BTP dan Wali Kota Beijing Bahas Sampah dan Banjir

4
92

Ahok.Org – Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menerima kunjungan Wali Kota Beijing Cheng Hong di Balaikota Jakarta, Selasa (27/11/2012). Dalam pertemuan itu, keduanya antara lain membahas soal persampahan dan banjir.

Cheng Hong tiba di Balaikota Jakarta sekitar pukul 15.00 WIB bersama rombongan delegasinya. Tak lama kemudian, dengan menggunakan pakaian dinas, Basuki turun dari ruangannya menuju lobi Balai Agung untuk menemui tamunya. Pertemuan digelar secara tertutup.

Setelah pertemuan itu, Basuki menjelaskan kepada wartawan bahwa pertemuan itu hanya diisi dengan perbincangan ringan. Mereka antara lain bertukar cerita mengenai permasalahan sampah, banjir, air bersih, dan energi listrik. “Biasa saja, Wali Kota (Beijing) datang, ya kita sambut. Cuma ngobrol ringan saja,” kata Basuki.

Basuki pernah menyampaikan ide penanganan sampah di sungai-sungai Jakarta dengan memanfaatkan bakteri pengurai. Teknologi sendiri ditawarkan oleh sebuah perusahaan China, yang telah menerapkannya sejak tahun 2008.

Selain membicarakan hal-hal di atas, kata Basuki, Cheng Hong juga mengundang Jakarta untuk ikut berpartisipasi dalam event tahunan Kota Beijing. Acara tersebut semacam Jakarta Fair untuk Kota Beijing dan rencananya akan digelar pada Mei 2013.

Pertemuan keduanya berlangsung sekitar satu jam dan saat ini telah selesai. Cheng Hong bertolak meninggalkan Balaikota dan Basuki kembali ke ruang kerja untuk melanjutkan aktivitasnya.[Kompas]

Berita Lainnya:

4 COMMENTS

  1. doh.. ane kira cicit-buyutnya Laksamana Cheng Ho nyang dateng ke balekota, cuma namanya aje nyang mirip toh… Yakin bukan keturunannye Cheng Ho langsung nih? Kali ini ga salah mendarat lagi ya koh? Dulu cari Glodok-ManggaDua itu dimana ga ketemu2, akhirnya malah mendarat di Semarang, sering kebanjirannya dulu sih mirip2 cuma beda tempat ajah..

  2. Pak BTP seperti jokowi bilang akan disiapkan tempat sampah agar warga tdk buang sampah ke kali,sangat setuju ide tsb,selama ini warga buang ke kali sebab tempat sampah tdk ada,klo ada tdk diangkut rutin oleh petugas sampah,yg akhirnya dibuang ke kali.saran (1)agar tiap kelurahan disediakan 1 truk sampah agar tiap hari bisa diangkut.(2)lurah harus bertanggung jawab atas kebersihan,kerapihan(PKL),tempat kumuh,pungli(preman,ormas,oknum aparat)klo tdk beres copot.(3)semua kali agar diturap beton sisi kiri/kanan(kali cideng)agar bantaran kali tdk disalahgunakan.(4)tiap jembatan(kali,selokan) di sisinya dibangun bak kontol untuk keruk lumpur dan sampah yg bisa dilakukan setelah bak kontrol penuh,sehingga tdk perlu seperti pengerukan saat ini alat keruk berjalan sepanjang sungai biaya mahal dan tidak bisa rutin dilakukan.semoga sukses Pak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here