Jokowi: Kejar Kasus Data Fiktif Pemilih DKI

0
62

Ahok.Org – Calon gubernur DKI Jakarta yang diusung PDIP, Joko Widodo (Jokowi), meminta kasus daftar pemilih fiktif terkait pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang hendak digelar 11 Juli 2012, diusut tuntas.

“Pokoknya kejar terus karena kami cari satu suara saja dari subuh sampai subuh lagi, susahnya setengah mati. Kok itu ada 1,4 juta pemilih fiktif dibiarkan,” kata Jokowi kepada VIVAnews. Menurutnya, masalah ini bisa menjadi preseden buruk.

Oleh karena itu Jokowi menegaskan tak akan melepaskan soal data pemilih fiktif DKI ini begitu saja. “Langkah-langkah yang kami ambil adalah mendesak supaya pemilih fiktif yang 1,4 juta itu bisa dijelaskan dengan logis,” ujar Jokowi yang saat ini masih menjabat sebagai Walikota Solo.

“Jangan sampai ada pihak yang mendapat durian runtuh dari masalah DPT (Daftar Pemilih Tetap) ini,” kata Jokowi. Pekan lalu, tim sukses Jokowi-Ahok melaporkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Purba Hutapea, ke Bareskrim Polri terkait kasus ini.

Purba sendiri membantah tudingan adanya penyimpangan angka dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu yang disinyalir mengakibatkan banyaknya data fiktif pada DPS. “Sama sekali tidak ada niat membuat data fiktif. Apalagi membuat ghost voters untuk memenangkan cagub tertentu,” kata dia.

Perbedaan jumlah penduduk dalam DPS dan rekam electronic KTP, menurutnya karena proses pembuatan e-KTP di DKI Jakarta sendiri sampai saat ini belum usai, baru sekitar 80,5 persen.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta memutuskan menunda penetapan DPT yang menurut jadwal seharusnya diumumkan 26 Mei 2012. Penundaan ini merupakan respons atas keluhan sejumlah pihak yang menilai data pemilih DKI masih carut-marut.[Vivanews]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here