Warga: Jokowi-Ahok Kembalikan PRJ ke Sejarah

5
95

Ahok.Org – Meski baru sebatas wacana, pemindahan Pekan Raya Jakarta (PRJ) dari Kemayoran ke area Monumen Nasional oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disambut baik oleh warga, khusus masyarakat Betawi.

Adji Virdian (24), warga Betawi yang tinggal di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mengatakan, dirinya setuju jika PRJ dipindahkan ke Monas. Menurut dia, jika hal itu terjadi, Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menghargai sejarah HUT Jakarta.

“Kan, memang sejarahnya pertama kali PRJ itu di Monas. Diadakan di sana karena Monas, kan, ikon Jakarta. Makanya setuju banget mau diadain di Monas lagi,” ujar pria yang bekerja di perusahaan konstruksi ini, Kamis (6/6/2013) siang.

Adji mengakui gelaran PRJ pada tahun-tahun terakhir sangat jauh dari roh HUT Jakarta terdahulu. Produk-produk berbasis masyarakat serta kesenian Betawi bergeser ke pinggir dan diganti dengan beragam stan industri raksasa. Pasar rakyat akhirnya berubah menjadi pasar modern.

“Kalau di Monas, kan, lebih kelihatan PRJ-nya daripada di Kemayoran yang lebih kelihatan pameran hanya untuk kalangan high class-nya. Lihat saja tiket masuknya yang Rp 35.000,” ujar Adji.

Tidak hanya Adji, hal senada diungkapkan warga Betawi lainnya, Asrul Hasanudin (28). Pria yang tinggal di kawasan Batuampar, Condet, itu mengaku pasti turut dalam kemeriahan PRJ jika diselenggarakan di Monas. Menurut Asrul, suasana PRJ bisa membawa dirinya ke masa kecilnya.

Gua ke PRJ Kemayoran cuma dua kali, tapi dulu gua lebih sering ke PRJ Monas waktu kecil sama bokap gua. Pasti berasa nostalgialah. Apalagi kalau tiket masuknya gratis,” ujarnya semringah.

Ia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menghidupkan kembali roh yang telah lama sirna dari HUT Jakarta. Karakter Betawi yang menjelma dalam PRJ di Monas itu, lanjut Asrul, menjadi semangat baru bagi warga Jakarta demi membangun Jakarta yang diidam-idamkan.

Wacana perpindahan PRJ dari area Kemayoran ke pelataran Monas diwacanakan Pemprov DKI, beberapa waktu lalu. Pemprov DKI melihat PRJ kehilangan roh karakter Betawi atas keberadaan stan-stan industri raksasa, menggeser produk kebudayaan Betawi. Pemprov DKI melihat perlu digelar HUT Jakarta yang memiliki ciri Betawi.[Kompas]

Terkait: “Setuju Banget PRJ Dipindah ke Monas”

5 COMMENTS

  1. wih… setuju sekali nhe… bakal meriah lg ,monas… untuk rakyat jkt… gk sesepi sekrg… gk da hiburanya.. cma jd tmpt tongkrongan dan mesum duank di hutan2 monas… klau mlm cuma jd ajang pasangan mesum peluk2kan di bawah phon gelap monas… bagus klau monas di ber penerangan seluruh tamannya… biar mnjadi terang dan indah di pndang kalau malam…

  2. Pindah ke Monas dan tiket murah, semoga warga tdk merusak rumput di area yg tdk boleh di injak2. Tdk buang sampah sembarangan, tdk banyak yg kecopetan. Di kemayoran saja, saudara ada yg nyaris jd korban komplotan copet. Perbanyak petugas berpakaian sipil. Jgn coba2 nyampah, apalg copet. Denda buat yg nyampah, theraphy jg nih, buat warga!

  3. mnurut ane ini mungkin langkah yg bijak:
    1. prj kmayoran tetap sperti biasa, tanpa ada umkm, pola pembagian frofitx win2 antara pt.jiexpo dgn pemprov dki
    2. pemprov dki mlaksanakn prj smdiri di monas dgn fokus ke produk 100% umkm & seni budaya betawi, tiketx gratis.

  4. Ya.. ya.. tp inget yg komentar pada. dukungan terlihat saat menghadiri acara tsb:
    1. tidak membuang sampah sembarangan
    2. tidak egois saat berdesakan, sdh pasti ramai karena gratis.
    3. saling menghargai satu sama lain; intinya PANCASILA di terapkan.

  5. klo dimonas resikonya kepanasan keujanan.blon lagi pasti byk copet kaya taon baru kmaren.blon lagi tamannya pasti rusak byk yg nyampah sembarangan klo ga diawasin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here