Sikap Jokowi soal MRT Disambut Baik Menkeu

7
100

Ahok.Org – Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyambut baik sikap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi yang mengkaji dengan matang proyek mass rapid transit (MRT) di Jakarta sebelum disetujui.

“Saya sambut baik bahwa Gubernur melakukan kajian atas kelayakan proyeknya. Apakah kemahalan atau tidak, dan berapa yang mesti ditanggung. Itu inisiatif yang baik,” kata Agus di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/12/2012).

Agus mengatakan, ia dan Jokowi akan membicarakan masalah MRT hari ini. Pembahasan terakhir, kata dia, pemerintah pusat bersedia menanggung 52 persen biaya pembangunan MRT.

“Pemerintah pusat hibahkan 52 persen dari biaya proyek. Sebanyak 48 persen diberikan dalam bentuk pinjaman bunga murah. Jadi, bentuk dukungan pemerintah pusat sudah besar,” kata Agus.

Sebelumnya, Jokowi berharap dukungan pemerintah pusat lebih besar atau 70 persen dari biaya proyek. Menurut logika Jokowi, pemerintah pusat harus menanggung beban yang lebih tinggi dibanding Pemprov DKI.

Jokowi berjanji akan melanjutkan megaproyek tersebut untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta. Menurut dia, paling tidak, sebelum akhir Desember 2012, keputusan sudah bisa diumumkan.[Kompas.com]

7 COMMENTS

  1. Ya, sebagai warga masyarakat kita berikan dukungan penuh , tetapi kendaraan pribadi jg hrs di naikkan pajaknya,dengan demikian kemacetan tsb akan berhasil dengan pembangunan MRT tsb dan di harapkan jg pertumbuhan kendaraan pribadi (akan) tidak bertambah meskipun pajak di naikkan.Wkwkwk…

  2. kalo taripnya masih mahal, MRT=subway mestinya, harus utang Jepang dgn segala persyaratan yg ga masuk akal….kelihatannya pak Gubernur ditekan abis, untuk setuju….

  3. Sangat setuju pak karena MRT sangat membantu, tapi kalau udah ada MRT tapi masyarakat masih memilih kendaraan pribadi dan masih macet gimana pak.

  4. copas:
    Kokko Andi

    APA HANYA KARENA MASALAH MACET SOLUSINYA cuman MRT atau MONOREL ???
    APAKAH tak dipertimbangkan bahwa BANJIR SAJA SULIT DIATASI di JAKARTA,Udeh mikirin MRT yg jalannya dibawah tanah ???…
    MRT NEW YORK CITY saja TENGGELAM saat kena bencana badai Sandy,Banjir yg kerugiannya tak terhingga,Apalagi MRT Jakarta pake Utang dari Jepang dgn dibungkus hibah yg memberatkan ???

    Kalau BANJIR udeh beres ditambah Nggak Pake Utang “Win2 Solusi” itu boleh dijalankan !!! coba yg kena imbas nantinya adalah Rakyat Jakarta dan Rakyat Indonesia…kesalahannya akan di tanggung oleh JOKOWI AHOK (Gubernur dan Wagub) yg memutuskannya…Ingat Pemerintah Pusat saja Nggak mau menanggung biaya terlalu banyak, sehingga tiket untuk warga harus sangat mahal, di Beijing tanpa subsidi dari Pemerintah, tiket subway jauh dekat hanya 2 Yuan, Rp. 3.000,- saja.

    kontraknya dgn jepang HARUS di Evaluasi kembali …terkesan Elits Penguasa ada Kongkalikong dan kongkalikong dgn pemerintah pusat RI-Jepang HARUS DISELIDIKI ….namun disayangkan SIAPA PENYELIDIKNYA ????

    Disini JOKOWI dan AHOK harus LIHAY melawan JEBAKKAN2 yg nantinya akan merugikan beliau2 ini serta SELURUH RAKYAT INDONESIA…
    Bukankah Jika dievaluasikan dgn matang Kontrak dgn Jepang bisa diBatalkan dan aku rasa dgn RRC malah lebih murah ..toh technology perkeretaan RRC udeh nomer satu didunia !!!
    Pertimbangkanlah bapa Jokowi dan Ahok !!!!

  5. MRT sulit dan mahal untuk dikembangkan atasi kemacetan jkt,klo jalan layang(rel+jalan)sangat mudah,lebih murah dan pengembangannya dimasa akan datang lebih praktis,setelah sekian lama pemerintah umumnya khususnya DKI hampir tdk ada pertumbuhan jalan,dengan bangun jalan layang(2 ruas rel KA angkutan massal+2 ruas jalan kendaraan 2arah diatas jalan seperti casablanka)akan ada pertumbuhan jalan siknifikan bisa sampai 40%.semoga ini jadi pilihan pak jokowi,selamat.

  6. Betul Pak jokowi,sebab MRT adalah hasil kesepakatan pejabat lama(“kongkalikong”),tap i apabila salah yg bertanggung jawab pejabat baru.Saran tuk gub.jokowi-ahok untuk atasi kemacetan adalah membangun jalan layang setinggi 15-20 m diatas jalan dengan 4 jalur 2 arah(2 rel 2 jalan)yg melingkari(spiral)jkt dibawahnya bangun rumah/kampung deret rusunawa,mulai dari pinggiran/perbatasan DKI(3-4 lingkaran),yg murah,mudah dikerjakan serta dikembangkan/koneksikan dengan terminal yg ada dan ke wilayah bogor,depok,bekasi,tangerang,s ekaligus rel kereta api yg ada disatukan,jadi semua rel KA ada diatas agar tdk sumber macet.tnggal kerjasama dengan PT.KA/BUMN.semoga sukses.

  7. Saran u mengatasi kemacetan Jakarta.
    1.Jalur kereta api dimanfaatkan secara optimal untuk angkut Penumpang dan Barang.Jagodetabek.
    Angkutan penumpang pada jam kerja dan Pulang kantor,Tambah stasiun
    pemeberhentian penumpang,dan hubungkan dng busway,mikrolet,metro mini ke tempat kerja(tujuan).
    Angkutan barang di setiap stasiun besar/ u setiap wilayah ada depokontainer bisa melayani export,dan pengambilan barang import sth custom clearing di Pelabuhan kedatangan dan pengembalian kontainer import,trucking hyn wilayah sekitarnya.
    2.Angkutan umum diberi fasilitas u pasang conferter bbm ke gas secara gratis contoh program yusuf kala berhasil menganti minyak tanah ke Gas.
    3.Angkutan dalam kota harus nyaman dan aman,tertipkan orang dan kendaraan yg melanggar aturan.
    4.Pemimpin hrs hebat dalam mendelegasikan tugas,shg bisa menyebarkan beban tugas.
    5.setelah membeti tugas kepada anggota team biar mereka melakukannya,jangan selalu berusaha membantu mereka,karena dmk mereka tidak akan pernah mau belajar cara menyelesaikan tugas mereka,yg hanya mereka pelajari hny anda satu2nya org yg dapat melakukan semua.terkadang anda membiarkan mereka melakukan kesalahn u tahu cara melakukan tugas dng benar.jika sdh diberi kesempatan tetap tdk bisa berobah ganti saja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here