Basuki: Sebelumnya yang Miskin Takut Berobat

3
67

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan adanya lonjakan tajam pasien layanan kesehatan gratis di Ibu Kota. Namun demikian, menurutnya, lonjakan itu berasal dari masyarakat kelas bawah yang tak ter-cover oleh program sejenis di era sebelumnya.

Ia menjelaskan, lonjakan jumlah pasien muncul dari warga yang sebelumnya tak mampu berobat. Faktor kemiskinan memicu masyarakat ragu, dan takut untuk memeriksakan kondisi kesehatannya ke puskesmas atau RSUD.

“Biasalah semua juga melonjak di saat pertama. Orang miskin kan sebelumnya takut ngecek, takut ketahuan sakit dan harus bayar biaya berobat 10 persen,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (17/12/2012).

Berdasarkan pengalamannya, jumlah pasien akan selalu melonjak setiaap kali program kesehatan dijalankan. Akan tetapi, secara perlahan jumlahnya akan mengalami penurunan ketika jumlah warga yang sakit mulai berkurang.

Atas dasar itu, ia memberi sinyal untuk tak ada lagi pihak yang meragukan program KJS. Program ini ditujukan untuk warga miskin dan tak akan salah sasaran menyentuh kaum kaya Ibu Kota.

“Siapa sih yang mau sakit? Orang kaya mana yang mau dirawat di kelas tiga atau puskesmas? Jadi lonjakan ini bukan turun dari atas, tapi dari bawah,” ujarnya.

Sebagai informasi, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan, hingga akhir November 2012, jumlah pasien mencapai 2,8 juta jiwa. Jumlah tersebut mengalami peningkatan tajam bila dibandingkan total pasien sepanjang 2011 yang hanya mencapai 2,7 juta jiwa.

Sejak diterapkannya KJS pada 10 November lalu, jumlah pasien melonjak sekitar 50 persen sampai 70 persen dari kondisi normal. Atas lonjakan itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi akan ada kekurangan anggaran mencapai Rp 355 miliar untuk tahun ini. Prediksi itu didasari anggaran KJS telah digunakan sekitar 90 persen dari total budget yang disediakan sebanyak Rp 769 miliar.

Dinas Kesehatan khawatir, sisa anggaran 10 persen tak akan mampu memenuhi pelonjakan pasien sepanjang akhir tahun ini yang bila ditotal ditaksir akan menembus Rp 1,024. triliun. Saat ini, baru 3.000 warga yang telah mendapatkan KJS, dari total 4,7 juta warga yang disasar.

Pemprov DKI menghitung, warga miskin sebanyak 600.000 jiwa, warga rentan miskin mencapai 3,8 juta jiwa, dan hampir miskin mencapai 300.000 jiwa.[Kompas]

Berita Terkait:

3 COMMENTS

  1. Betul pak ahok diawal akan besar anggarannya,selanjutnya warga sdh pada sehat akan turun dan produktivitas meningkat,trimakasih jokowi ahokyg sangat peduli wongcilik semoga sehat selalu dan sukses.

  2. gpp pak sedikit over budget pun semua masyarakat bisa maklum karena memang digunakan semestinya, tidak ada yang di catut dan di korupsi…. maju terus pak dan semoga sehat selalu

  3. gpp pak sedikit over budget pun semua masyarakat bisa maklum karena memang digunakan semestinya, tidak ada yang di catut dan di korupsi…. maju terus pak dan semoga sehat selalu.. amien

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here