Ditanya Valentine, Basuki: Kaya Orang Bule Saja

5
82

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tertawa saat diminta komentarnya tentang hari Valentine. Dia berseloroh bahwa yang merayakan hari kasih sayang tersebut seperti orang bule.

Basuki pun mengaku kalau ia sama sekali tidak menjadikan hari Valentine menjadi hari yang spesial dalam hidupnya untuk dirayakan bersama istrinya. Bahkan, Basuki mengaku kalau baru mengetahui hari Valentine saat ia telah menetap di Ibu Kota.

“Lo semua kayak orang bule saja. Aku orang kampung masalahnya hahaha… . Tahu apa itu Valentine juga setelah sampai di Jakarta,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Rabu (13/2/2013) malam.

Dia mengaku tak pernah merayakan hari Valentine itu bersama istrinya, Veronica Tan. “Enggak ada Valentine-valentine-an, kita enggak punya tradisi. Saya orangnya enggak romantis,” akunya lagi.

Karena tak pernah merayakan Valentine, Basuki mengaku tak pernah memberikan cokelat kepada istrinya. Ia juga lebih memilih untuk rapat menyelesaikan permasalahan Jakarta yang multikompleks daripada makan malam romantis berdua di malam Valentine.

“Makan malam bagaimana, aku masih banyak rapat ini. Setengah lima pagi juga biasanya sudah bangun pagi, apanya yang spesial. Kalau kasih cokelat, nanti yang makan gue saja deh hahaha…,” kata Basuki seraya tertawa.

Walaupun terus didesak wartawan, Basuki kembali mengaku kalau ia bukanlah orang yang romantis. Ia juga tak pernah merayakan Valentine dan jarang memberikan kejutan manis kepada istrinya.

“Saya enggak pernah ada kejut-kejutan. Kok kamu mau tahu aja? Kamu nikah cepat-cepat deh, biar tahu apa itu kasih sayang hahaha…,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu seraya meninggalkan wartawan.[Kompas]

5 COMMENTS

  1. LEGENDA VALENTINE
    Valentine sebenarnya berasal dr kt Betawi PALE’ ENTIN. Dulu ada gadis desa (ENTIN) yg mencari jodoh dgn cara mengadakan sayembara duel. ada Mister Belanda, ada Acong, ada Usep… saat mereka berduel, salah satu senjata peserta terlempar dan mengenai kepala si ENTIN. Kontan semua orang berteriak ; pale’entin! pale’entin! (kepalanya entin! kepalanya entin!). maksudnya terluka. Entin dilarikan ke RS. tetapi akhirnya meninggal. Untuk mengenang Entin yg menjadi korban keadaan dan takdir pahit, orang mengenang hari naas itu dengan sebutan PALE”NTIN yang kemudian berkembang menjadi VALENTINE…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here