JB Pertimbangkan Pindahkan Kantor Teknis ke Balai Kota

2
64

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Jokowi memberi mandat kepada Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mengenali semua ruangan dan kompleks Balai Kota.

Ahok memaparkan tugas yang diberikan Jokowi kepadanya tersebut berkaitan dengan penghematan anggaran dan biaya yang harus dikeluarkan Pemprov DKI. Menurutnya jika ada Dinas-dinas yang bisa berkantor di Balai Kota, lebih baik pindah ke Balai Kota saja.

“Saya ditugaskan Pak Gubernur yang sekarang sedang inspeksi ke lapangan. Beliau menginstruksikan saya untuk mengenali semua ruangan dan kompleks ini. Beliau punya keinginan, kenapa Dinas-dinas yang bisa pindah kesini,  tidak dipindahkan kesini. Ini kan ruangan masih banyak yang nganggur,” papar Ahok, Selasa (16/10/2012) di Balai Kota.

Dikatakannya, biaya telepon, air, dan listrik yang harus dikeluarkan Pemprov DKI masih tinggi. Karena itu, lanjut Ahok, ia ditugaskan oleh Jokowi untuk mengkaji kantor-kantor teknis kedinasan yang bisa digabungkan ke Balai Kota dalam rangka penghematan.

Saat ditanya apakah penggabungan kantor justru menambah anggaran, Ahok membantahnya. Menurutnya tidak ada yang berubah meskipun kantor-kantor teknis dijadikan satu di Balai Kota.

“Apa yang berubah? Ini kan menggunakan AC Central semua. (Ruangan baru) tidak butuh, justru kami mengecilkan ruangan. Termasuk ruangan saya bisa dikecilkan misalnya. Ruangan saya terlalu besar,” cetusnya.

Jika memang benar dilakukan, Ahok menuturkan belum menghitung berapa anggaran yang bisa dihemat. Menurutnya ia berkewajiban melaporkan hasilnya kepada Jokowi karena Jokowi ingin uang anggaran dihemat sehemat mungkin.

“Sekarang baru hitung secara teknis, mengenai tata ruang nanti kami hitung. Kan ada yang baru dibangun. Nanti kami laporkan ke Pak Gubernur. Yang jelas Pak Gubernur ingin uang dihemat-sehemat mungkin. Lalu aset DKI yang dimiliki, akan dibangun apartemen sewa sehingga PKL bisa masuk. Kalau bisa ditengah kota, bisa mengurangi macet,” tuturnya.[Tribunnews]

2 COMMENTS

  1. Langkah yg sangat tepat.
    Saya teringat sebagian dr pepatah Cina : Daratan maih luas , Raa masih jauh……

    Kalo masih jauh dr boss (apalagi si boss enggak pernah turba lagi..cuma baca laporan) , sering org2 akhirnya suka2 dan menjadi “raja2 kecil” .
    Jadi lbh baik dideketin sama boss (yg bersih dan lurus) agar enggak neko2….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here