanya jawab.

1.Firdaus, stop pengiriman TKI dan penerimaan CPNS dibuka kembali.
2.Roso, Sekdes: katanya korupsi sudah merata, bagaimana seluruh anggota DPR atasi masalah ini?
3.Sarmasi, perangkat desa, sekdes Perangas: apa saja yabg telah dilakukan oleh anggota DPR yang terhormat utk pelaksanaan peningkatan ekonomi rakyat?

15:00:26 selesai menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, pentingnya berdasarkan. Konstitusi bukan ayat suci, dan pentingnya bhineka tunggal ika, NKRI dan Pancasila.

15:01:05
Firdaus nambahkan, UN hrs ditiadakan.munafik utk apa? Pemalsuan data dsbnya.

15:45:27 di rumah Markus ketua Partai Hanura, Babar, wakil ketua DPRD

17:13:36 kami mulai acara, yabg hadir sekitar 39 orang.

1.Korda SPSI Babar, Masyur Sirun: pekerja harian lepas (outsourcing) dikerjakan 2 koperasi milik PT Timah ? di pt timah (peleburan timah  mentok).Harapan serikat pekerja outsourcing harus dihentikan, ada 400 orang PHL tidak diperhatikan, ada kunjungan kerja  tripartit. Kalau ada penerimaan pegawai tetap PT Timah, rekrut saja dari outsourcingnya.

2.Sidik, PHL koperasi warga Peltim (kwp), walau udah lama kerja, tetap harus dibuat proses magang dulu dan  janjinya setelah 3 tahun diangkat, faktanya belum diangkat hingga kini. Orang dari luar daerah tiba-tiba bisa langsung masuk, dari yang magang sampai sekarang, kerja di bagian produksi.

3.Zuhri, outsourcing harusnya tidak boleh dipekerjakan di bagian produksi, hanya penunjang produksi, tidak ada transparansi tunjangan-tunjangan, kalau macam-macam diancam dihentikan kontraknya, gimana mau melawan? Bonus THR tidak dapat untuk PHL, karyawan tetap dan PHL beda 1/2 harga. Kerjanya lebih , koperasi dimiliki oleh karyawan aktif, beda dengan Kokarti yang anggotanya mantan pegawai PT. Timah dan PHL adalah anggotanya, ini ada 2 koperasi yang berbeda.

4. Haris nasution. Sudah sering bertemu dengan anggota DPRD dan departemen Tenaga Kerja, sering merendahkan kami, maunya semua diangkat semua jadi karyawan resmi Peltim

5.Sarpiadi, anggota kokarti, masalah kesehatan tidak pernah dicek untuk karyawan PHL, pegawai timah dicek.

Saya janjikan akan pelajari, bawa masalah ini ke komisi VI yang membidangi BUMN (termasuk PT Timah). dan komisi IX yang membidangi tenaga kerja. Kasus outsourcing kasarnya hanya mau tenaganya saja ketika masih kuat dan membuangnya ketika tidak kuat lagi, pekerja outsourcing seperti disamakan dengan maaf “hewan”.

18:08:15, buka puasa. Kami stop dulu. Sebagian sholat magrib.

18:34:28 melanjutnya pertemuan kembali,

6.Zuhri, kenapa banyak pegawai tetap pensiun, mereka tidak diangkat, yang diangkat justru orang-orang baru kenapa bukan mereka? sekarang mereka akan PKWT (pekerjaan kontrak waktu tertentu). SOP yang kerja 4 orang, dipaksa 1 orang. SIO (surat ijin operator), dipaksa bawa alat padahal tanpa SIO, karena kebutuhan hidup ya akhirnya menurut saja.

Pendidikan sama, ada oknum dari Yogja dll, ini KKN, sistem penerimaan PKWT tertutup (KKN), dan setelah 6 bilan pkwt langsung diangkat, fasilitas sama dengan karyawan organik, ke RS Bakti timah kalau cek kesehatan dan sakit, kalau phl hanya dokter praktek yANg bekerja sama dengan koperasi, uang berobat baru digantinya 3 bulan kemudian.

Tamatan sama STM dan SMA, mereka sudah 2 thn-20 thnan.

Saya sampaikan sekalian sosialisasi 4 pilar bernegara termasuk bacakan Pancasila yg diplesetin.

PANCASILA 2011
1. Keuangan Yang Maha Kuasa
2. Korupsi yg adil dan merata.
3. Persatuan mafia hukum Indonesia.
4. Kekuasaan yg dipimpin oleh nafsu kebejatan dalam persekongkolan dan kepura- puraan.
5. Kenyamanan Sosial bagi seluruh keluarga pejabat dan Wakil Rakyat.

Saya katakan  bahwa kita harus berjuang kembalikan sesuai cita-cita proklamasi Pancasila sejatinya.

19:01:44 kami makan malam sebelum membubarkan diri

19:10:49 datang lagi, kasih info dulu bahwa tahun 2007 sudah pernah angkat jadi pegawai dari outsourcing, 2008 penerimaan umum melalui test termasuk outsourcing,c2009 outsourcing sisa diangkat juga. sekarang pkwt 2010, outsourcing tidak diangkat, tidak adil fasilitas antara outsourcing dan PKWT (tenaga phl yg dipakai,kerjanya bidang yg sama.).

Jadi mereka adalah yang tidak diterima waktu test dan masa kerja tidak cukup, kasus tercecer seperti honorer PNS

19:17:03 fotobersama

19:29:08 kami kembali ke Pangkal Pinang, jadwal butuh 2,5 – 3 jam untuk tiba di rumah.

22:06:28 tiba di Pangkal Pinang, beli oleh-oleh kerupuk bangka buat kawan-kawan (masih ada 1 toko yang buka), besok pagi pesawat jam 8.20 berangkat ke Jakarta, untuk selanjutnya Sabtu ke Belitung ada 3 acara pertemuan dan buka puasa bersama (salah satunya di lapas dgn 200 an napi).

22:28:31 drop saudara iqbal ke hotel, saya kembali ke rumah.
22:35:54 tiba di kamar .

Pangkal pinang

BTP

1 COMMENT

  1. Same pak, kalo nasib PHL Timah di Belitung juak begitu, Kamek disuro ngajarek bebiak magang tapi la pandai kerje nok magang diangkat kamek nonton, nok magang dapat bonus kamek nonton juak, giliran kerje kamek nok disuro…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here