BTP-Bank Dunia Bahas Transjakarta

7
117

Ahok.Org – Penawaran sejumlah pihak yang ingin membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus bergulir. Setelah Perwakilan Singapura di Indonesia menawarkan pendampingan untuk mengelola transportasi di Jakarta, kali ini World Bank juga menawarkan hal serupa.

Selasa (11/12/2012) siang tadi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Spesialis Infrastruktur dari World Bank Arlan Rahman melakukan perbincangan tentang tata kelola Transjakarta sekitar hampir satu jam di ruang kerja Wakil Gubernur.

Basuki mengatakan, pertemuan itu membahas mengenai kondisi bus Transjakarta secara makro. Pasalnya, Bank Dunia merasa berpengalaman dalam bidang transportasi dan berniat membantu DKI Jakarta.

“Bukan minjam duit, tapi cuma ngobrol-ngobrol saja, kan Bank Dunia punya pengalaman banyak soal transportasi di Malaysia, Singapura sama Thailand,” kata Basuki.

Ditemui setelahnya, Arlan Rahman menjelaskan maksud kedatangannya menemui Wakil Gubernur DKI. Pihaknya mengaku hanya ingin mengetahui kebijakan transportasi yang diusung oleh pemimpin Jakarta saat ini. Kalau pun ada kesepahaman, Word Bank siap membantu dalam hal asistensi pengelolaan transportasi di Jakarta.

“Kita ingin tahu kondisi transportasi di Jakarta, kita punya tim yang siap terjun ke lapangan,” ujarnya.[Kompas]

7 COMMENTS

  1. Kalau kerja bener dan transparant banyak pihak yg sukarela menawarkan diri utk kerja sama , tinggal seleksi aja yg punya reputasi baik aja yg diajak kerja sama , maju terus Jokowi Ahok

    • Tikusnya uda amat sangat banyak bos, kalo mau diberantas abis ampe ke akar2nya, istilah nazar “Bubar Republik ini”

      Jadi sptnya kalo semacam konsolidasi, melupakan yang sudah terjadi, namun mulai 2014 marilah semua bersatu menjadikan Indonesia yang Baru dengan damai masih ada harapan.
      Kecuali mau keras, ya revolusi rakyat… civil war? serem….

  2. Rencana untuk menambah armada busway tidak akan berarti apa2 jika belum dibuat Standar Pelayanannya. Sebab bagaimana mungkin “cara” untuk mencapai tujuan sudah ditetapkan tapi tujuannya sendiri belum diketahui persisnya mau kemana? Jadi sebaiknya dibuat dulu SPM-nya, misalnya : waktu tunggu bis paling lama 10 menit, waktu tempuh cililitan-tj.priuk paling lama 45 menit, dengan asumsi tidak terjadi bencana, force majeur, dst…. Dengan demikian semua upaya akan fokus pada target tersebut, termasuk dalam mengevaluasi kinerja para providernya. Selamat beraktivitas pak basuki kami selalu mendukungmu. Salam dari Pasar Rebo. Jaktim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here