Jokowi Pertimbangkan Angkutan Sungai

11
159

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mempertimbangkan pengembangan angkutan massal berbasis sungai. Angkutan ini sangat diperlukan sebagai alternatif mengatasi kemacetan. Sebelumnya angkutan ini pernah diterapkan di Jakarta pada tahun 2007, namun kemudian dihentikan operasionalnya pada tahun 2008.

“Paparan mengenai angkutan air menarik perhatian beliau. Pak Jokowi meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan menyiapkan kajian. Apa kekurangan rencana itu, sehingga dahulu dihentikan,” tutur Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas, yang hadir dalam rapat pimpinan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/11/2012).

Darmaningtyas mengatakan angkutan air pernah dioperasikan di ruas Halimun ke Karet. Ketika itu, Pemprov DKI baru menyediakan dua perahu. Jika proyek ini akan didhidupkan kembali, maka ada beberapa hal yang harus disiapkan. Persiapan itu antara lain menjaga kestabilan debit air kali yang dipakai untuk moda angkutan air, pengerukan sedimentasi kali, dan penataan sepanjang kawasan sempadan kali.

“Penataan kali dan daerah sempadan bisa menghidupkan kembali aktivitas kali. Kondisi kali menjadi terjaga karena selalu dibersihkan untuk moda angkutan air,” tutur Darmaningtyas.

Menurut dia, sudah saatnya paradigma pengembangan jalan berubah. Saat ini sulit jika hanya mengandalkan pengembangan angkutan jalan. “Saatnya kembali melihat sungai sebagai potensi yang dapa dimanfaatkan,” tuturnya.[Kompas]

Berita Lainnya:

11 COMMENTS

  1. Wah, moda angkutan umum via sungai itu ide yg brilian skli pak Gubernur. stuju banget. n mohon sepeda2 jg diprbolehkan utk naik angkutan umum spy kesukaan brspeda di ibukota jd sstu yg menyenangkan.

    luar biasa. ditunggu pak Gubernur realisasinya ya 🙂

  2. pak, ada bbrp jalan yg membelah tengah kota jkt, berpusat di Monas, coba di perhatikan, apa mungkin jalan2 tersebut di optimalkan? di lebarkan? misalnya, tepi sungai dekat roxy mas, itu sdh mulai tertata, hanya kurang lebar.

    pdhal kiri kanan jalan itu, bisa membantu memecah kemacetan di jakarta barat.

    Coba naik helikopter pak, mungkin dari atas bisa melihat lebih baik, dan mendpt solusi nya. Tapi ya hati2 pak. 🙂

    atau pake Google earth saja.
    GBU!

    • Pak Jokowi pernah berbicara jika jalan diperlebar (flyover dll) justru akan menambah kemacetan…karena yang difasilitasi adalah kendaraan (mobil, motor) karena efeknya adalah peningkatan jumlah kendaraan pribadi.
      Beliau justru memfokuskan perbaikan fasilitas untuk kendaraan angkutan umum dan pejalan kaki.
      Sebuah pemikiran yang brilian.
      Semoga seluruh jajaran pemerintah mempunyai pandangan yang sama, sehingga memberikan dampak positif bagi daerah lain.

  3. 1. Sebagian sungai Jakarta berkelak-kelok, makan waktu.
    2. Manuver berkendara di air jelas beda dengan di darat.
    3. Pada sungai yang lurus, beberapanya masih terkendala dengan infrastruktur jembatan dan biaya investasi.
    4. Konsistensi ketinggian debit air yang mempengaruhi keberadaan infrastruktur terkait.
    5. Kepastian jumlah penumpang yang punya kebutuhan transportasi disepanjang aliran tersebut.
    6. Ketersediaan bahan bakar tenaga yang berimbas pada biaya operasional.
    7. Kapasitas daya angkut dari jenis moda yang berkaitan dengan jarak tempuh dan jangkauan wilayah operasional, serta juga lebar ruas sungainya.

    Demikian bila ingin mengkajinya lebih lanjut, semoga berguna.

    • saya kira tidak perlu pemikiran yg pesimis. Harus optimis!
      Kalau melihat jalan2 di Jakarta yg macet ga karuan, angkutan sungai adalah salah satu alternatif yg perlu dipikirkan.
      Masalah kendala itu pasti ada,,,tp itu semua kan ada jalan keluarnya.
      😀

    • Tapi di sungai kan ga macet, dan rute berkelok itu malah mungkin membantu sebagian orang yg rutenya tidak bisa di tempuh dgn sekali naik bus. Jadi ini adalah sbg pelengkap, bukan pengganti.

  4. rencana jangka panjang nih buat Gubernur & Wagub. tp kl dipikir-pikir brilian jg sih. jgn cuman pas musim ujan aja air melimpah tp ga bs dimanfaatin maksimal. transportasi air oke banget. kendala menurut sy pas dimusim ujan, airnya lebay. semoga rencana ini ga bakal sama nasibnya kaya Feeder Busway, delman-delman di Jakarta. udh dibuat untuk transportasi, tp malah mati segan-hidup tak mau. Kebuang maning dah tuh duit 🙁

    Good Luck! Good Luck! Good Luck!

  5. Waaaaaah… bener juga tuuuuuh, itu alternatif yang sangat bagus di tengah pilihan “sana-sini mentok” atau “maju kena-mundur kena” dalam mengurai kemacetan Kota Jakarta. Kenapa gak terpikirkan dan terealisasi sejak jauh-jauh hari yaaaa…? Padahal sejak Batavia “dipimpin” oleh Gubernur Jenderal Janpieter Soon Coen arus lalu-lintas kendaraan angkutan sudah didominasi oleh moda transportasi sungai. Tapi perlu ditengok juga tuuuh, masukan dari Bro@Aly… sedikitnya, supaya jangan sampe nanti ada perahu yang nyangkut di jaringan pipa gas milik negara yang malang melintang di atas permukaan sungai atau bahkan di dalam sungai. Sekalian deh tuuuuh… Kereta Gantung, siapa tau bisa jadi pilihan menarik buat warga Kota Jakarta yang sudah terlanjur pada senewen dengan perkara macet di jalan raya dan macet di birokrasi…? He…he…he…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here