Curhatan Warga Kepada Ahok

2
53

Ahok.Org – Kampanye murah benar-benar dilakukan Basuki Tjahaja Purnama. Calon Wakil Gubernur Jakarta yang disandingkan dengan Joko Widodo atau Jokowi itu tak lelah keluar masuk gang untuk memberikan kartu namanya.

Seperti Kamis (24/5/2012) siang tadi. Pria yang akrab disapa Ahok itu door to door ke rumah warga di Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Dengan sabar, Ahok mengajak warga untuk melek politik.

Beberapa warga ada yang mendoakannya, bersama Jokowi, terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Pembagian kartu nama dilakukan Ahok sendiri kepada setiap warga yang ditemuinya.

“Pak Ahok sukses ya. Yang penting masyarakat seperti kita harus diperjuangkan,” ujar Ibu Rokayah dari RT 15/06 kepada Ahok, yang lantas dijawab semua itu berpulang kepada ibu dan warga lainnya.

Kepada Rokayah dan warga lainnya, Ahok menjelaskan, kartu nama yang ditinggalkannya tak lain mempermudah warga menyampaikan aspirasi atau keluhannya terhadap persoalan yang ada.

“Kan kalau mau mengadu, ke nomor hape saya bisa lebih mudah. Minimal, kalau ada kesulitan bisa kasih tahu. Tapi kalau bagi-bagi uang saya tidak mampu,” tegas pria yang pernah menjabat Bupati Belitung Timur itu.

Aksi Ahok bagi-bagi kartu nama ditimpali beragam. Salah satu warga di RT 08/05. Misalnya, tak cukup menerima kartu nama, salah satu warga menanyakan apakah ada kemeja kotak-kotak, khas Jokowi-Ahok, yang ingin dibagikan.

“Bajunya mana?” begitu tanya warga. Ahok yang belum beranjak dari kerumunan warga, lantas balik menimpalinya. “Kita enggak sanggup bagi bajunya,” tukas Ahok sambil bercanda.

Ahok mengakui, uang, sembako dan bakti sosial bukan hal utama mensejahterakan rakyat. Ia memilih jalan lain mencerdaskan rakyat untuk melek politik. Setidaknya rakyat tahu haknya yang bisa mereka dapatkan dari pemimpin.

“Masyarakat DKI mau kami sadarkan bahwa ternyata ada uang Rp 36 triliun anggaran tapi digunakan tanpa transparan. Misalkan konsultan sampah mencapai Rp 17 miliar. Lebih baik kan dengan mendorong anak muda untuk membersihkan parit. Uang Rp 17 miliar lebih dari cukup,” tandasnya.[Tribunnews]

2 COMMENTS

  1. pak.ahok soal DPT itu bagaimana..saya curiga koq dr calon incumbent tidak bereaksi yah ketika ada 1.4jt pemilih fiktiv (ghost voters) ..apa kah sebaiknya TIMSES bapak bekerja sama saja dengan pasangan lain untuk menyelidiki kasus ini..dengan begitu akan lebih mudah mengetahui mana pihak yg curang..sekian saran saya pak .terima kasih

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here