Gubernur Bahas Pasokan Air Baku Bersama PD PAM Jaya

3
63

Ahok.Org – Senin (3/12/2012) pagi ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggelar rapat pimpinan secara tertutup bersama Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan beberapa badan usaha milik daerah (BUMD). Ini merupakan pertemuan pertama yang digelar Jokowi bersama petinggi-petinggi BUMD.

BUMD yang terlibat antara lain PD Pembangunan Sarana Jaya; PD Dharma Jaya; PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk; PD Pasar Jaya; PD Perusahaan Air Minum Jaya (PAM Jaya); dan PD PAL Jaya.

Direktur Utama PAM Jaya Sri Widayanto Kaderi mengatakan, rapim pagi hari ini hanya sebagai acara perkenalan direksi BUMD. “Belum ada pembahasan lebih lanjut lagi. Rencananya minggu depan, kami akan bertemu Pak Gubernur lagi,” kata Sri di Balaikota DKI Jakarta, Senin.

Sri mengatakan, pertemuannya bersama Mantan Wali Kota Solo tersebut berlangsung selama sekitar satu setengah jam, setelah pertemuan dengan PD Pasar Jaya. “Tadi setelah kami, yang mengajukan pemaparan adalah PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk,” katanya.

Salah satu persoalan air minum yang dibahas antara PD PAM Jaya dan Jokowi adalah persoalan persediaan air baku di Jakarta. Pasokan air baku di Jakarta hanya sekitar empat persen. Sementara itu, 96 persen air baku didapat dari luar Jakarta.

“Ini juga kami singgung. Selama ini air baku didapatkan dari Waduk Jatiluhur Purwakarta dan Tangerang,” kata Sri.

Terkait pasokan air baku di Jakarta, beberapa waktu lalu, Jokowi telah mengadakan pertemuan dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta izin Ratu Atut untuk dapat menarik air baku dari Waduk Karyan.

“Mulai sumber air baku, kalau memang diperbolehkan, nantinya akan kami tarik air bakunya. Tapi, kalau memang nanti mau diolah dari Pemprov Banten, saya kira juga tidak ada masalah. Tapi yang paling penting harganya jangan mahal-mahal,” kata Jokowi di Banten, Rabu (7/11/2012) lalu.

Oleh karena itu, standar harganya dapat dijangkau oleh Pemprov DKI Jakarta dan dapat dibeli. “Ini permohonan kami, jadi memang ya kalau nanti dijual mahal, waduh bisa hitungannya nanti kalkulasinya kami berat,” ujarnya.[Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. BUMD mesti dicermati, pemasukannya untuk kas daerah memadai tidak….dan jangan cuma dijadikan arisan jabatan komisaris, direktur-direktur nya, dari pensiunan Dinas-Dinas terkait…upayakan orang profesional yang dapat memberi manfaat kepada kas daerah dan kesejahteraan lahir batin rakyat dan lingkungannya….

  2. PDAM (Perusahaan daerah air minum) koreksi jika salah

    tapi pejabat pdam tidak berani minum air dari pdam sebelum di masak

    airtinya bukan perusahaan air minum tapi perusahaan air mandi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here